Pengembangan Sektor Potensial di KabupatenKota Provinsi Bali

128 3. Hasil dari analisis gravitasi dengan nilai indeks terbesar menunjukkan keterkaitan atau daya tarik menarik potensi ekonomi antara Kota Denpasar dengan kabupaten lain di sekitarnya paling kuat adalah pertama dengan Kabupaten Klungkung, kedua interaksi dengan Kabupaten Tabanan, ketiga interaksi dengan Kabupaten Badung, keempat interaksi dengan Kabupaten Gianyar, kelima interaksi dengan Kabupaten Bangli, keenam interaksi dengan Kabupaten Buleleng, ketujuh interaksi dengan Kabupaten Karangasem, dan kedelapan interaksi dengan Kabupaten Jembrana. Keterkaitan dengan Kota Denpasar ini paling besar karena kedua daerah tersebut mempunyai jarak yang cukup dekat sehingga interaksi keduanya paling kuat. Interaksi dengan daerah ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan jarak antara kedua daerah.

B. Implikasi

1. Berdasarkan pemahaman yang dimiliki terhadap potensi yang dimiliki Provinsi Bali dan kabupatenkota, maka pemerintah Provinsi dan daerah ini diharapkan merumuskan strategi pengembangan daerah yang paling menguntungkan untuk diterapkan di masa mendatang. Mengutamakan pembangunan untuk sektor-sektor basis atau unggulan LQ 1 pada Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Buleleng, Jembrana dan Karangasem. Pengembangan sektor yakni dengan mengutamakan kegiatan unggulan berupa: sektor pertanian, sektor jasa- jasa, sektor listrik, gas dan air, sektor pengangkutan dan komunikasi dan 129 sektor perdagangan, hotel, restoran. Namun dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali dengan kabupatenkota melalui sektor-sektor basis hendaknya tidak mengabaikan sektor-sektor non basis, karena dengan meningkatkan peran dari sektor non basis diharapkan sektor tersebut dapat tumbuh menjadi sektor basis dan pada akhirnya semua sektor ekonomi dapat secara bersama-sama mendukung peningkatan potensi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali. 2. Sesuai dengan program prioritas pembangunan RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali 2008-2013 pengembangan sektor potensial baik dari sektor basis dan sektor non basis menunjang kegiatan: 1 Pemantapan ketahanan pangan melalui pengembangan sektor pertanian dengan Program Simantri Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi dengan pendirian koperasi petani untuk memudahkan petani memperoleh pinjaman modal, pemberian subsidi pupuk dan pengumpulan hasil panen menghindari penjualan kepada tengkulak. 2 Peningkatan daya saing industri, pariwisata dengan pengembangan konsentrasi pembangunan daerah untuk sektor industri pengolahan dan sektor tersier seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi; dan sektor jasa-jasa lainnya. Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang juga mendukung untuk pariwisata Bali dan membuka banyak lapangan kerja bagi 130 masyarakatnya harus diperhatikan dan diberikan akses dan ditingkatkan. 3 Peningkatan infrastruktur wilayah pembangunan daerah dengan prioritas sektor bangunan untuk pembangunan pariwisata namun tidak mengambil alih fungsi lahan pertanian secara berlebihan. Faktor – faktor penunjang agar perkembangan sektor ekonomi tidak dijadikan suatu alat untuk mengambil keuntungan salah satu pihak tetapi seluruh masyarakat yang terlibat di sekitarnya. 3. Penyebaran sektor ekonomi yang potensial di Provinsi Bali sudah baik dilakukan namun akan lebih baik lagi pemerintah Bali benar-benar memperhatikan sektor-sektor pariwisata dan pendukungnya karena dilihat pangsa pasar untuk Bali sangat baik. Sektor strategispotensial dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonominya hendaknya juga tidak mengabaikan peran sektor yang tergolong non potensial. Karena dengan pengembangan sektor potensial diharapkan akan dapat merangsang pertumbuhan sektor non potensial sehingga menjadi sektor potensial yang pada akhirnya semua sektor ekonomi bersama-sama mendukung peningkatan peningkatan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah analisis. 4. Adanya peran serta pemerintah daerah dan masyarakat daerah dalam membuat inisiatif untuk pengadaan kawasan pengembangan terpadu dengan Kota Denpasar sebagai pusat pertumbuhan dan pemerintah daerah kabupaten Klungkung, Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, Buleleng,