Data Klaim Penduduk Per Kecamatan
b. Kecamatan pancoran mas memiliki penduduk sebanyak 233.970 jiwa
berdasarkan rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 233.970 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa penduduk WNA dengan perincian laki-laki 120.060 jiwa dan
perempuan 113.910 jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 775 jiwa dan perempuan 586 jiwa dengan total keseluruhan 1361 jiwa.
c. Kecamatan beji memiliki penduduk sebanyak 104.844 jiwa berdasarkan rasio
jenis kelamin, yang terdiri dari 104.844 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa penduduk WNA dengan perincian laki-laki 53.940 jiwa dan perempuan 50.904
jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 254 jiwa dan perempuan 221 jiwa dengan total keseluruhan 475 jiwa.
d. Kecamatan cimanggis memiliki penduduk sebanyak 318.394 jiwa berdasarkan
rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 318.394 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa penduduk WNA dengan perincian laki-laki 162.779 jiwa dan perempuan
155.615 jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 714 jiwa dan perempuan 527 jiwa dengan total keseluruhan 1241 jiwa.
e. Kecamatan limo memiliki penduduk sebanyak 124.375 jiwa berdasarkan rasio
jenis kelamin, yang terdiri dari 124.375 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa penduduk WNA dengan perincian laki-laki 63.797 jiwa dan perempuan 60.578
jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 277 jiwa dan perempuan 183 jiwa dengan total keseluruhan 460 jiwa.
f. Kecamatan Sawangan memiliki penduduk sebanyak 153.161 jiwa berdasarkan
rasio jenis kelamin, yang terdiri dari 153.161 jiwa penduduk WNI dan 0 jiwa penduduk WNA dengan perincian laki-laki 78.644 jiwa dan perempuan 74.517
jiwa. Klaim penduduk per kecamatan laki-laki 490 jiwa dan perempuan 393 jiwa dengan total keseluruhan 883 jiwa.
Dari data-data yang tersaji diatas antara jumlah penduduk dan jumlah klaim per kecamatan Kota Depok. Bahwa jumlah klaim yang menduduki tingkat klaim
paling besar yaitu kecamatan Sukmajaya dengan tingkat kematian yang cukup besar yang diikuti oleh kecamatan Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Beji, dan
Kecamatan Limo. Proses penyelesaian polis asuransi jiwa adalah yang paling termudah dari
seluruh jenis asuransi,. Jika polis asuransi telah jatuh tempo waktu tertanggung masih hidup, perusahaan asuransi hanya perlu memeriksa recordnya untuk menentukan usia
yang telah dicapai tertanggung dan kemudian membayarnya. Bila polis telah jatuh tempo karena tertanggung meninggal, maka perusahaan asuransi perlu memastikan
bahwa tertanggung itu memang telah meninggal dan bahwa pengaju klaim memang yang berhak menerima pembayaran
63
. Salah satu kesulitan yang timbul dalam suatu proses penyelesaian klaim asuransi jiwa adalah jika tertanggung memberikan
informasi yang keliru dan tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan saat mengajukan permohonan. Maka dalam hal ini pihak asuransi sendiri harus jeli dalam
menerima permohonan yang diajukan oleh pemohon asuransi tersebut, seperti data-
63
Drs.A.Hasymi Ali Pengantar Asuransi Jakarta PT Bumi Aksara hal 280.
data yang diterima harus jelas dan persyaratan-persyaratan harus terpenuhi dengan baik.
Untuk mempermudah warga Kota Depok dalam proses pengajuan klaim santunan kematian, pihak asuransi syariah Mubarokah menempatkan cabangnya di
wilayah pemerintahan kota Depok, guna mengurusi pengajuan-pengajuan klaim warga yang ingin memperoleh hak nya sebagai warga kota Depok. Dalam hal ini
pihak Asuransi Syariah Mubarokah tidak sendiri dalam melaksanakan pengajuan yang dilakukan oleh warga kota Depok, seperti pihak dari Dinas Tenaga Kerja Dan
sosial dan Dinas Kependudukan Dan catatan Sipil Kota Depok, yang dalam hal ini dibantu dalam kepengurusan administrasi dan persyaratan-persyaratan guna
mendukung proses klaim yang diajukannya.
64
Proses pengajuan klaim yang dilakukan pemerintah kota Depok yang bekerja sama PT Asuransi Syariah Mubarokah ini dapat dilakukan dengan mudah oleh warga
kota Depok, ada dua pilihan dalam proses pengajuan klaim santunan pertama dengan datang langsung ke pemerintah kota Depok atau dengan cara layanan sms santunan
kematian, hal ini dilakukan untuk mempermudah warga dalam mengurusi pengajuan klaim santunannya.
Dalam hal ini persyaratan yang harus diperlukan dalam mengajukan klaim santunan kematian adalah sebagai berikut
65
:
64
Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara pribadi, Jakarta 12 mei 2009
65
Anton, Kadiv Bisnis Proses Dan pelayanan Asuransi Syariah Mubarokah wawancara pribadi, Jakarta 12 mei 2009.
1 Bagi Penduduk yang berusia dibawah 60 hari harus melampirkan :
a Akta Kelahiran; dan
b Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat; atau foto copy
Surat Keterangan Kematian yang telah dilegalisir dari Kantor Kelurahan Setempat; dan
c Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat; atau foto
copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan Setempat; dan
d Foto Copy Kartu Tanda Penduduk KTP Ahli Waris; dan
e Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor
Kelurahan setempat. 2
Bagi Penduduk yang berusia antara 60 hari sd 17 tahun harus melampirkan: Menunjukkan Kartu Keluarga KK dan menyerahkan Foto Copy Kartu
Keluarga KK yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat; dan Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy
Surat Keterangan Kematian yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan Setempat; dan
Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan
Setempat; dan Foto Copy Kartu Tanda Penduduk KTP Ahli Waris; dan
Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat.
a. Bagi Penduduk yang berusia sama atau diatas 17 tahun atau sudah menikah
harus melampirkan: Menunjukkan Kartu Keluarga KK dan menyerahkan Foto Copy Kartu
Keluarga KK yang dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat; dan Kartu Tanda Penduduk KTP asli; dan
Surat Keterangan Kematian dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto copy Surat Keterangan Kematian yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan
Setempat; dan Surat Keterangan Ahli Waris dari Kantor Kelurahan Setempat atau foto
copy Surat Keterangan Ahli Waris yang dilegalisir dari Kantor Kelurahan Setempat; dan
Foto Copy Kartu Tanda Penduduk KTP Ahli Waris; dan Foto Copy Kartu Keluarga Ahli Waris yang dilegalisir oleh Kantor
Kelurahan setempat. Dalam proses pengajuan klaim dilakukan paling lambat 30tiga puluh hari
setelah Peserta meninggal, apabila klaim diajukan melewati jangka waktu tersebut maka klaim yang bersangkutan dianggap kedaluwarsa dan Pemegang Amanah tidak
berkewajiban membayar apapun.