Definisi dan Jenis saham
21 beta pasar tersebut. Demikian pula semakin kecil fluktuuasi pasar tehadap
return saham maka semakin besar pula beta pasarnya Jogiyanto, 2003:193.
Dalam pembuatan keputusan investasi, investor memerlukan ukuran resiko sistematis yang akurat dan sangat bias. Hal ini sangat
penting bagi investor dalam memperkirakan resiko maupun keuntungan yang akan diperoleh oleh investor dimasa depan. Dengan melihat perilaku
koefisien beta dari waktu kewaktu akan memperkirakan resiko sistematik yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.
Markowitz menyatakan bahwa resiko yang dihadapkan tergantung pada keanekaragaman kemungkinan hasil yang diharapkan. Untuk
mengukur resiko yang diharapkan menggunakan standar deviasi. Selain itu Markowitz mencoba membentuk konsep resiko dengan
menggunakan statistik yaitu varians. Teori portofolio dibentuk apabila tahap risiko investor telah ditetapkan. Model teoritikal dengan komputer
boleh digunakan sebagai asas pilihan sistematik portofolio optimum yang dapat memksimumkan tingkat keuntungan Ahmad Rodoni dan Abdul
Hamid, 2010:6. Resiko tidak hanya tergantung pada standar deviasi dan hasil yang
diharapkan tetapi juga tergantung pada hasil yang dihasilkan pada suatu portofolio yang diukur dari setiap pasang sekuritas dan jumlah saham yang
dinvestasikan.
22 Semakin tinggi tingkat resiko suatu sekuritas, semakin tinggi nilai
ekspektasi tingkat pengembalian yang harus diberikan untuk merangsang investor membeli atau memiliki sekuritas tersebut. Akan tetapi, jika
investor khususnya berkepentingan dengan tingkat resiko dari portofolio mereka dan bukannya resiko dari masing-masing dari sekuritas didalam
portofolio, maka salah satu cara untuk mengukur resiko dari setiap saham adalah dengan menggunakan Model Penetapan Aktiva Modal Capital-
Asset Pricing Model- CAPM yang digunakan untuk mengukur tingkat resiko dan tingkat tingkat pengembalian Brigham dan Houston,
2009:239. Bagian dari resiko yang dapat dihilangkan adalah resiko yang dapat
didiversifikasikan, sedangkan bagian resiko yang tidak dapat dihilangkan disebut resiko pasar.
Resiko yang dapat didiversifikasikan difersieble risk
disebabkan oleh peristiwa-peristiwa acak seperti tuntutan hukum, pemogokan, program pemasaran yang berhasil dan gagal, dalam
memenangkan atau kalah dalam kontrak besar, dan peristiwa lain yang khusus bagi suatu perusahaan tertentu. Karena bersifat acak, pengaruh
berbagai peristiwa ini pada suatu portofolio dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, peristiwa yang merugikan ini dapat hilang oleh
peristiwa menguntungkan di perusahaan yang lain.
Resiko pasar Market risk, dilain pihak, tumbuh dari faktor-
faktor yang secara sistematis akan memepengaruhi sebagian besar