2. Analisa SWOT di Ruang Ra 4 Neurologi
2.1. MAN
Strength Weakness
Opportunity Threatened
• Adanya orientasi kepada pegawai baru selama 3 bulan, sehingga
pegawai baru sudah memiliki pengalaman mengenai ruangan.
• Jumlah tenaga perawat di RA4 dengan jenjang pendidikan S1
keperawatan 6 orang. • Dari hasil observasi diperoleh
bahwa asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat sudah sesuai
dengan SOP. • Adanya pelatihan yang telah
dilakukan kepada seluruh perawat yaitu RJP, K3RS, Infeksi
Nosokomial, pelatihan service • Masih adanya perawat 7 orang
yang memiliki tingkat pendidikan SPK.
• Berdasarkan hasil observasi didapatkan ketidaksesuaian
pembagian kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan.
• Berdasarkan observasi masih adanya perawat yang tidak
memakai atribut lengkap seperti cap, pin adam malik dan badge
nama setiap harinya. • Kurangnya jumlah tenaga perawat
di ruangan Stroke Corner, dimana jumlah tenaga perawat termasuk
• Adanya mahasiswa yang sedang
praktek belajar di RSUP HAM
Medan. • RS H. Adam
Malik Merupakan Rumah Sakit Tipe
A dan menjadi RS rujukan di
Sumatera Utara, Aceh dan
Kepulauan Riau. • Perawat diRA4
diberikan • Adanya tuntutan
masyarakat yang tinggi untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih professional.
Universitas Sumatera Utara
excellent dan penggunaan alat seperti syringe pump, infuse pump
dan suction secara kontinu dan merata.
• Berdasarkan wawancara tanggal 12 Juni 2012 dengan CI, menyatakan
telah ada 2 orang pegawai yang mengikuti pelatihan khusus yaitu
manajemen penyakit stroke. • Adanya penilaian hasil kinerja
perawat yang dilakukan oleh karu setiap satu kali sebulan.
• Perawat yang memiliki kinerja yang baik akan mendapatkan reward
berupa penambahan jasa medik yang diusulkan oleh kepala
ruangan, sedangkan perawat yang memiliki kinerja yang kurang baik
akan mendapatkan sanksi berupa kepala ruangan, katim, CI dan
perawat pelaksana adalah 20 oranghari Neurologi dan 6
orang hari Stroke Corner. Sedangkan dari hasil perhitungan
jumlah tenaga kerja menurut tingkat ketergantungan adalah 20
orang di neurologi dan 7 orang di stroke corner.
Jadi kekurangan 1 orang perawat di SC.
kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
teguran dari kepala ruangan dan pengurangan jasa medic, sehingga
motivasi kerja perawat dapat meningkat.
• Kepala ruangan memberikan kesempatan kepada perawat untuk
menyampaikan kendala yang ada di ruangan, sehingga masalah yang
terjadi dapat terpecahkan. • Adanya CI yang mengkoordinir
mahasiswa yang sedang praktek belajar lapangan PBL.
• Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan pasien diperoleh 97,7
menyatakan puas dengan pelayanan di ruangan Rindu A 4 Neurologi
dan 2,3 menyatakan cukup puas dengan pelayanan di ruangan Rindu
A 4 Neurologi.
Universitas Sumatera Utara
• Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan kerja perawat diperoleh
87,9 mengatakan cukup puas dan 12,1 mengatakan tidak puas.
2.2. METODE
Strength Weakness
Oppurtunity Threat
• Kepala ruangan melakukan fungsi pengawasan dengan memberikan
penilaian kinerja kepada CI, Ka Grup, dan Tata Usaha. Penilaian
kinerja untuk perawat pelaksana dilakukan oleh Ka Grup, apabila
terdapat kesenjangan hasil penilaian kinerja perawat oleh Ka Grup maka
penilaian akan dilakukan kembali oleh kepala ruangan. Penilaian
seperti ini dilakukan oleh kepala • Format pengkajian yang digunakan
belum secara khusus mengkaji fungsi sistem neurologi
• Metode penugasan perawat adalah metode tim tetapi perawat belum
melaksanakan tugasnya secara optimal, karena adanya tugas
administrasi yang perlu dikerjakan. • Berdasarkan hasil wawancara
dengan pegawai Rindu A4 metode • Rumah Sakit Haji
Adam Malik Medan merupakan
salah satu Rumah Sakit dari 7 Rumah
Sakit UPT yang di rekomendasikan
untuk JCIA. • Memiliki Visi,
Misi, Falsafah, Motto RSUP HAM
• Adanya tuntutan akan pelayanan
keperawatan yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
ruangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja perawat
dan menjadi motivasi bagi perawat dalam menjalankan tugasnya.
• Kepala ruangan memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis. Hal
ini terlihat ketika ada masalah yang penyelesaiannya membutuhkan
keputusan bersama, kepala ruangan mendiskusikannya terlebih dahulu
dan keputusan yang diambil harus disetujui oleh seluruh perawat
ruangan RA 4. • Ruangan RA 4 memberikan bantuan
paripurna dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bio, psiko
social, spiritual, dan cultural yang komprehensif dengan
mengutamakan klienpasien melalui asuhan keperawatan yang digunakan
di ruang Rindu A4 Neurologi adalah metode tim, namun pada prakteknya
kelompok menilai bahwa pembagian tugas katim dengan
perawat pelaksana hampir sama. Medan yang
berlaku di ruangan RA 4 Neurologi
sehingga ruangan memiliki
kesempatan untuk memberikan dan
meningkatkan serta menjadi tolak ukur
mutu pelayanan asuhan
keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
pendekatan proses keperawatan untuk pasien dengan jaminan
Umum, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, dan SKTM.
• Pelayanan yang diberikan oleh Ruangan RA 4 adalah spesialis dan
sub spesialis yaitu neurologi dan stroke corner. Pelayanan
keperawatan di kedua ruangan RA 4 dilaksanakan secara terpadu.
• Ruangan RA 4 memiliki struktur organisasi yang jelas dan melakukan
pendelegasian sesuai alur struktur. • Metode Penugasan yang digunakan
di ruangan adalah metode tim yang terdiri dari 3 tim Grup SC, Grup I,
Grup II, tiap grup terdiri dari 5-6 orang perawat.
Universitas Sumatera Utara
• Perawat pelaksana di ruangan bertanggung jawab terhadap 2-4
orang pasien. Pembagian pasien kepada perawat pelaksana dilakukan
setiap melakukan operan. Pembagian pasien dilakukan oleh kepala
ruangan dan uraian tugas di ruangan tersusun dengan jelas.
• Penyusunan daftar dinas pagi, sore, dan malam dilakukan oleh kepala
ruangan setiap bulannya dengan ketentuan Ka. Grup di dalam satu
bulan masuk malam 2x, masuk hari minggu 1x, dan tinggal 1x. Clinical
Instructur di dalam satu bulan masuk pada hari minggu 1x, masuk malam
2x, dan tinggal 1x sebulan. Perawat pelaksana di dalam satu bulan masuk
malam 6-7x .
Universitas Sumatera Utara
• Sudah adanya format dokumentasi yang terintergrasi catatan integrasi
yang digunakan sebagi dokumentasi semua tenaga medis.
• Ruangan Rindu A4 telah difasilitasi dengan SAK pengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi keperawatan, dan catatan asuhan
keperawatan dan SOP
2.3. MATERIAL
Strength Weakness
Opportunity Threatened
a. Ruang Rindu A 4 Neurologi telah
memberikan fasilitas gelang tangan sebagai identitas pasien
sebagai pengganti papan nama identitas pasien.
b. Setiap anggota keluarga pasien
l. Bel pemanggil belum dapat
digunakan m.
Belum tersedianya kotak saran yang dapat dimanfaatkan sebagai
masukan bagi ruangan yang bisa diisi oleh semua pihak guna
o. Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan merupakan rumah sakit tipe A
yang • Adanya
persaingan mutu pelayanan antar
Rumah Sakit yang secara
langsung maupun
Universitas Sumatera Utara
telah menggunakan tanda pengenal.
c. Ruang Rindu A 4 Neurologi telah
memiliki pembagian ruagan yang jelas untuk Neurologi dan Stroke
Corner. d.
Ruangan Rindu A 4 telah memiliki pembagian alat medis dan alat
tenun yang terpisah antara Neurologi dan Stroke Corner.
e. Ruangan Rindu A 4 Stroke Corner
telah menggunakan peralatan monitor yang lengkap untuk pasien
yang membutuhkan perawatan intensif.
f. Telah terdapat petunjuk teknik cuci
tangan yang benar yang diletakkan di dekat tempat desinfektan untuk
cuci tangan di ruangan RA 4 meningkatkan mutu pelayanan di
ruang Rindu A 4 Neurologi. n.
Belum tersedia tempat sampah tersendiri untuk ruang Stroke
Corner • Tidak terdapat label nama alat
medis dan obat medis di lemari alat dan lemari obat.
• Masih didapati urin bag yang digantung dengan menggunakan
kain has memungkinkan
untuk memperoleh fasilitas yang
lengkap sehingga ruang memiliki
kesempatan yang besar untuk
melengkapi fasilitas kesehatan
yang belum tersedia.
p. RSUP HAM
memiliki beberapa ruangan yang
menerapkan standart pelayanan
JCIA. tidak langsung
mempengaruhi aspek pelayanan
kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Neurologi yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak
baik perawat, mahasiswa, pasien maupun keluarga pasien.
g. Telah tersedia tempat sampah yang
berbeda untuk jenis sampah medis, domestik dan alat- alat tajam.
h. Ruangan Rindu A 4 Neurologi
sudah menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS
yaitu sistem komputerisasi dalam pemasukan data.
i. Ruangan Rindu A 4 telah
menggunakan Pneumatic Tube untuk LBP Lembar Bukti
Permintaan, sampel darah dan penerimaan hasil dari patologik
klinik. j.
Penempatan obat pasien telah
Universitas Sumatera Utara
dibuat dalam satu lemari khusus, sehingga tidak ada lagi obat pasien
yang berserakan k.
Telah tersedia lemari untuk menyimpan berkas dokumentasi
dan mudah didapatkan • Di depan setiap ruangan telah
dibuat label perawat yang menjadi penanggung jawab sehingga
memudahkan pasien maupun keluarga pasien meminta bantuan
2.4. MONEY
Strenght Weakness
Opportunity Threatened
• Ruangan Rindu A 4 Neurologi • Bantuan jaminan
• Adanya pasien
Universitas Sumatera Utara
memiliki system budgeting yang diatur langsung oleh Rumah Sakit
baik untuk pelayanan maupun untuk pendanaan kesehatan bagi
petugas kesehatan. • Pergantian alat yang rusak
diruangan dilaporkan oleh perawat pelaksana kepada perawat
penanggung jawab alat dan perawat penanggung jawab
membuat laporan kepada bagian instalasi dan atas persetujuan
kepala ruangan Rindu A 4 Neurologi.
• Adanya organisasi STM yang dibentuk oleh perawat untuk
kebutuhan anggota. • Adanya organisasi STM yang
dibentuk oleh pegawai ruangan pembayaran
ASKES dan Jamkesmas.
• Pembayaran jasa pelayanan Umum,
ASKES dan Jamkesmas
langsung dilakukan transaksi di Kasir
RSUP HAM sesuai dengan rincian
tindakan pada pasien dan
selanjutnya disetor ke BANK
BUKOPIN di RSUP HAM.
• Adanya penambahan
yang melarikan diri dan tidak
melunasi pembiayaan
selama dirawat di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
dapat membantu pegawai yang ditimpa musibah.
pemasukan dari jasa medik jasa
pelayanan tiap bulannya yang
diberikan berdasarkan
dengan penilaian kinerja yang baik
untuk perawat RSUP HAM
Medan. • RSUP HAM
memberikan kesejahteraan
pegawai berupa uang makan dan
jasa pelayanan tiap bulan.
Universitas Sumatera Utara
• RSUP HAM memberikan
tunjangan secara umum kepada
pegawai berupa tunjangan suami,
anak dan fungsional.
• Bagi tenaga honor adanya pemberian
asuransi kesehatan In
Health dan jasa pelayanan yang
berlaku di RS. Haji Adam Malik.
• Adanya izintugas belajar dari
pimpinandirektur
Universitas Sumatera Utara
. • Sistem
pembayaran sudah bisa melalui ATM
banking dan centralisasi
sehingga mempermudah
pembayaran di RS. HAM.
• Penerimaan gaji bulanan pegawai
RA 4 Neurologi dilakukan
langsung kebagian keuangan RSUP
HAM Bank Bukopin
Universitas Sumatera Utara
3. Rumusan Masalah