Prinsip Umum Asuransi Jiwa
                                                                                Di  dalam  prinsip  ekonomi,  asuransi  jiwa  memberikan  dorongan  kepada manusia  untuk  menggunakannya  sebagai  alat  untuk  mengurangi  kerugian  secara
ekonomi dimasa yang akan datang, sebab didalam asuransi jiwa terdapat unsur-unsur proteksi dan tabungan. Kerugian ekonomi yang dimaksud merupakan kerugian yang
disebabkan oleh  resiko-resiko yang pasti dihadapi, misalnya resiko kematian, resiko hari  tua,  resiko  kecelakaan,  yang  mana  akan  mengakibatkan  pengurangan  pada
penghasilan seseorang. Apabila resiko-resiko tersebut terjadi terhadap pencari nafkah, maka  dengan  penutupan  asuransi  jiwa  yang  memadai  akan  dapat  menyangga  dan
mengurangi  tekanan  financial  seseorang  yang  hidupnya  tergantung  kepada  pencari nafkah  tersebut.  Oleh  karena  itu,  asuransi  jiwa  dapat  mengurangi  gangguan  rasa
cemas  dan  mengurangi  keragu-raguan  yang  mana  mempunyai  hubungan  yang  erat dengan kesehatan.
2. Prinsip Aktuaria Didalam  kontrak  asuransi  jiwa  terdapat  kewajiban  hak  tertanggung  dan
penanggung.  Tertanggung,  berkewajiban  untuk  membayar  premi  dan  berhak mendapatkan  jumlah-jumlah  tertentu.  Misalnya,  jumlah  uang  pertanggungan,
pinjaman atas polis dan  bonusdeviden. Penanggung, berkewajiban untuk  membayar jumlah  uang  pertanggungan  dan  berhak  untuk  mendapatkan  premi.  Didalam
perhitungan  premi  tersebut,  maka  digunakanlah  dasar-dasar  perhitungan  aktuaria. Contohnya, tingkat kematian mortalita table, suku bunga interest, dan biaya loading.
Dari  perhitungan  tersebut  terbentuklah  cadangan  yang  akan  digunakan  oleh
perusahaan  asuransi  jiwa  untuk  membayar  kewajiban-kewajibannya  kepada tertanggung perhitungan tersebut didasarkan atas prinsip aktuaria.
3. Prinsip Hukum Unsur-unsur  yang  terdapat  dalam  prinsip  hukum  adalah  Utmost  Good  Faith
iktikad baik dan insurable interest kepentingan yang dapat diasuransikan. - Utmost Good Faith adalah calon tertanggung dianggap sebagai pemilik material
facts  dan  berkewajiban  untuk  mengungkapkan  dengan  jelas  dan  akurat  serta I’tikad  baik.  Facts  yang  dimaksud  adalah  facts  yang  dapat  mempengaruhi
underwriter  didalam  menentukan  akseptasi,  premium  rate  dan  penilaian  lainnya. Dengan kata lain keputusan underwriter terhadap seleksi resiko tergantung kepada
facts yang diberikan tertanggung proposer. -  Insurable  Interest  adalah  seseorang  dapat  menutup  asuransi,  apabila  ia
mempunyai  kepentingan  financial  dengan  yang  diasuransikannya  dan  diakui secara  hukum.  Selanjutnya  ia  akan  menderita  kerugian  financial  terhadap  yang
diasuransikannya  apabila  resiko  kerugian  tersebut  menimpanya.  Dan  didalam asuransi jiwa insurable interest terjadi pada saat penutupan asuransi.