Sifat-Sifat Khusus Asuransi Jiwa Secara Kolektif
d. Pegawai atau buruh tidak boleh memilih sendiri macam atau jenis asuransi yang
diinginkan. Hal ini ditentukan sendiri oleh perusahaan. e.
Jika pembayaran premi asuransi dibayar oleh perusahaan yang bersangkutan, maka ahli waris bagi tertanggung ditentukan oleh pihak perusahaa. Dan bila
premi asuransi dibayar sendiri oleh buruh atau karyawan yang bersangkutan, maka tertanggung berhak menentukan siapa yang menjadi ahli warisnya bersama-
sama dengan pihak perusahaan. f.
Perjanjian atau kontrak yang telah dibuat batal jika premi tidak dibayar, karyawan keluar atau berhenti dan lain-lain.
g. Andaikata karyawan keluar atau berhenti dari kelompok tersebut, maka
perusahaan dapat menggantikan tempatnya dengan karyawan atau buruh yang lainnya.
Dari uraian-uraian diatas ternyata bahwa asuransi jiwa secara kolektif sangatlah berbeda dan mempunyai cirri-ciri khusus bila dibandingkan dengan
asuransi jiwa biasa. Pada umumnya premi asuransi jiwa secara kolektif lebih rendah dari pada asuransi secara individual. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya
sebagai berikut
42
: - Pada asuransi jiwa kolektif tidak dilakukan medical examination
pemeriksaan kesehatan, seperti dalam asuransi jiwa biasa. Jadi dengan demikian, akan mengurangi biaya–biaya asuransi, terutama yang menyangkut dengan biaya
pemeriksaan. Keadaan seperti ini dapat memberi pengaruh pada penetapan tarif
42
Ibid hal 53
premi, oleh karena itu biaya pemeriksaan kecil, akibat tarif yang ditetapkan juga rendah.
- Dilihat dari sudut marketing, biaya-biaya advertising atau periklanan, reklame, dan promosi penjualan tidak diperlukan. Karena para calon pembeli asuransi
telah tergabung dalam satu organisasi, jadi tidak diperlukan untuk mengeluarkan biaya-biaya promosi penjualan yang tinggi, jika dibandingkan dengan penjualan polis
tersebut secara individu. - Biaya-biaya penagihan relatif kecil, karena para tertanggung telah
terorganisasi dalam suatu kelompok, keadaan seperti ini dapat menghemat biaya untuk menagih.