Peranan Asuransi Syariah Mubarokah Dalam Program Santunan Kematian Warga Kota Depok

cukup besar. Namun, akan ada hikmah dan keuntungan lain yang akan diperoleh dari situ. Sinergi yang paling jelas terlihat diantaranya warga Depok semakin giat mengurus KTP dan kartu keluarga sebagai persyaratan untuk menerima klaim asuransi kematian dari pemkot Depok. Program santunan ini diberikan kepada setiap ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia pada saat periode masa waktu program asuransi kematian. Peserta program santunan kematian ini adalah penduduk Kota Depok yang memiliki administrasi penduduk lengkap berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Perda No 5 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Asuransi Syariah Mubarokah adalah salah satu industri asuransi jiwa yang berbasis syariah. Perusahaan ini didirikan berdasarkan akta notaris pada 1993 dengan nama PT Asuransi Jiwa Mubarakah dengan menggunakan sistem operasional konvensional. Pada Mei 2003, pengoperasian asuransi ini beralih dari sistem konvensional menjadi syariah penuh sehingga ASM menjadi perusahaan asuransi nasional pertama yang beroperasi secara syariah di Indonesia. Untuk melayani lebih dari 20.000 peserta asuransi, perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki jaringan rumah sakit internasional. Diantaranya, PT Global Manajemen Indonesia yang memiliki lebih dari 470 klinik dan jaringan rumah sakit, serta PT Medicom Farma, perusahaan patungan Indonesia-Malaysia yang memiliki sekitar 345 jaringan klinik dan rumah sakit. 50 Pemerintah Kota Depok sangatlah membantu bagi warganya yang terkena musibah kematian, hal ini dikarenakan atas dukungan yang besar pemerintah Kota Depok yang ingin mensejahterakan warganya. Program santunan kematian ini memang sudah berjalan selama kurun waktu satu tahun antara periode 2007 sampai dengan 2008, yang selama kurun waktu tersebut banyak sekali warga Kota Depok yang mengajukan klaim tersebut. Berikut ini akan disajikan beberapa laporan klaim kematian warga dan realisasi pembayarannya yang sudah masuk oleh perusahaan Asuransi Syariah Mubarakah. Tabel berkas klaim masuk dan Realisasi Pembayaran klaim kematian warga resmi kota depok periode 01 september 2007 sd 30 agustus 2008 Periode Klaim Masuk Realisasi Pembayaran Klaim September 2007 265 171 Rp 342.000.000,00 Oktober 2007 519 547 Rp 1.094.000.000,00 November 2007 502 524 Rp 1.048.000.000,00 Desember 2007 344 317 Rp 634.000.000,00 Januari 2008 634 584 Rp 1.168.000.000,00 Februari 2008 455 317 Rp 634.000.000,00 Maret 2008 441 264 Rp 528.000.000,00 April 2008 535 502 Rp 1.004.000.000,00 Mei 2008 477 309 Rp 618.000.000,00 Juni 2008 458 463 Rp 926.000.000,00 50 httpwww.harian ekonomi.com neraca diakses pada tanggal 14 desember 2010 Juli 2008 537 487 Rp 974.000.000,00 Agustus 2008 628 1.310 Rp 2.620.000.000,00 Total 5.795 5.795 Rp 11.590.000.000,00 Sumber:Dinas kependudukan dan catatan sipil kota Depok Dari data realisasi pembayaran klaim kematian warga Kota Depok yang tersaji diatas ini menunjukan besarnya angka kematian yang terjadi di Kota Depok. Dengan jumlah klaim yang masuk perbulannya mencapai seratus orang lebih, bila kita lihat pada bulan september mencapai 265 klaim masuk dengan realisasinya 171, dibulan oktober mengalami peningkatan hingga 519 klaim masuk dengan realisasinya 547 pada bulan oktober ini atau bulan-bulan selanjutnya realisasinya lebih besar daripada klaim yang masuk, hal ini dikarenakan pada bulan sebelumnya belum terealisasikan semua klaim masuknya, hal ini dikarenakan banyaknya berkas-berkas pengajuan klaim santunan yang belum memenuhi persyaratan klaim. Dari data-data tersebut diatas jumlah klaim masuk yang mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yaitu terjadi pada bulan november, desember, febuari, maret, mei, juli dan juni. Untuk realisasi pada bulan oktober, november, juni, juli, dan agustus lebih besar daripada jumlah klaim masuknya, dan pada bulan-bulan akhir periode seperti bulan juni, juli dan agustus jumlah yang direalisasikannya cukup besar karena semua berkas-berkas pengajuan klaim dari bulan sebelumnya yang belum terealisasikan direalisasikan semua pada bulan agustus ini atau pada akhir periode.

C. Program Santunan Kematian Di Kota Depok Yang Dilakukan Oleh Asuransi Syariah Mubarokah.

Dalam pelaksanaan program santunan kematian, Asuransi Syariah Mubarokah menempatkan orangnya dipemkot Depok dengan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok untuk mempermudah warga Kota Depok dalam proses pengajuan klaim santunan kematian, pihak asuransi syariah Mubarokah menempatkan cabangnya di wilayah pemerintahan kota Depok, guna mengurusi pengajuan-pengajuan klaim warga yang ingin memperoleh hak nya sebagai warga kota Depok. Dalam hal ini pihak Asuransi Syariah Mubarokah tidak sendiri dalam melaksanakan pengajuan yang dilakukan oleh warga kota Depok, seperti pihak dari Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial dan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Depok, yang dalam hal ini dibantu dalam kepengurusan administrasi dan persyaratan-persyaratan guna mendukung proses klaim yang diajukannya. 51 Proses pengajuan klaim yang dilakukan pemerintah kota Depok yang bekerja sama PT Asuransi Syariah Mubarokah ini dapat dilakukan dengan mudah oleh warga kota Depok, ada dua pilihan dalam proses pengajuan klaim santunan pertama dengan datang langsung ke pemerintah kota Depok atau dengan cara layanan sms santunan kematian, hal ini dilakukan untuk mempermudah warga dalam mengurusi pengajuan klaim santunannya. Masyarakat hanya tinggal menyerahkan Surat Keterangan 51 Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara pribadi, Jakarta 12 mei 2009 Kematian dari kantor kelurahan setempat atau fotokopi Surat Keterangan Kematian yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat. Surat Keterangan Ahli Waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat, Fotokopi KTP ahli waris, Fotokopi Kartu Keluarga KK ahli waris yang telah dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat. Semua dokumen diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok pada hari kerja sebelum jam satu siang. Yang perlu diingat bahwa surat permohonan tersebut tidak akan berlaku jika warga meninggal disebabkan perbuatan melanggar hukum, meninggal karena HIV AIDS dan karena bunuh diri. Adapun tata cara pengajuan klaim yang dilakukan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: • Ahli waris datang ke RT, RW untuk meminta Surat Pengantar pengurusan Surat Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris • Ahli waris datang ke kantor kelurahan setempat dengan membawa KTP, KK dan Surat Pengantar RT, RW untuk dibuatkan Surat Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris • Pada waktu datang ke kantor kelurahan setempat, ahli waris juga membawa fotokopi KK peserta usia di atas 60 hari dan fotokopi KK ahli waris semua usia peserta untuk minta dilegalisir oleh kantor kelurahan setempat • Surat lain yang perlu dilegalisir adalah fotokopi Surat keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris