kendala-kendala yang di hadapi dalam proses pengajuan klaim santunan kematian.

2. Masih minimnya fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah Kota depok dalam mensosialisasikan program santunan kematian ini. Artinya belum didukungnya pemberitahuan dan komunikasi yang baik dengan warganya, sehingga informasi yang disampaikan masih belum baik 68 . 3. Kurangnya SDM dari pihak Asuransi Syariah Mubarokah dalam hal menerima pengajuan klaim santunan kematian bagi warga Kota Depok 69 . Dengan rata- rata pengajuan klaim santunan 17-18 orang perhari dan pihak asuransi mubarokah yang menempatkan orang-orangnya hanya 5 orang saja, tentu hal ini tidak seimbang dengan jumlah rata-rata pengajuannya. Dari kendala-kendala yang terpaparkan diatas dapat menunjukan bahwa masih perlunya pembenahan-pembenahan yang dilakukan pemerintah Kota depok dan PT Asuransi Syariah Mubarokah ASM dalam mekanisme pengajuan klaim santunan. Hal ini dapat sekali kita maklumi karena program santunan kematian ini merupakan periode awal dari sebuah program pemerintah Kota Depok. Oleh karena itu, ini menjadi sebuah tantangan kedepannya dalam menjalankan program santunan kematian kedepannya agar dapat berjalan dengan baik. 68 Wawancara warga kota depok yang sudah pernah mengajukan santunan kematian,Depok 20 juli 2010. 69 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi, Depok 25 Juni 2009

C. Solusi dari kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan klaim santunan kematian

Sebagaimana yang telah di terangkan diatas mengenai berbagai kendala- kendala yang dihadapi pemerintah kota Depok dalam proses pengajuan klaim santunan kematian, maka ada beberapa solusi yang dapat dilakukan pemerintah kota Depok dan Asuransi Syariah Mubarokah, yaitu: 1. Data-data yang masuk di proses dengan teliti Selama ini banyak sekali warga yang memalsukan data-data klaim santunan kematian demi mendapatkan santunan tersebut, seperti KTP yang diajukan sudah tidak berlaku lagi dan memasukan orang lain pada kartu keluarga. Untuk mencegah dari hal-hal tersebut maka diperlukan tindakan seperti memperbaharui data kependudukan secara berkelanjutan yang dilakukan oleh pihak terkait dalam hal ini pegawai kelurahan setempat yang dekat dengan warga, hal ini bertujuan agar warga yang ingin mengajukan klaim santunan tidak dapat memalsukan data-data persyaratan karena pihak pemerintah juga telah memiliki data-data yang telah diperbaharui. 2. Membuat website terbaru tentang klaim santunan kematian 70 Selama ini masih banyak warga kota Depok yang belum mengetahui bahwa pemerintah kota Depok memiliki sebuah program tentang santunan kematian bagi warganya. Selama ini sosialisasi yang dilakukan pemerintah kota Depok 70 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi, Depok 25 Juni 2009 hanya sebatas website pemerintah kota Depok itu sendiri itupun hanya terbatas sekali maka untuk lebih memasyarakatkan program santunan kematian ini diperlukan beberapa tindakan antara lain : Pertama pemerintah kota Depok harus membuat kembali website tersendiri tentang program santunan kematian ini walaupun hanya sederhana saja, tetapi mudah dimengerti oleh warga kota Depok. Kedua bila dalam mengadakan acara seminar yang dilakukan pemerintah kota Depok hendaknya memberitahukan kembali kepada warganya agar lebih mengetahui dengan jelas dan pasti. Ketiga melakukan kunjungan-kunjungan ke tingkat kelurahan atau kecamatan secara rutinitas agar warga lebih mengetahui lebih jelas. Keempat melakukan informasi secara berantai antara pihak kecamatan, kelurahan, RT RW dan disampaikan ke warganya. 3. Memperbanyak SDM dalam menangani proses pengajuan klaim santunan 71 Saat ini SDM yang dilakukan oleh pihak Asuransi Syariah Mubarokah masih terasa sangat kurang. Seperti yang terlihat dalam proses pengajuan klaim masih terasa amat repot dalam menangani berkas-berkas klaim masuk maka dalam hal ini diperlukan tindakan seperti mengirimkan SDM lagi dari Asuransi Syariah Mubarokah pusat ke cabang pemerintah kota Depok dalam membantu proses pelayanan klaim santunan kematian. 71 O. Sudarya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial Kota Depok,Wawancara Pribadi, Depok 25 Juni 2009