Tipologi Sektoral Metode Analisis Data

58 d ij = Jarak antara wilayah i dengan wilayah j b = Konstanta yang nilainya 2 Pengukuran dari analisis ini adalah: a. Bila T ij nilainya semakin besar maka daya tarik menarik antara daerah i dan j semakin kuat dan bisa dikatakan indikator kegiatan sosial ekonomi keduanya besar kaitannya. b. Bila T ij nilainya semakin kecil maka daya tarik menarik antara daerah i dan j semakin lemah dan bisa dikatakan indikator kegiatan sosial ekonomi keduanya kecil kaitannya . Gambar 3.1 Bagan Kerangka Potensi Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota di Provinsi Bali Potensi Ekonomi Analisis Location Quotient LQ Analisis Shift Share Tipologi Sektoral P j 0, sektor di kabkota tumbuh cepat P j 0, sektor di kabkota tumbuh lambat Di j 0, sektor tumbuh lebih cepat dari Provinsi. D j 0, sektor tumbuh lebih lambat dari Provinsi LQ1 Sektor Basis LQ1 Sektor Non Basis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Analisis Gravitasi 59

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan. Variabel adalah atribut dari sekelompok orang atau objek penelitian yang mempunyai kriteria yang sama, Sugiyono 2005:2. Penjelasan variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Laju pertumbuhan ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan PDRB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi berlaku atau tidak. Laju pertumbuhan ekonomi diukur dengan indikator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun yang dinyatakan dalam persen per tahun. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pembangunan daerah dilihat dari besarnya pertumbuhan PDRB setiap tahunnya. 2. Pertumbuhan sektor ekonomi Pertumbuhan sektor ekonomi adalah pertumbuhan nilai barang dan jasa dari setiap sektor ekonomi yang dihitung dari angka PDRB atas dasar harga konstan ADHK tahun 2000 dan dinyatakan dalam persentase. PDRB ADHK merupakan nilai produksi barang dan jasa akhir dalam suatu waktu kurun waktu tertentu orang-orang dan perusahaan. Dinamakan bruto karena memasukkan komponen penyusutan. Disebut domestik karena menyangkut batas wilayah. Disebut konstan karena harga yang digunakan mengacu pada tahun tertentu tahun dasar = 2000. 60 3. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Pengertian PDRB menurut Badan Pusat Statistik BPS, bila dipandang dari sudut produksi, PDRB merupakan jumlah nilai produksi neto barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi dalam satu region atau wilayah selama jangka waktu tertentu yaitu satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 sembilan kelompok lapangan usaha sektor. Dalam penyajian ini PDRB dihitung berdasarkan harga tetap harga konstan, yaitu pada harga-harga barang yang berlaku di tahun dasar yang dipilih, yakni tahun dasar 2005. Perhitungan berdasarkan harga konstan ini dilakukan karena sudah dibersihkan dari unsur inflasi . 4. Pengembangan Sektor Ekonomi Potensial Menurut Schumpeter dan Hicks dalam Jhingan 2002:4, Perkembangan ekonomi merupakan perubahan spontan dan terputus- putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Berdasarkan pengertian di atas yang dimaksud dengan pengembangan sektor potensial dalam penelitian ini adalah upaya untuk mengubahmenaikkan keadaan yang ada mengganti keseimbangan yang telah ada pada sektor-sektor ekonomi potensial unggul, mampu, strategis, guna meningkatkan PDRB Provinsi Bali secara umum. 5. Komponen Share Nj 61 Komponen Share Nj adalah pertambahan PDRB suatu daerah seandainya pertambahannya sama dengan pertambahan PDRB provinsi selama jangka waktu tertentu. 6. Komponen Net Shift P+D j Komponen Net Shift P+D j adalah komponen nilai untuk menunjukkan penyimpangan dari Nj dalam ekonomi regional. 7. Komponen Differential Shift Dj Komponen Differential Shift Dj adalah komponen untuk mengukur besarnya shift netto yang digunakan oleh sektor tertentu yang lebih cepat atau lebih lambat di tingkat provinsi 8. Komponen Proportional Shift Pj Komponen Proportional Shift Pj adalah komponen ysng dipakai untuk menghasilkan besarnya shift netto sebagai akibat dari PDRB daerah yang bersangkutan berubah. Komponen bernilai positif apabila daerah tersebut berspesialisasi dalam sektor yang ditingkat provinsi tumbuh dengan cepat, sebaliknya akan bernilai negatif jika berspesialisasi pada sektor yang tumbuh lambat di tingkat provinsi. 9. Penduduk BPS mendefinisikan bahwa yang dimaksud penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili