Dengan demikian secara keseluruhan aspek yang diteliti Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP 10 Nopember Jakarta dinyatakan
efektif.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, penulis memberikan saran-saran dalam penerapan MBS dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SMP 10 Nopember Jakarta, antara lain: 1.
Pemanfaatan otonomi yang diberikan kepada kepala SMP 10 Nopember Jakarta agar dapat lebih dioptimalkan, semua kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki sekolah agar dapat lebih diperhatikan, dan juga dalam penyusunan program-program sekolah, pelibatan
masyarakat dalam pengambilan kebijakan, perekrutan, penempatan, maupun pengembangan guru dan karyawan, serta pengembangan
minat, bakat dan keterampilan siswa agar lebih dimaksimalkan, dengan demikian mutu pendidikan di SMP 10 Nopember akan semakin
menigkat. 2.
Hendaknya perlu adanya komitmen dari seluruh elemen sekolah kepala sekolah, guru, staf maupun komite sekolah agar dapat lebih
disearahkan langkah dan strategi yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan serta masyarakatkomite sekolah harus dilibatkan secara aktif
dalam penyusunan programrencana pengembangan sekolah maupun dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
3. Kemudian dari aspek sarana dan prasarana sekolah agar lebih menjadi
perhatian pihak sekolah mulai dari tahap pengadaan sampai dengan tahap perbaikan dari jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan adanya sarana dan prasarana yang
disediakan untuk memenuhi dan mengembangkan metode pembelajaran yang menarik, maupun sarana dan prasarana dalam
mengembangan minat, bakat dan kreatifitas siswa.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa Implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah SMP 10 Nopember Jakarta adalah sebagai berikut: 1.
Pelaksanaan MBS di SMP 10 Nopember Jakarta sudah baik hanya saja perlu adanya pembenahan-pembenahan yang perlu dilakukan untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan di SMP 10 Nopember Jakarta. 2.
Penerapan MBS dilihat dari otonomi sekolah sudah baik, hal ini terlihat dari perekrutan dan penempatan kerja dalam hal ini pemberian
beban mengajar sudah sesuai dengan latar belakang pendidikannya maupun kompetensi pendidik, dan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar KBM yang cukup baik. 3.
Perubahan yang terjadi yaitu adanya komite sekolah didalam struktur organisasi sekolah. Dalam sistem penyelenggaraan sekolah, mau tidak
mau harus melibatkan masyarakat secara aktif tetapi secara proporsional. Partisipasi Masyarakat di SMP 10 Nopember masih perlu
adanya peningatan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan komite sekolah, sebab salah satu komponen dari Implementasi MBS
adalah adanya partisipasi masyarakat. 4.
Dilihat dari sarana dan prasarana implementasi MBS di SMP 10 Nopember Jakarta sudah cukup baik, walaupun masih terdapat banyak
kekurangan. Dalam hal pengadaan sarana dan sarana, yang diperlukan adalah sebuah perencanaan yang baik jangka pendek maupun jangka
panjang, pemanfaatan, sampai dengan pelibatan seluruh elemen sekolah untuk dapat melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana
tersebut.
69