Pemerintahan Kependudukan Gambaran Umum Provinsi Bali
72
keterkaitan Ibukota Provinsi Denpasar dengan kabupaten daerah sekitarnya di
Provinsi Bali. Untuk mengetahui potensi sektor-sektor ekonomi KabupatenKota
yang mendukung PDRB Provinsi Bali maka digunakan alat analisis LQ yaitu untuk mengetahui apakah sektor ekonomi tersebut termasuk sektor basis atau
non basis, juga digunakan metode Shift Share sebagai pendukung alat analisis LQ dan Tipologi untuk memperjelas hasil LQ dan Shift Share. Kemudian
untuk memperkuat analisis digunakan Metode Gravitasi. Metode ini untuk mengetahui keterkaitan ekonomi Kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi
Bali dan pusat pemerintahan dengan kabupaten-kabupaten lainnya dalam
rangka meningkatkan pertumbuhan ekonominya. 1.
Analisis Perkembangan PDRB Provinsi Bali dengan PDRB KabupatenKota
Struktur perekonomian menggambarkan peranan atau sumbangan dari masing-masing sektor dalam pembangunan PDRB yang dalam konteks lebih
jauh akan memperhatikan bagaimana suatu perekonomian mangalokasikan sumber-sumber ekonomi di berbagai sektor. Nilai PDRB Provinsi Bali
cenderung fluktuatif yang ditunjukkan oleh jumlah nominalnya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sektor pertanian memberikan kontribusi
tinggi untuk Provinsi Bali namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Selanjutnya untuk mengetahui sumbangan dari masing-masing sektor-sektor
ekonomi lainnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
73
Tabel 4.4 Distribusi Presentase PDRB Tahun 2005-2011 Menurut Sektor Atas
Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Provinsi Bali dalam persen No
Sektor 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
1 Pertanian
21,79 21,54 20,85 20,62 20,69 19,89 19,10 2
Pertambangan 0,64
0,62 0,60
0,58 0,58
0,65 0,68
3 Industri
Pengolahan 9,54
9,46 9,75 10,13 10,14 10,17 9,85
4 Listrik, Gas, Air
1,47 1,49
1,52 1,51
1,50 1,52
1,53 5
Bangunan 3,89
3,86 3,87
4,08 3,91
3,97 4,02
6 Perdagangan,
Hotel, R 29,37 28,88 28,98 31,45 31,72 31,89 32,53
7 Pengangkutan,
Kom. 11,85 11,86 12,33 11,08 11,05 11,05 10,99
8 Keu, Persew, Jasa
P 7,07
7,46 7,34
7,14 6,96
7,07 7,05
9 Jasa-jasa Lainnya 16,19 16,22 15,86 13,41 13,45 13,80 14,25
Jumlah 100
100 100
100 100
100 100
Sumber: BPS Provinsi Bali 2012 diolah kembali Tabel di atas memperlihatkan presentase sumbangan sektor-sektor
ekonomi Provinsi Bali. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian Bali adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor
pertanian; sektor jasa-jasa lainnya; dan pengangkutan dan komunikasi. Dua peristiwa yang sedikit mengguncang perekonomian di Bali terlihat
pada tahun 2005 dan 2008. Sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan sumbangan
tertinggi bagi total PDRB Provinsi Bali tetapi mengalami fluktuasi akibat sebuah peristiwa. Pada tahun 2005 terjadi pengeboman dua tempat di Bali.
Sektor perdagangan, hotel dan restoran terkena dampaknya karena pengeboman terjadi di tempat yang dikunjungi wisatawan. Sektor ini
mengalami penurunan pada dari tahun 2005 sebesar 29,37 persen dan
74 tahun 2006 menjadi 28,88 persen. Kemudian pada tahun 2009 hingga 2011
mengalami peningkatan seiring dengan kembalinya kepercayaan para investor dan wisatawan.
Sektor kedua yang mempunyai kontribusi tinggi yaitu sektor pertanian rata-rata mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun
2005 kontribusinya sebesar 21,79 persen sampai tahun 2011 menurun hingga persen walaupun kontribusinya masih PDRB nya masih tertinggi
kedua setelah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Untuk sektor pertambangan, industri pengolahan, listrik, keuangan mengalami fluktuasi
naik turun presentase PDRB tapi masih mengalami peningkatan secara lambat. Pada tahun 2011 ketiga sektor tersebut masing-masing mencapai
17,77 persen, 3,16 persen dan 13,50 persen. Sektor jasa-jasa merupakan sektor yang mengalami penurunan selain sektor pertanian.
Peristiwa pengeboman Bali membuat berkurangnya kepercayaan para wisatawan untuk ke Bali, imbasnya penurunan terhadap beberapa
sektor-sektor pariwisata pada tahun 2006. Selain itu, krisis ekonomi global tahun 2008 juga memberikan imbas terhadap sektor-sektor pariwisata
sehingga mengalami penurunan tahun 2009. Perbaikan kondisi perekonomian Bali sepertinya mulai terjadi pada tahun 2010 dan 2011.
Penanggulangan dampak dari kedua peristiwa tersebut secara menyeluruh Provinsi Bali memang masih sangat diharapkan. Untuk lebih mendalam
mengetahui dampak dan share perekonomian di Bali, akan dijabarkan untuk kontribusi PDRB Bali secara KabupatenKota.