Faktor-faktor yang mempengaruhi Mutu Pendidikan

Evaluasi terhadap seluruh hasil pendidikan pada tiap sekolah baik yang sudah ada patokannya benchmarking maupun yang lain kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan oleh individu sekolah sebagai evaluasi diri dan dimanfaatkan untuk memperbaiki target mutu dan proses pendidikan tahun berikutnya. 9 Dalam hal ini Rencana Anggran Pendapatan Belanja Sekolah RAPBS harus merupakan penjabaran dari target mutu yang ingin dicapai dan skenario bagaimana mencapainya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Mutu Pendidikan

Menurut laporan Bank Dunia yang dikutip oleh Jalal dan Supriyadi, ada empat faktor yang diidentifikasi menjadi penghambat potensial mutu pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan dasar. Penghambat tersebut sebagai berikut: 1 Kompleksitas pengorganisasian pendidikan dasar antara depdiknas bertanggung jawab dalam hal ini materi pendidikan, evaluasi buku teks dan kelayakan bahan-bahan ajar dan Depdagri dalam bidang ketenagaan, sumber daya material, dan sumber daya lainnya. 2 Praktik manajemen yang sentralistik pada tingkat SMP, pembiayaan dan perencanaan oleh pemerintah pusat yang melinatkan banyak departemen. 3 Praktik penganggaran yang terpecah dan kaku. Kompleksitas organisasi yang menyiapkan anggaran pembangunan menjadikan rumitnya pengelolaan pendidikan dasar. Badan Pendidikan Nasional BAPPENAS, DepartemenPendidikan Nasional DEPDIKNAS, dan Depdagri, termasuk Departemen Agama dalam menyiapkan anggaran pendidikan. 4 Manajemen sekolah yang tidak efektif. Sebagai pelaku utama, kepala sekolah banyak yang kurang mampu melakukan peningkatan mutu sekolahnya karena tidak dilengkapi dengan kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang baik. Pelatihan yang kurang dan rekruitmen kepala sekolah yang belum didasarkan atas kemampuan memimpin dan profesionalitas. 10 Faktor yang menyebabkan mutu pendidikan rendah terletak pada unsur-unsur dari sistem pendidikan itu sendiri, yakni saling tidak pada faktor kurikulum, sumber daya ketenagaan, sarana dan prasarana, manajemen sekolah, pembiayaan 9 Suryosubroto, Manajemen Pedidikan ..., h.211 10 Syafarudin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan: Konsep, Strategi, dan Aplikasi, Jakarta: Grasindo, 2002, Cet.1, h. 12 pendidikan, dan kepemimpinan merupakan faktor yang dicermati. 11 Disamping itu, faktor eksternal berupa partisipasi politik rendah, ekonomi tak berpihak terhadap pendidikan, sosial budaya, rendahnya pemanfaatan sains dan teknologi, juga mempengaruhi mutu pendidikan. Untuk menghasilkan mutu yang baik dalam penerapan konsep manajemen berbasis sekolah menurut Fattah perlu memperhatikan aspek-aspek mutu yang harus dikendalikan secara komprehensih, yaitu: 1 Karakteristik mutu pendidikan, baik input, proses, maupun output, 2 Pembiayaan cost, 3 Metode atau delivery system penyampaian bahanmateri pelajaran, 4 Pelayanan service kepada siswa dan orang tuamasyarakat. 12 Kepala sekolah dan guru perlu memahami konsep mutu dalam pendidikan sebagaimana dikemukakan. Setidaknya kepala sekolah harus menyusun visi, misi, strategi, dan tujuan sekolah dalam menjangkau masa depan. Kewenangan dan pengawasan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah terutama terhadap kurikulum yang berbasis keperluan masyarakat adalah dimiliki sepenuhnya oleh kepala sekolah dan guru-guru. Strategi, peningkatan mutu sekolah dimulai dari perubahan manajemen sekolah yang operasional rutinitas kepada manajemen berbasis sekolah. Intinya adalah pembaharuan dalam konsep mutu, pembiayaan, metode dan pelayanan pendidikan terhadap pelanggan baik kepada murid, guru, orang tua, masyarakat, dan industri. Oleh karena itu disamping kepemimpinan yang kuat diperlukan peran serta masyarakat untuk peningkatan mutu sekolah.

3. Ciri-ciri sekolah bermutu

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAM (MBS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN 1 MALANG

0 7 17

KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH (MPMBS)

0 5 170

PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN Pengaruh Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan SD Negeri 01 Popongan Tahun 2015/2016.

0 1 14

PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP MUTU Pengaruh Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan SD Negeri 01 Popongan Tahun 2015/2016.

0 1 15

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 6 KISARAN KABUPATEN ASAHAN.

0 1 27

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 020263 KOTA BINJAI.

0 0 28

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun 2011/2012).

0 0 12

PEMBERDAYAAN DEWAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN : Studi Analisis Terhadap Implementasi Konsep Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kabupaten Majalengka.

0 1 66

EVALUASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 CIMAHI.

0 1 37

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH (MBM) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI TOLITOLI

0 1 121