Pengkajian Analisis Situasional Sistem Manajemen Rindu A 4 Neurologi

d Management of comunication and information e Quality improvement and patient savety f Prevention and control of infection

B. Analisis Situasional Sistem Manajemen Rindu A 4 Neurologi

Analisa situasional mencakup seluruh kegiatan manajemen di ruangan Rindu A4 Neurologi yaitu keadaan ruangan, lingkungan dan orang-orang yang melaksanakan pekerjaan di ruangan RA4 Neurologi. Hal ini dilakukan utnuk memperoleh gambaran tentang kekuatan dan kelemahan dalam manajemen agar dapat diberi intervensi.

1. Pengkajian

Pengkajian sistem manajemen di Ruangan RA 4 Neurologi dilakukan dengan analisa situasi ruangan pada tanggal 11-14Juni 2012 melalui metode: a. Wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan, beberapa perawat pelaksana, dan CI ruangan. b. Observasi dilakukan oleh kelompok manajemen pada shift pagi, yaitu observasi situasi dan kondisi ruangan, pelayanan asuhan keperawatan, penyediaan sarana dan prasarana, sistem kerja, dan komunikasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. c. Penyebaran kuesioner, pada tanggal 13-14 Juni 2012. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan tabulasi dan analisa data. Gambaran hasil analisa situasi ruangan di ruangan Rindu A4 Neurologi dideskripsikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1.1. MAN Gambaran hasil analisa situasi diruangan RA4 Neurologi dideskripsikan sebagai berikut : a. Gambaran ketenagaan Perawat di RA4 Perawat di ruangan RA4 terdiri dari seorang kepala ruangan dengan pendidikan sarjana keperawatan dan Ns, seorang pegawai tata usaha dengan pendidikan SPK, seorang CI dengan pendidikan sarjana keperawatan dan Ns, tiga orang ketua tim dengan satu orang pendidikan sarjana keperawatan dan dua orang pendidikan diploma keperawatan. Tiga orang perawat pelaksana dengan latar belakang pendidikan sarjana keperawatan, empat orang pegawai tetap dengan latar belakang diploma, enam orang perawat honor dengan latar belakang diploma dan seorang sarjana keperawatan, dan enam orang pegawai latar belakang pendidikan SPK. Jumlah keseluruhan perawat di ruangan RA4 sebanyak 26 orang yang terdiridari 19 orang PNS dan 7 orang Honor. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara STRUKTUR ORGANISASI RINDU A4 NEUROLOGI Skema 6 : Struktur Organisasi RA4 Neurologi Kepala Ruangan Tata Usaha Bernike, SPK Clinical Instructure CI Shylena Siregar, S.Kep, Ns Katim I S Uli AMK 1. Elva Erguna, S.Kep 2. Lena Parida, S.Kep 3. Mbuai, SPK 4. Rosdawati, AMK 5. Samsuci, AMK Honor 1. Riahna, AMK 2. Rostina, SPK 3. Tiurma, SPK 4. Uliana, AMK 5. Riani Bukit, SPK 6. Ariesa, AMK Honor 7. Linda, AMK Honor Katim Stroke Corner K i Eli b th S K Katim II 1. Bena Malem, AMK 2. Sehati, SPK 3. Rahimah, SPK 4. Rohani, AMK 5. Irmasyahdani, AMK Honor 6. Marhamah, S.Kep Honor 7. Indo Natalia, AMK Honor 8. Dameria, AMK Honor Universitas Sumatera Utara III II 1 UTM-2 VIP UTM-1 SUPERV IP SVIP SUIT ROOM Rp. 45.00 Rp. 160.0 00 Rp. 250.0 00 Rp. 325.0 00 Rp. 365.0 00 Rp. 400.0 00 Rp. 6.000 Rp. 40.00 Rp. 50.00 Rp. 75.00 Rp. 85.00 Rp. 150.0 00 Rp. 51.00 Rp. 200.0 00 Rp. 300.0 00 Rp. 400.0 00 Rp. 450.0 00 Rp. 550.0 00 Tabel 5 . Biaya Tarif Umum Naik Kelas AKM+Visite- Jaminan +Hari Universitas Sumatera Utara Kelas II 1 UTM- 2 VIP UTM- 1 VIP SVIP SUIT ROO M Rp.250.000 + Rp.50.000- Rp.250.000 Rp.325.000 + Rp.75.000- Rp.250.000 Rp.365.000 + Rp.85.000- Rp.250.000 Rp.400.000+Rp.150 .000-Rp.250.000 Rp.50.00 Rp.150.0 00 Rp.200.0 00 Rp.300.0 00 1 UTM- 2 VIP UTM- 1 VIP SVIP SUIT ROO M Rp.325.000 + Rp.75.000- Rp.350.000 Rp.365.000 + Rp.85.000- Rp.350.000 Rp.400.000+Rp.150 .000-Rp.350.000 Rp.50.00 Rp.100.0 00 Rp.200.0 00 Tabel 6. Biaya Askes Naik Kelas Universitas Sumatera Utara Ruangan rawat inap Rindu A 4 Neurologi terdiri dari 5 kamar 2 kamar kelas 3 dan 3 kamar kelas 2 dan Stroke Corner, untuk rawat inap stroke corner 1 hari untuk pasien umum dikenakan biaya Rp. 300.000 di tambah visite dokter Rp.75.000 dan untuk konsul Rp. 75.000. Dalam urusan biaya pasien semua diatur dalam system pembayaran dari RSUP HAM. RSUP H. Adam Malik menerima pasien ASKES gratis jika sesuai dengan golongan jika tidak sesuai atau penambahan kelas maka akan dikenakan biaya sesuai dengan tarif kenaikan kelas yang dituju, selain itu ada juga pasien JAMKESMAS yang pembayaran gratis. Semua transaksi terpadu RSUP H. Adam Malik. Universitas Sumatera Utara b. Proses Rekruitmen dan Seleksi Tenaga Kerja Schular dan Jackson 1997 mengatakan “ Rekruitmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Stoner 1992 mengatakan “ Rekruitmen dimaksudkan untuk menyediakan sekelompok calon yang cukup besar sehingga organisasi yang bersangkutan akan dapat menyeleksi karyawan yang memenuhi syarat sesuai yang dibutuhkan”. Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa rekruitmen adalah upaya untuk mencari tenaga kerja yang memenuhi syarat, tepat, kualitas, dan kuantitas untuk diperkerjakan dalam dan oleh perusahaan pada waktu yang dibutuhkan, sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan staf baru atau calon tenaga yang tepat sesuai dengan posisi yang kosong. Metode rekruitmen yang diterapkan di ruangan RA4 melalui ujian CPNS dari Departemen Kesehatan Pusat RI dan tenaga honorer yang langsung di rektrut oleh pihak rumah sakit. c. Orientasi Dalam proses memasuki tempat kerja baru, perlu adanya program orientasi dimana kegitan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada tenaga baru dalam menjalankan tugasnya. Pemahaman ini diberikan agar dalam menjalankan tugasnya pegawai baru dapat menyesuiakan dengan prosedur yang ada di rumah sakit. Universitas Sumatera Utara Pada proses orientasi, pegawai baru akan melakukan orientasi terhadap pekerjaan dan rumah sakit, dimana diperlukan waktu yang cukup lama sekitar 6- 12 bulan untuk dapat beradaptasi. Orientasi memberikan gambaran tentang tugas pokok di rumah sakit dengan tujuan : • Mempercepat proses adaptasi dan kerja sesuai dengan bidangnya masing- masing. • Memahami tugas, kewajiban, wewenang, dan prosedur kerja. • Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan dilingkungan rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit. • Memahami prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja • Memahami tehnik-tehnik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat. • Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf keperawatan. Proses orientasi pegawai baru diruang RA4 dilakukan selama 3 bulan yang kinerjanya dinilai langsung oleh kepala ruangan, selanjutnya kepala ruangan akan menyampaikan penilaiannya kepada Kapokja Instalasi dan diteruskan kebidang keperawatan, selanjutnya pegawai yang sudah diberikan penilaian akan di tempatkan di ruangan yang sudah di tentukan. Universitas Sumatera Utara d. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Dari hasil pengkajian pada tanggal 11-14 Juni 2012 diperoleh data rata- rata jumlah pasien di ruang RA4 Neurologi dalam 2 minggu terakhir 28 Mei sd 10 Juni 2012 sebanyak 24 orang Neurologi dan 4 orang stroke corner. Dimana jumlah tempat tidur di ruang RA4 neurologi 28 bed dan 4 bed di ruang SC. Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai BOR: Ruangan RA 4 Neurologi :rata-rata pasien Tempat tidur pasien x 100 : 24 28 x 100 : 85,71 Ruangan RA 4 Stroke Corner :rata-rata pasien Tempat tidur pasien x 100 : 4 x 100 4 : 100 Tingkat Ketergantungan Pasien Pagi Sore Malam Minimal Care 4x 0.17= 0.68 4x 0.14=0.56 4x 0.07=0.28 Partial Care 16x 0.27=4.32 16x 0.15=2.4 16x 0.07=1.12 Total Care 4x 0.36=1.44 4x 0.30=1.2 4x 0.20=0.8 Jumlah 6.44 4.16 2.2 Tabel 2. JumlahTenaga Perawat yang dibutuhkan di Ruang Rawat Inap RA4 Neurologi Berdasarkan kategori Asuhan Keperawatan Menurut Douglas 1984 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka pembagian perawat: Universitas Sumatera Utara Pagi : 6.44 orang Siang : 4.16 orang Malam: 12,80 orang=13 orang 2.2 orang Faktor libur dan cuti= 25 x 13= 3,25= 4 orang Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan ketergantungan pasien adalah 13+4+ 1karu+2 katim= 20 orang Tingkat KetergantunganPasien Pagi Sore Malam Minimal Care - - - Partial Care - - - Total Care 4x 0.36 4x 0.30 4x 0.20 Jumlah 1.44=2 1.2=2 1 Tabel 3 . Jumlah Tenaga Perawat yang dibutuhkan di Ruang Rawat Inap RA4 Stroke corner Berdasarkan kategori Asuhan Keperawatan Menurut Douglas 1984 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka pembagian perawat: Pagi : 2 orang Siang : 2 orang Malam: 5 orang 1 orang Faktor libur dan cuti= 25 x 5 = 1,25= 1 orang Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan ketergantungan pasien adalah 5+1+1katim= 7 orang Dari data diatas diperoleh jumlah kebutuhan perawat sebanyak 20 orang di ruangan RA 4 neurologi dan 7 orang di ruangan SC. Jumlah perawat di ruangan Universitas Sumatera Utara RA4 Neurologi yaitu 20 orang dan 6 orang di ruangan SC. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut tingkat ketergantungan pasien jumlah tenaga perawat di RA4 neurologi tidak dijumpai kekurangan tenaga perawat, namun di ruang SC kekurangan tenaga perawat sebanyak 1 orang. e. Deskripsi kerja Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau kegiatan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian kegiatan dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas kepala perawat sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Adapun uraian tugas yang dimiliki struktur organisasi RA 4 adalah sebagai berikut : Kepala Ruangan Kedudukan Kepala ruangan adalah seorang perawat professional secara teknis fungsional bertanggung jawab kepada Kapokja. Tugas pokok : Membantu pelaksanaan bimbingan asuhan keperawatan penerapan etika keperawatan serta mengelola kegiatan asuhan keperawatan diruangan. Uraian tugas : 1. Mengatur pelaksanaan kegiatan Askep yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan klienanggota keluarga. Universitas Sumatera Utara 2. Mengatur penempatan tenaga keperawatan di ruangan 3. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan logistic keperawatan agar selalu siap pakai. 4. Memberi pengarahan dan motivasi kepada ketua TIM dan pelaksanaan agar melaksanakan askep sesuai standar, etis dan professional. 5. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru, siswamahasiswa, klienanggota keluarga baru. 6. Mendampingi doktersupervisor selama kunjungan visite. 7. Mengelompokkan klienanggota keluarga menurut tingkat jenis kelamin untuk mempermudah askep. 8. Menciptakan, memelihara suasana kerja yang baik antar petugas, klienanggota keluarga sehingga member ketenangan 9. Mengadakan pertemuan berkala tenaga keperawatan minimal 2 kali perhari untuk membicarakan pelaksanaan kegiatan di rumah. 10. Memeriksa dan meneliti : pengisian daftar permintaan makanan, pengisian sensus harian, pengisian buku register, pengisian rekam medic. 11. Mengawasi dan menilai pelaksanaan askep 5 tahapan : pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan, evaluasi keperawatan 12. Pertemuan secara rutin dengan pelaksana keperawatan 13. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di ruangan. Universitas Sumatera Utara Kepala Group Kedudukan Perawat ketua grupTIM adalah seorang perawat professional dalam melaksanakan tugas, bertanggung jawab kepada kepala ruangan. Tugas Pokok : Melaksanaan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan standar profesi serta menggunakan dan memelihara logistic keperawatan secara efisien dan efektif. Uraian Tugas : 1. Bersama anggota group melaksanakan Askep sesuai standar 2. Bersama anggota group mengadakan serah terima dengan group.tim group petugas ganti mengawasi : kondisi klienanggota keluarga, logistik keperawatan, administrasi rekam medik, pelayanan pemeriksaan penunjang, kolaborasi program pengobatan. 3. Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan oleh group sebelumnnya. 4. Merundingkan pembagian tugas dengan anggota groupnya. 5. Menyiapkan perlengkapan untuk pelayanan dan visite dokter. 6. Mendampingi dokter visite, mencatat dan melaksanakan program pengobatan dokter. 7. Membantu pelaksanaan rujukan 8. Melakukan orientasi terhadap klienanggota keluarga baru mengenai : tata tertib ruangan RS, perawat yang bertugas. Universitas Sumatera Utara 9. Menyiapkan orientasi pulang dan memberi penyuluhan kesehatan 10. Memelihara kebersihan ruang rawat dengan : mengatur tugas cleaningservice, mengatur tugas peserta didik, mengatur tata tertib ruangan yang ditunjukkan kepada semua petugas, peserta didik dan pengunjung ruangan. 11. Membantu karu membimbing peserta didik keperawatan 12. Membantu karu untuk menilai mutu pelayanan askep serta tenaga keperawatan 13. Menulis laporan tim mengenai klienanggota keluarga dan lingkungan. CI Uraian tugas : 1. Melihat dan membaca laporan pendahuluan peserta didik 2. Melakukan pre conference. 3. Memberi waktu kepada peserta didik untuk membaca rekam medis pasien 4. Membimbing peserta didik untuk meningkatkan komunikasi terapeutik 5. Membimbing peserta didik dalam menerapkan rencana tindakan keperawatan 6. Melakukan bedside teaching 7. Melakukan ronde keperawatan 8. Mengambil alih yang dilakukan peserta didik dalam situasi tertentu Universitas Sumatera Utara 9. Melakukan post konfrens yang membahas tentang kegiatan peserta didik dalam melakukan asuhan keperawatan selama dinas. 10. Membimbing peserta didik dalam rangka mengakhiri praktek di suatu ruangan 11. Mengontrol kehadiran peserta didik dan melaporkan kepada diklat apabila peserta didik tidak hadir memberi bimbingan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikannya dalam hal : melaksanakan asuhan keperawatan dengan penerapan proses keperawatan membimbing pembuatan laporan kasus. 12. Mengkoordinasi bimbingan kepada penanggung jawab tugas sore dan malam. Perawat Pelaksana Uraian tugas : 1. Menjalankan asuhan keperawatan sesuai standar 2. Membina hubungan terapeutik dengan klienkeluarga 3. Mengikuti serah terima dengan grouptim lain group petugas ganti mengenai kondisi klienanggota keluarga, logistik keperawatan, administrasi rekam medic, pelayanan pemeriksaan penunjang, kolaborasi program pengobatan. 4. Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan oleh group sebelumnya. 