4 Kewajiban  keuangan  bagi  usaha  asuransi  jiwa  terkait  denganh  ketidakpastian
terjadinya suatu peristiwa, hal ini mempengaruhi penyajian laporan keuangan. 5
Pihak  tertanggung  pembeli  kontrak  asuransi  membayar  terlebih  dahulu  premi asuransi  atau  titipan  premi  kepada  perusahaan  asuransi  sebelum  sesuatu  atau
peristiwa yang diasuransikan terjadi, pembayaran ini merupakan pendapatan bagi perusahaan  asuransi.  Pada  saat  kontrak  asuransi  disetujui  perusahaan  asuransi
biasanya  belum  mengetahui  apakah  ia  akan  membayar  manfaat  asuransi  berapa besar  pembayaran  itu,  dan  kalau  terjadi  kapan  terjadinya.  Hal  ini  berpengaruh
kepada masalah pengakuan pendapatan dan pengukuran beban. 6
Perusahaan  asuransi  jiwa  harus  memenuhi  kesehatan  keuangan  sesuai  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perasuransian, misalnya batas
tingkat solvabilitas solvency margin.
5. Jenis Kontrak Polis Asuransi Jiwa
Dalam  mempelajari  asuransi  jiwa  sebelumnya  dapat  kita  bagi  atas  ordinary life insurance asuransi jiwa biasa yang terdiri atas sebagai berikut
39
: 1. Term Of Life Insurance Eka Waktu
Asuransi  eka  waktu  mempunyai  suatu  bentuk  pertanggungan  yang mempunyai jangka waktu tertentu. Misalnya jangka waktu 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun
dan  seterusnya.  Pembayaran  premi  pada  term  insurance  lebih  murah  dibandingkan dengan  jenis  pertanggungan  jiwa  lainnya.  Kejelekannya  adalah  bilamana  jangka
39
Drs.H. Abbas Salim, M.A Asuransi dan Manajemen Resiko edisi 2 Jakarta PT RajaGrafindo Persada 2005 hal.34.
waktu  telah  habis  daluwarsa  sedangkan  pembeli  asuransi  masih  hidup,  pemegang polis asuransi tidak bisa manarik uangnya kembali atau tidak ada cash value.
2. Whole Life Insurance seumur hidup Whole  life  insurance  adalah  asuransi  secara  permanen  dimana  pembayaran
premi setiap tahun sama besarnya level premium. Untuk pembayaran premi tersebut ditetapkan sekali  dan  berlaku untuk seumur  hidup, berapa pun  meningkatnya resiko
premi yang dilunasi oleh pemegang polis tetap saja besarnya. Saat ini didalam praktik sudah  kurang  dipergunakan  karena  sudah  tidak  menguntungkan  bagi  perusahaan
asuransi  yang  bersangkutan.  Kebaikan  cara  ini  adalah  uang  premi  yang  diterima perusahaan dapat dipakai untuk melaksanakan investasi modal.
3. Endowment life Insurance Dwiguna Pada  endowment  life  insurance,  asuransi  yang  dibayarkan  bilamana  dalam
jangka  waktu  tertentu  seseorang  meninggal  dunia  atau  ia  tetap  masih  hidup. Pembayaran  premi  lebih  mahal  bila  dibandingkan  dengan  term  insurance.  Pada
endowment  life  insurance  mengandung  unsur  asuransi  eka  waktu  term  insurance dan  pure  endowment  alat  untuk  menabung  misalnya  digunakan  untuk  keprluan
biaya  pendidikan  anak  dikemudian  hari.  Bedanya  dengan  term  insurance  ialah bilamana kontrak lewat waktunya, maka uang pertanggungan tidak akan hilang, jadi
bisa  diterima  kembali.  Lamanya  kontrak  tergantung  kepada  perjanjian  yang  dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan
40
. 4. Annuity anuitas
40
Ibid h.35