Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel

48 daya alam yang besar maupun peranan permintaan pasar yang besar terhadap output-output lokal. Dalam Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2010 a, hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga kriteria sebagai berikut: 1 Jika nilai LQ1 bermakna bahwa sektor I tersebut menjadi sektor basis atau menjadi sektor pertumbuhan. Komoditas di sektor i tersebut memiliki keunggulan komparatif, hasilnya tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah bersangkutan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah. Dengan kata lain, sektor tersebut merupakan sektor yang kuat, sehingga daerah bersangkutan secara potensial merupakan pengekspor produk dari sektor tersebut ke daerah lain atau sektor tersebut memiliki prospek yang menguntungkan untuk dikembangkan. 2 Jika nilai LQ=1 bermakna bahwa sektor i tergolong non basis. Komoditas pada sektor i tersebut tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah sendiri dan tidak mampu untuk diekspor. 3 Jika nilai LQ1 bermakna bahwa sektor i juga termasuk non basis. Produksi komoditas pada sektor i di suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga perlu pasokan atau impor dari luar. Dengan kata lain, suatu sektor tersebut kurang menguntungkan untuk dikembangkan dan belum mampu memenuhi semua permintaan dari dalam daerah, sehingga harus didatangkan dari daerah lain. Derajat spesialisasisektor basis tidak dapat bernilai negatif, ini terlihat dari rumus LQ sendiri yang menunjukan pencarian rasio yaitu mencari 49 perbandingan sektor yang lebih unggul bukan mencari selisih dari sektor tersebut. Beberapa kelemahan Metode LQ dalam Arsyad 2010:392 adalah : 1 Berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola permintaan bangsa dan bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri Nasional. 2 Berasumsi bahwa tingkat ekspor tergantung pada tingkat disagregasi. Ada beberapa keunggulan dari metode LQ, antara lain : 1 Metode LQ memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. 2 Metode LQ sederhana dan tidak mahal serta dapat diterapkan pada data historis untuk mengetahui trend.

2. Shift Share

Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah, membandingkannya dengan daerah yang lebih besar regionalnasional serta mempengaruhi pertumbuhan melalui jumlah output-nya. Jika output bertambah, maka daerah itu akan mengalami pertumbuhan. Analisis ini memberikan data tentang kinerja perekonomian dalam tiga bidang yang saling berhubungan satu sama lain Arsyad, 2010:390 yaitu: a. Pertumbuhan ekonomi daerah diukur dengan cara menganalisis perubahan kesempatan kerja agregat secara sektoral dibandingkan