5. Menyiapkan perlengkapan untuk pelayanan dan visite dokter Universitas Sumatera Utara 6. Mendampingi dokter visite, mencatat dan melaksanakan program pengobatan dokter bila Kepala Group tidak ditempat 7. Membantu pelaksanaaan rujukan dan menyiapkan klien untuk pemeriksaan diaganostik, laboratorium, pengobatan, dan tindakan. 8. Melakukan orientasi terhadap klienanggota keluargakeluarga baru mengenai : tata tertib ruanganRS, perawat yang bertugas 9. Membuat laporan pergantian dinaas dan setelah selesai diparaf. 10. Menyiapkan klienanggota keluarga pulang dan memberikan penyuluhan kesehatan 11. Memelihara kebersihan ruang rawat dengan : mengatur tugas cleaning service dan peserta didik 12. Mengatur tata tertib ruangan yang ditujukan kepada semua petugas, peserta didik dan pengunjung ruangan 13. Membantu kepala ruangan untuk menilai mutu pelayanan asuhan keperawatan serta tenaga keperawatan 14. Menulis laporan timgroup mengenai kondisi klienanggota keluarga dan lingkungannya. 15. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klienanggota keluargakeluarga. 16. Mengkomunikasikan kepada Kepala RuanganKepala Group jika ada masalah yang belum terselesaikan. 17. Memeriksa kelengakapan status keperawatan. Universitas Sumatera Utara 18. Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga klien yang menjadi tanggung jawabnya dan berkoordinasi dengan kepala group. f. Lingkungan Kerja Proses asuhan keperawatan dan proses manajerial supaya terlaksana secara optimal maka ruangan RA4 dibagi menjadi ruangan stroke corner dan ruangan neurologi. Dengan jumlah bed yang tersedia 28 buah di neurologi dan 4 buah di SC Stroke Corner. Rumah sakit memberikan kesempatan yang seluasnya untuk mengembangkan dan meningkatkan SDM stafnya yaitu memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi S1 Keperawatan, dan mengenai pengaturan jadwal dinas disesuaikan oleh kepala ruangan. Perawat juga diberikan kebebasan untuk mengikuti pelatihan yang terkait dengan keperawatan yang diadakan oleh pihak rumah sakit maupun di luar rumah sakit Haji Adam Malik Medan. Dua orang perawat di RA4 sudah pernah mengikuti pelatihan mengenai manajemen penyakit stroke. Kepala ruangan RA4 Neurologi dan SC Stroke Corner juga menggadakan pertemuan harian, mingguan, dan bulanan.Pada pertemuan harian dilakukan lebih kurang 20 menit sebelum atau sesudah pelaksanaan timbang terima. Pertemuan mingguan yang dilakukan setiap hari selasa atau membahas masalah yang terjadi di ruangan selama seminggu, sedangkan pertemuan bulanan dilakukan tiap tiga bulan pada hari sabtu untuk membahas permasalahan yang terjadi selama sebulan di ruangan RA4 Neurologi dan SC Stroke Corner baik Universitas Sumatera Utara yang berhubungan dengan pasien maupun yang berhubungan ada masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh kepala ruangan maka diserahkan kepada Kapokja dan diteruskan kepada instalasi. Kepala ruangan juga melakukan penilaian terhadap kinerja perawat dengan setiap sebulan sekali, selain itu kepala ruangan juga memberikan teguranpunishment langsung kepada staf yang kinerjanya bagus kepala ruangan juga memberikan pujianreward secara langsung dan menjadikan staf tersebut sebagai role model terhadap staf yang lain. g. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Rumah Sakit di Ruang RA4 Berdasarkan dari hasil kuesioner yang dibagikan pada 10 orang pasien dengan kriteria lama hari rawat lebih dari dua hari hari diperoleh hasil bahwa 97,7 menyatakan puas dan 2,3 menyatakan cukup puas dengan pelayanan di ruangan Rindu A 4 Neurologi. 1.2. METODE 1.2.1. Perencanaan Ruangan Rindu A 4 Neurologi tidak memiliki visi, misi, motto, dan falsafah ruangan tetapi visi, misi, motto dan falsafah rumah sakit secara keseluruhan. Visi Membantu klien atau pasien untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui kegiatan asuhan keperawatan. Universitas Sumatera Utara Misi Memberi bantuan kepada klien atau pasien untuk mengatasi masalah kesehatannya melalui pelayanan asuhan keperawatan yang profesional dengan menerapkan: senyum yang manis, sapa yang ramah, sentuh dengan kasih. Motto Perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan harus bersikap: senyum yang manis, sapa yang ramah, sentuh dengan kasih, tanggap. Falsafah Memberi bantuan paripuna dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bio, psiko, sosial, spiritual dan kultural yang komprehensif dengan mengutamakan kepentingan klienpasien melalui pendekatan proses keperawatan oleh tenaga keperawatan. Tujuan Terlaksananya pelayanan asuhan keperawatan yang etis, bermutu, dengan penggunaan logistik, asuhan keperawatan secara efisien dan efektif sesuai dengan standar di RA4 neurologi. Berdasarkan pengkajian diperoleh bahwa ruangan Rindu A 4 Neurologi memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien dengan Umum, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, dan SKTM. Standar pelayanan keperawatan di ruangan Rindu A 4 Neurologi adalah a. Pelayanan harus sesuai dengan standar pelayanan medis Universitas Sumatera Utara b. Pelayanan yang diberikan adalah spesialis dan sub spesialis dan dilaksanakan secara terpadu c. Adanya panduan orientasi bagi pasien dan keluarga Ruangan Rindu A 4 Neurologi memiliki ketetapan jam berkunjung untuk keluarga pasien yaitu pagi jam 07.00-08.00, siang jam12.00-14.00 WIB dan sore 17.00-20.00 WIB berdasarkan observasi penetapan jam berkunjung sudah optimal, hal ini terlihat dengan adanya keluarga pasien yang berkunjung datang pada jam yang telah ditentukan a. Metode asuhan keperawatan Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, metode asuhan keperawatan yang dipergunakan ruang Rindu A 4 Neurologi adalah metode tim. Setiap Ketua Group memiliki lima orang perawat pelaksana dan setiap perawat bertanggung jawab 3 atau 4 orang pasien. b. Standar Asuhan Keperawatan Ruangan Rindu A 4 Neurologi memiliki standar asuhan keperawatan SAK yang terdiri dari: pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan catatan asuhan keperawatan. Dari hasil observasi ditemukan bahwa format pengkajian dalam bentuk pertanyaan terbuka sehingga dari hasil observasi pengisian format tidak lengkap sehingga data pengkajian tidak optimal. Ruangan Rindu A 4 Neurologi juga sudah Universitas Sumatera Utara memiliki format pengkajian awal secara head to toe namun belum berjalan secara efektif. Selain itu, di ruangan Rindu A 4 Neurologi format baku untuk pengkajian neurologi belum begitu lengkap hanya secara garis besar. c. Penerimaan Pasien Baru Pasien baru diterima oleh perawat yang bertugas di ruangan Rindu A 4 Neurologi. Prosedur penerimaan pasien baru diawali dengan penerimaan informasi pemberitahuan dari IGD ataupun poliklinik. Kemudian perawat ruangan akan mempersiapkan ruangan dan tempat tidur untuk pasien baru. Penentuan ruangan berdasarkan jenis pembayaran. Pasien dengan jenis pembayaran Askes ditempatkan pada Kelas I atau II. Pasien dengan pembayaran Jamkesmas ditempatkan di kelas III. Sedangkan pasien umum ditempatkan berdasarkan keinginan pasien dan keluarga. Saat pasien masuk ke ruangan, perawat akan menerima RM 8 yaitu identitas pasien rawat inap, RM 10 yaitu ringkasan pada waktu pasien masuk, pengkajian pasien diinstalasi gawat darurat, serta stiker nama pasien. Setiap pasien baru memiliki hakdan kewajiban yang berlaku di ruangan Rindu A 4 neurologi. Oleh karena itu, pasien dan keluarga mendapatkan orientasi. Hak pasien adalah : 1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis yang akan dilakukan mencakup : a. Diagnosa dan tata cara tindakan medis b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan c. Alternatif tindakan lain dan risikonya Universitas Sumatera Utara d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan 2. Meminta pendapat dari dokter dan dokter spesialis. 3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien 4. Menolak tindakan medis 5. Mendapatkan isi rekam medis, dalam bentuk resume medis Kewajiban pasien antara lain : 1. Mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit 2. Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobataan 3. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat 4. Melunasi semua imbalan atas jasa dan pelayanan rumah sakit danatau dokter. 5. Mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau diperjanjikan 1.2.2. Pengorganisasian Metode penugasan perawat adalah metode tim. Perawat ruangan telah memiliki uraian tugas masing-masing. Apabila kepala ruangan tidak hadir maka pendelegasian tugasnya diberikan kepada ketua tim. Jika ketua tim yang tidak hadir maka tugas didelegasikan kepada perawat yang ditunjuk. Berdasarkan pengkajian melalui wawancara dan observasi, sistem pendelegasian tugas keperawatan di rungan Rindu A 4 Neurologi dilaksanakan sesuai dengan model keperawatan tim, dimana pendelegasian dilakukan dari kepala ruangan kepada Universitas Sumatera Utara ketua tim, dan selanjutnya ketua tim mendelegasikan kepada perawat pelaksana di dalam timnya. Setiap perawat juga bertanggung jawab terhadap 2 - 4 orang pasien. Apabila kepala ruangan berhalangan atau sakit maka yang bertanggung jawab untuk menggantikan kepala ruangan adalah ketua tim, dan bila ketua tim dari grup I berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, pelimpahan tugas dan wewenang diberikan kepada ketua Tim dari grup II dan juga sebaliknya. 1.2.3. Kepegawaian Penyusunan daftar dinas pagi, sore, dan malam dilakukan oleh kepala ruangan dengan ketentuan : a. Ka. Group : di dalam satu bulan masuk malam 2x, masuk hari minpggu 1x, dan tinggal 1x b. Clinical instructur : di dalam satu bulan masuk pada hari minggu 1x, masuk malam 2x, dan tinggal 1x sebulan c. Perawat pelaksana : di dalam satu bulan masuk malam 6-7x Operan tanggung jawab perawatan dilakukan setiap perawatan. Operan tanggung jawab diikuti oleh semua perawat yang bertugas. Operan dengan cara bed to bed dilakukan saat operan dinas pagi ke dinas sore, dinas sore ke dinas malam, dinas malam ke dinas pagi. Operan bed to bed penting dilakukan untuk mengetahui keadaan umum pasien sehingga perawat dapat mengetahui perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menentukan tindakan perawatan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 1.2.4. Pengarahan Gaya kepemimpinan yang diterapakan kepala ruangandi Rindu A 4 Neurologi adalah gaya kepemimpinan demokratis. Manajemen konflik Rindu A 4 Neurologi dilakukan dengan cara pemecahan masalah win-win solution yang terdiri dari tahapan: 1 Melakukan diskusi bersama 2 Menyadari adanya perbedaan 3 Memiliki sikap empati 4 Asertif dialog dengan bebagai perbedaan, prinsip, dan permasalahan sesuai dengan pengakuan kelompok 5 Setuju terhadapp keputusan bersama Jadi straegi yang dilakukan oleh kepala ruangan di Rindu A4 untuk menyelesaikan konflik dalam tim perawat adalah “smoothing over” yaitu mempertahankan keharmonisan kelompok, walaupun memiliki pandangan berbeda, serta menyatakan dengan komunikasi yang baik, dan tana emosional. 1.2.5. Pengawasan Di ruang Rindu A 4 Neurologi, pemeriksan dokumentasi asuhan keperawatan pasien dilakukan secara berkala oleh bagian bidang keperawatan yaitu 1x dalam 4 bulan. Namun, berdasarkan observasi pendokumentasian asuhan keperawatn pasien belum sesuai dengan standard asuhan keparawatan yang terdapat di ruangan Rindu A 4 Neurologi. Format pengkajian belum diisi dengan baik dan jelas. Universitas Sumatera Utara Kepala ruangan memberikan penilaian kinerja kepada CI, Ka Grup, Tata Usaha. Penilaian Perawat Pelaksana dilakukan oleh Ka Grup, apabila terdapat kesenjangan pada saat penilaian kinerja maka penilaian kinerja akan dilakukan kembali oleh kepala ruangan. Hasil penilaian kinerja perawat akan disampaikan ke bidang keperawatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja perawat menjadi motivasi bagi perawat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, kepala ruangan berusaha memperhatikan bagaimana kinerja masing-masing perawat yang dipimpinnya. 1.3. MATERIAL Pengadaan barang logistik di ruang Rindu A 4 Neurologi ditanggungjawabi oleh 3 orang pegawai ruangan. Barang logistik yang dibutuhkan akan disampaikan kepada kepala ruangan lalu dilaporkan kepada instalasi. Jika persediaan habis, maka penanggungjawab peralatan akan mendaftarkannya dan melaporkan kepada kepala ruangan. Waktu untuk permintaan logistik dilakukan saat barang logistik diperlukan, tanpa ada ketetapan waktu yang rutin. Lokasi dan denah ruangan Rindu A 4 Neurologi terdiri dari : ruangan stroke corner, ruangan neurologi, dan ruangan diagnostik perlengkapan logistik. Universitas Sumatera Utara Stroke Corner Skema 7: Denah Ruangan RA4 Neurologi Pengadaan logistik di ruangan Rindu A 4 Neurologi cukup lengkap baik alat tenun maupun alat-alat kesehatan. Saat ini ruangan Rindu A 4 Neurologi sedang menjalani masa peralihan menuju standardisasi JCIA Join Commitee International Accreditation. Dalam pengadaan logistik baik alat tenun maupun Ruang KARU Nurse Station K. II-3

K. II-2

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Batu Ginjal (Urolithiasis) di Ruangan Rindu B2 B RSUP Haji Adam Malik Medan

9 89 255

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Integumen : Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam Malik Medan

8 132 220

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Endokrin : Diabetes Melitus di Ruangan Rindu A1 RSUP H. Adam Malik Medan

20 134 152

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Telinga Hidung dan Tenggorokan : Nasopharing Carcinoma (NPC) di Ruang Rindu A5 RSUP Haji Adam Malik Medan

4 50 227

Pengaruh Kualitas Pelayanan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) RSUP. H. Adam Malik Medan

25 264 129

Tindakan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Saluran Kemit Pada Pasien Yang Terpasang Kateter Di Ruang Rindu A4 RSUP H. Adam Malik Medan

5 59 60

Pengelolaan Pelayanandan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Haemoragik di Ruang Rindu A4 Neurologi RSUP H Adam Malik Medan

0 1 35

A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanandan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Haemoragik di Ruang Rindu A4 Neurologi RSUP H Adam Malik Medan

0 0 89

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Integumen : Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam Malik Medan

1 3 38

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Integumen : Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 11