17 setiap tingkat resiko kita hanya tertarik pada portofolio dengan imbal
hasil yang diharapkan paling tinggi. Atau alternatifnya, frontier adalah perangkat portofolio yang meminimumkan varians untuk setiap target
imbal hasil yang diharapkan Bodie. et all, 2006: 314.
2. Definisi dan Jenis saham
Saham merupakan sekuritas penting yang diterbitkan oleh perusahaan untuk menarik investor untuk bergabung dalam perusahaan.
Secara umum saham terdiri dari atas dua bentuk, yaitu saham biasa common stock dan saham pereferen preferred stock . Penilaian saham
ditentukan dengan menggunakan konsep nilai waktu dari uang time value
of money concept Moeljadi, 2006:112. a
Hukum dan Privilege pemegang saham biasa
Pemegang saham biasa adalah pemilik, peserta, atau pengambil bagian dari sebuah perusahaan sehingga mereka memiliki hak dan
privilege tertentu, antara lain: a. Pengendalian Perusahaan
Para pemegang saham biasa berhak mengendalikan jalannya perusahaan, karena pemegang saham biasa mempunyai hak untuk
memilih direksi perusahaan besar yang terbuka, para manejer biasanya memiliki sejumlah saham, namun kepemilikan mereka umumnya tidak
mencukupi untuk memegang kendali dan pemungutan suara. Para pemegang saham dapat mengikuti RUPS dan memasukkan
suara secara pribadi, namun biasanya mereka mewakilkan hak pilihnya
18 kepada pihak kedua yang disebut proxy.
b. Pre-emptive Right
Pre-emptive Right merupakan hak untuk membeli setiap tambahan saham yang dijual oleh perusahaan. Di beberapa Negara
bagian, secara otomatis Pre-emptive Right telah masuk dalam anggaran dasar perusahaan. Tujuan dari Pre-emptive Right ada dua
macam yaitu 1 membuat para pemegang saham saat ini dapat mempertahankan pengendalian, 2 untuk melindungi para pemegang
saham dari difusi nilai saham.
Jenis-Jenis Saham Biasa
Meskipun kebanyakan perusahaan hanya memilki satu jenis saham biasa, namun beberapa contoh saham berklasifikasi digunakan
untuk memenihi kebutuan khusus perusahaan. Saham berklasifikasi merupakan saham biasa yang diberi nama ksusus, seperti kelas A,
kelas B, dan seterusnya untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan. Moeljadi, 2006:115 .
b Saham Preferen
Saham preferen merupakan sebuah hybrid – dalam beberpa hal
serupa dengan obligasi dan serupa dengan saham biasa dalam beberapa hal lainnya. Saham preferen memberikan pembayaran dividen tetap.
3. Definisi dan Jenis Risiko
Resiko merupakan kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menguntungkan. Resiko juga didefinisikan sebagai kemungkinan
19 penyimpangan atau variabilitas. Resiko merupakan suatu konsep yang
sulit untuk dipahami, dan telah banyak kontroversi yang telah mengelilingi usaha-usaha untuk mendefinisikan dan mengukurnya Brigham dan
Houston, 2009:221. Resiko risk didefinisikan dalam kamus Webster sebagai
“suatu halangan, gangguang, eksposur terhadap ke
rugian atau kecelakaan”. Jadi resiko diartikan sebagi peluang akan terjadinya suatu peristiwa yang tidak
diinginkan. Resiko suatu aktiva dapat dianalisis dalam dua cara : 1 dengan basis berdiri, dimana aktiva tersebut dipertimbangkan dalam suatu
keadaan terisolasi, dan 2 dengan basis portofolio, dimanan aktiva dimiliki sebagai salah satu dari sejumlah aktiva lain didalam suatu
portofolio. Jadi Resiko berdiri sendiri stand-alone risk suatu aktiva adalah suatu resiko yang akan dihadapi seorang investor jika ia hanya
memiliki satu aktiva saja Brigham dan Houston, 2009:216. Menurut Husnan 1995, Resiko dalam teori portofolio
didefinisikan sebagai standar deviasi tingkat keuntungan. Hal ini disebabkan karena standar deviasi menunjukkan seberapa jauh
kemungkinan nilai yang diperoleh menyimpang dari nilai yang diharapkan expected value. Semakin besar nilai standar deviasi semakin besar
kemungkinan nilai riil yang diharapkan, yang berarti semakin tinggi resikonya.
Dalam teori portofolio, resiko dinyatakan sebagai kemungkianan keuntungan menyimpang dari yang diharapkan karenanya resiko