34 Abnormal
return merupakan
selisih antara
return sesungguhnya dan return yang diharapkan. Abnormal return bisa
bersifat positif atau negatif.
b. Single Index Model SIM
Menghitung normal return dengan mengunakan alfa dan beta yang telah dihitung sebelumnya, sedangkan market return yang
digunakan adalah market return yang dihitung selama periode penelitian.
Return suatu saham dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Jogiyanto, 2003:232:
Keterangan: R
i
: Return sekuritas ke i a
i
: suatu variable acak yang menunjukkan komponen dari return
Sedangkan return pasar dapat dirumuskan sebagai berikut Jogiyanto, 2003: 232 :
Return dan resiko merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena pertimbangan investasi merupakan trade-off dari
kedua faktor ini. Resiko dan return mempunyai hubungan yang positif, R
i
= a
i
+ βt . R
m
+ei
1 1
t t
t m
IHSG IHSG
IHSG R
35 semakin besar resiko yang harus ditanggung maka semakin besar pula
kompensasi dari return yang akan diperoleh.
c. Abnormal Return
Abnormal return adalah return yang didapat investor yang tidak sesuai dengan pengharapan. Abnormal return adalah selisih antara
return yang diharapkan dengan return yang didapatkan. Selisih return akan positif jika return yang didapatkan lebih besar dari return yang
diharapkan atau return yang dihitung. Sedangkan return akan negatif jika return yang didapat lebih kecil dari return yang diharapkan.
Studi peristiwa menganalisis return tidak normal abnormal return dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman
dari suatu peristiwa. Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return
normal. Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi, sebagai berikut Jogiyanto,
2003 :
RTN i,t = abnormal return sekuritas ke-I pada periode
Peristiwa ke-t R i,t
= Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.
E [ R i,t ] = Return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode
peristiwa ke-t. RTN
I,t
= RI,t- E [R
I,t
]
36
d. Varian Return Saham
Resiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari out come yang diterima dengan yang diekspektasi. Penyimpangan
standar deviasi atau deviasi standar standard deviation yang mengukur absolute penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi
dengan nilai rata-ratanya sebagai nilai yang diekspektasi. Jadi penyimpangan standar atau deviasi standar masih merupakan
pengukuran yang digunakan untuk menghitung resiko yang berhubungan dengan return ekspektasi.
Varians portofolio adalah jumlah tertimbang bobot dari elemen matriks kovarians dengan perkalian proporsi masing-masing investasi
sebagai bobot. Jadi varians setiap asset dibobotkan dengan proporsi investasi kuadrat, jadi varians portofolio termasuk dua kali kovarians
terbobot dengan perkalian proporsi investasi dari kedua aset tersebut Bodie. et all, 2006:328. Varian variance merupakan kuadrat dari
deviasi standar.
dimana: �
2
= Varians saham i Rit
= Return saham i pada periode t �
��
= Rata-rata return saham i pada periode t N
= Jumlah pengamatan.
�
2
= �
��
− �
�� 2
� �=1
� − 1
37
6. Teori Portofolio
Arti portofolio adalah sekumpulan surat-surat atau sekumpulan kesempatan investasi. Menurut tandelilin 2001 berpendapat bahwa aspek
pokok teori portofolio adalah konsep leader resiko yang terkait pada aktiva yang berada dalam suatu portofolio akan berlainan dengan leader
resiko dari aktiva yang berdiri sendiri. Portofolio merupakan sekumpulan surat atau saham, obligasi, instrumen pasar yang uang atau jenis investasi
yang dimiliki seseorang atau badan yang biasanya disusun sedemikian rupa dalam rangka penyebaran resiko.
Pembentukan portofolio yang efisien, perlu dibuat beberapa asumsi mengenai perilaku investor dalam membuat keputusan investasi. Asumsi
yang wajar adalah investor cenderung menghindari risiko risk adverse. Investor penghindar resiko adalah investor yang jika dihadapkan pada dua
investasi dengan penghambatan diharapkan yang sama dan resiko yang berbeda, maka ia akan memilih investasi dengan tingkat resiko yang lebih
rendah Fabozzi dan Modigliani, 2001:63. Dalam merancang suatu portofolio, para investor berupaya
memaksimumkan pengembalian yang diharapkan expected return dari investasi mereka, dengan mempertimbangkan tingkat resiko tertentu yang
akan mereka terima. Portofolio yang memenuhi ketentuan ini disebut portofolio efisien portofolio optimal, untuk membentuk suatu portofolio
efisien perlu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “expected return” dan “resiko”.
38 Portofolio yang memiliki minimum varians minimum-variance
portofolio memiliki deviasi standar lebih kecil dari pada kedua asset individual pemebentuknya, dan ini menunjukkan pengaruh divesifikasi
Bodie. et all, 297:2006.
a. Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal
1 Return ekspektasi portofolio Return ekspektasi dari suatu portofolio merupakan rata-rata
tertimbang dari return sekuritas ekspektasi individual sekuritas. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Beta portofolio βp merupakan rata-rata tertimbang dari nilai
masing-masing sekuritas
Keterangan:
p
: beta portofolio
i
w
: proporsi sekuritas
i
: beta sekuritas Untuk menghitung Alpha sekuritas sebagai berikut:
ERp : ERp = αp + βp.ERm
n
i i
i
w p
1
:
i n
i i
w p
1
:
39 Keterangan:
p
: alpha portofolio
i
w
: proporsi portofolio
i
: alpha sekuritas 2 Risiko portofolio
Jogiyanto, 2003:248
b. Penentuan portofolio optimal berdasarkan model indeks tunggal
Rumus yang digunakan:
Keterangan: ERB = Excess Return to Beta kelebihan pengembalian
ERi = Pengembalian yang diperkirakan expected return atas saham i
Rf = Tingkat pengembalian bebas risiko
Β
i
= Perubahan tingkat pengembalian yang diperkirakan dari saham i
Sedangkan menurut Jogiyanto 2003:254, Cut-Off Rate Ci adalah merupakan pembatas pada tingkat tertentu, dengan rumus:
n i
ei i
m p
p
w
1 2
2 2
2 2
.
i i
Rf R
E ERB
i j
ei i
m i
j ei
i m
Rf Ri
E Ci
1 2
2 2
1 2
2
1
40 Keterangan:
Ci = Cut-Off Rate pembatas pada tingkat tertentu
ERi = Pengembalian yang diperkirakan expected
return atas saham i Rf
= Tingkat pengembalian bebas resiko
2 m
= Varians pasar
2 ei
= Varian ei Unsystematic risk Ketentuan yang berlaku untuk masuk dalam portofolio optimal adalah:
atau ERBCi
Menurut Jogiyanto 2003:258, penentuan besarnya proporsi tiap- tiap saham dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan: Wi : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i
Zi : skala dari timbangan atas tiap-tiap saham
ZJ : total skala dari timbangan atas tiap-tiap saham
Dimana:
Keterangan: Zi
: skala dari timbangan atas tiap-tiap saham ERi : pengembalian yang diperkirakan expected return atas saham i
Ci Rf
Ri E
i
n
j
ZJ Zi
Wi
1
:
:
2
C Rf
Ri E
Zi
i ei
i
41
i
: perubahan tingkat pengembalian yang diperkirakan dari nilai saham i
Rf : tingkat pengembalian bebas risiko
C
: Cut-off Rate optimal portofolio
2 ei
: Varian ei Unsystematic risk
c. Hasil yang diharapkan untuk saham individual
Menurut Jogiyanto 2003:234, Expected return sekuritas individual dengan model indeks tunggal dapat menggunakan rumus:
Keterangan: E R
I
= Pengembalian yang diperirakan Expected return atas saham i
i
= Exected Return nilai yang diperkirakan
i
= Perubahan tingkat pengembalian yang diperkirakan dari saham i
Rm E
= Return ekspektasi dari indeks pasar
7. Ukuran Perusahaan
.
Menurut Brigham dan Houston 2009:117 ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun bersangkutan sampai
beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar dari pada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian.
. :
Rm E
Ri E
i i