pendidikan, dan kepemimpinan merupakan faktor yang dicermati.
11
Disamping itu, faktor eksternal berupa partisipasi politik rendah, ekonomi tak berpihak
terhadap pendidikan, sosial budaya, rendahnya pemanfaatan sains dan teknologi, juga mempengaruhi mutu pendidikan.
Untuk menghasilkan mutu yang baik dalam penerapan konsep manajemen berbasis sekolah menurut Fattah perlu memperhatikan aspek-aspek mutu yang
harus dikendalikan secara komprehensih, yaitu: 1
Karakteristik mutu pendidikan, baik input, proses, maupun output, 2
Pembiayaan cost, 3
Metode atau delivery system penyampaian bahanmateri pelajaran, 4
Pelayanan service kepada siswa dan orang tuamasyarakat.
12
Kepala sekolah dan guru perlu memahami konsep mutu dalam pendidikan sebagaimana dikemukakan. Setidaknya kepala sekolah harus menyusun visi, misi,
strategi, dan tujuan sekolah dalam menjangkau masa depan. Kewenangan dan pengawasan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah terutama terhadap
kurikulum yang berbasis keperluan masyarakat adalah dimiliki sepenuhnya oleh kepala sekolah dan guru-guru. Strategi, peningkatan mutu sekolah dimulai dari
perubahan manajemen sekolah yang operasional rutinitas kepada manajemen berbasis sekolah. Intinya adalah pembaharuan dalam konsep mutu, pembiayaan,
metode dan pelayanan pendidikan terhadap pelanggan baik kepada murid, guru, orang tua, masyarakat, dan industri. Oleh karena itu disamping kepemimpinan
yang kuat diperlukan peran serta masyarakat untuk peningkatan mutu sekolah.
3. Ciri-ciri sekolah bermutu
Keberadaan mutu suatu lembaga pendidikan adalah paduan sifat-sifat layanan yang diberikan yang menyamai atau melebihi harapan serta kepuasan
pelanggannya, baik yang tersurat maupun tersirat. Ini berarti lembaga itu harus memberi pelayanan kepada pihak-pihak yang ada di dalam atau menjadi bagian
dari sistem penyelenggaraan pendidikan di lembaga itu, yaitu pengajar dan
11
Syafarudin, Manajemen Mutu ..., h. 14
12
Syafarudin, Efektifitas Kebijakan ..., h. 164
karyawan dan pihak-pihak yang bukan menjadi bagian dari sistem penyelenggaraan pendidikan itu pelanggan eksternal, yaitu siswa, orang tua
pemerintah dan masyarakat penyandang dana, dan pemakai lulusan.
13
L
embaga pendidikan bermutu adalah lembaga yang mampu memberi layanan yang sesuai
atau melebihi harapan guru, karyawan, siswa, penyandang dana orang tua, masyarakat dan pemerintah, dan pemakai lulusan
dunia kerja
. Merujuk pada pemikiran Edward Sallis, Sudarwan Danim mengidentifikasi 13
ciri-ciri sekolah bermutu, yaitu:
a. Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun
eksternal. b.
Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul, dalam makna ada komitmen untuk bekerja secara benar dari awal.
c. Sekolah memiliki investasi pada sumber daya manusianya.
d. Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat
pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif. e.
Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai
instrument untuk berbuat benar pada peristiwa berikutnya. f.
Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka
panjang. g.
Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawabnya.
h. Sekolah mendorong yang dipandang memiliki kreatifitas, mampu
menciptakan kualitas, dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas.
i. Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang,
termasuk arah kerja secara vertikal maupun horizontal. j.
Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas. k.
Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang telah tercapai sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut.
l. Sekolah memandang kualitas sebagai integral dari budaya kerja.
m. Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus-menerus
sebagai suatu keharusan.
14
13
“Penjaminan Mutu Pendidikan” http:www.lpmpjabar.go.id
05-11-2009
14
Danim, Visi Baru ..., h. 55
4. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan