efisien dalam pelayanan keperawatan dengan selalu meningkatkan pengelolaan pelayanan keperawatan sesuai dengan kasus kelolaan.
Berdasarkan dari hasil pengkajian yang telah dilakukan di ruangan neurologi diperoleh bahwa salah satu kasus terbanyak yaitu pasien dengan
diagnosa Stroke. Seperti yang telah diketahui bahwasanya penyakit Stroke merupakan salah satu penyakit neurologi, dimana pada pasien tersebut telah
mengalami gangguan mobilitas sehingga sering terjadinya luka dekubitus. Berdasarkan hal ini, maka praktikan menyusun intervensi penatalaksanaan teknik
mobilisasi pada pasien Stroke dalam mencegah terjadinya luka dekubitus dan pemenuhan kebutuhan aktifitas pada pasien stroke. Selain itu, praktikan juga
melakukan manajemen keperawatan sesuai dengan kasus kelolaan.
B. Tujuan
Tujuan akhir kegiatan PBLK ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mensintesa ilmu pengetahuan, menerapkan proses asuhan
keperawatan secara komprehensif sebagai bentuk pelayanan keperawatan professional, baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat. Selain itu juga
dapat melakukan pengelolaan manajemen asuhan keperawatan, juga mampu melakukan manajemen pelayanan keperawatan melalui proses pengorganisasian
kegiatan-kegiatan keperawatan secara efektif dan efisien dalam pelayanan keperawatan dengan selalu meningkatkan pengelolaan pelayanan keperawatan.
C. Manfaat
Kegiatan PBLK ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.
Mahasiswa Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
Adapun manfaat PBLK terhadap mahasiswa adalah sebagai latihan dan gambaran menjadi perawat professional yang dapat memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif pada pasien. Selain itu juga melatih mahasiswa mengelola manajemen keperawatan secara efektif dan efisien.
2. Institusi Pendidikan
Manfaat PBLK bagi institusi pendidikan adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan institusi dan menghasilkan tugas akhir dalam bentuk karya
tulis ilmiah. 3.
Lahan Praktik
Selama kegiatan PBLK maka lahan praktik dapat menggunakan tenaga mahasiswa sebagai sumber pengembangan ilmiah agar dapat meningkatkan mutu
pelayanan lahan praktik dengan penerapan intervensi kasus sesuai dengan kasus kelolaan mahasiswa sehingga dapat menambah intervensi bagi perawat ruangan
dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien secara komprehensif
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN
Dalam bagian ini akan dibahas beberapa aspek yakni pertama mengenai manajemen keperawatan di lahan praktik khususnya manajemen ruangan di
Ruang Rawat Inap Terpadu RA4 Neuro Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang meliputi fungsi manajemen Man, Methode, Material, dan
Money. Bagian kedua mengenai Manajemen Kasus Keperawatan di ruangan meliputi tahapan pengkajian, perumusan masalah dan diagnosa keperawatan,
penyusunan intervensi, melakukan implementasi hingga evaluasi dan pendokumentasian.
A. Konsep Dasar