Visi, Misi dan Proses Santunan Kematian Kota Depok

mengembangkan potensi ekonomi yang dapat memberikan lapangan pekerjaan dan kehidupan bagi masyarakat banyak dan juga keuangan daerah. Untuk mewujudkan Visi RPJMD Kota Depok lima tahun ke depan, telah dirumuskan Misi RPJMD tahun 2006-2011 yaitu: 1 Mewujudkan pelayanan yang ramah ,cepat dan transparan. 2 Membangun dan mengelola sarana dan prasarana infrastruktur yang cukup, baik dan merata. 3 Mengembangkan perekonomian masyarakat, dunia usaha dan keuangan daerah. 4 Meningkatkan kualitas keluarga, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat berlandaskan nilai-nilai agama. Dari ke empat penjabaran tersebut misi RPJMD Kota Depok Tahun 2006- 2011 dimaksudkan untuk memayungi arah kebijakan dan strategi pencapaian program lima tahunan kedepan yaitu 44 : a Mewujudkan Pelayanan Yang Ramah, Cepat Dan Transparan. Pada misi ini dititikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang diharapkan dapat meningkatkan indeks kepuasan masyarakat pengguna layanan, dengan kebijakan strategis pencapaiannya diantaranya peningkatan integrasi pelayanan melalui pembentukan pelayanan terpadu terhadap beberapa jenis 44 Situs Resmi kota Depok http:www.depok-online.com diakses pada tanggal 28 April 2009 pelayanan pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat investor dengan pelayanan yang ramah, cepat dan transparan. b Membangun Dan Mengelola Sarana Prasarana Infrastruktur Yang Cukup, Baik Dan Merata. Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendistribusian pelayanan sarana dan prasarana yang merata di seluruh wilayah Kota Depok. Hal ini dilakukan melalui peningkatan pelayanan transportasi dengan kegiatan pembangunan, serta peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi seperti pembukaan ruas jalan baru maupun dengan pembangunan ruas jalan tol serta pengembangan manajemen transportasi. Misi ini juga menekankan pada kebijakan peningkatan pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup seperti peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, pengendalian banjir serta meningkatkan manajemen pengelolaan persampahan di TPA maupun TPS. Sebelum ini paradigma pengelolaan sampah hanya sebatas kumpul-angkut-buang dengan tetap meninggalkan masalah. c Mengembangkan Perekonomian Masyarakat, Dunia Usaha Dan Keuangan Daerah. Melalui misi ketiga ini akan melahirkan berbagai kebijakan, diantaranya peningkatan perekonomian masyarakat melalui peningkatan jaringan kemitraan koperasi, UKM dan dunia usaha, meningkatkan investasi daerah berbasis tenaga kerja dengan menciptakan kebijakan yang memberi kemudahan bagi investor yang disertai dengan peningkatan kualitas tenaga kerja terlatih. Kebijakan lainnya adalah meningkatkan agribisnis perkotaan dan pelayanan pertanian; mengembangkan pusat pertumbuhan perekonomian baru dengan menyiapkan kawasan niaga industri yang ramah lingkungan; meningkatkan kapasitas keuangan daerah melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dan manajemen pengelolaan keuangan daerah, serta peningkatan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa melalui sertifikasi pejabat pembuat komitmen dan panitia pengadaan barang dan jasa. Di bidang pariwisata akan dilakukan kebijakan pengembangan potensi pariwisata, seni dan budaya melalui peningkatan pelestarian seni dan budaya, dan pengembangan obyek wisata. d Meningkatkan Kualitas Keluarga, Pendidikan, Kesehatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berlandaskan Nilai-Nilai Agama 45 . Pada beberapa misi ini kebijakan yang disusun diantaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan, baik melalui peningkatan peran serta dunia usaha dalam penyelenggaraan pendidikan maupun melalui gerakan masyarakat peduli pendidikan. Kebijakan terhadap pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui peningkatan penanganan masalah-masalah sosial, penyelenggaraan jaminan sosial seperti pemberian santunan kematian yang diintegrasikan melalui asuransi kematian yang 45 Situs Resmi kota Depok http:www.depok-online.com diakses pada tanggal 28 April 2009 pelaksanaannya dilakukan melalui sistem informasi administrasi kependudukan SIAK Kota Depok, pelaksanaan nikah gratis sebagai upaya untuk melegalkan status perkawinan, terutama bagi masyarakat miskin. Selain itu dikembangkan juga kebijakan peningkatan pelayanan hak-hak dasar masyarakat melalui peningkatan kualitas kehidupan beragama, peningkatan kualitas kehidupan politik, peningkatan kualitas penyelenggaraan manajemen kependudukan, pembinaan organisasi kemasyarakatan serta penganggulangan bencana. Pada misi ini juga akan dilakukan kebijakan peningkatan potensi dan prestasi olah raga, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan prinsip serta nilai agama yang benar dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk akhlak, moral, mental yang mulia, spirit dan daya juang yang tinggi serta jiwa inovatif dan kewirausahaan yang profesional. Dengan nilai-nilai tersebut warga Depok diharapkan dapat membangun basis komunitas yang mandiri dalam menopang kokohnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil regristrasi penduduk yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok, keadaan sampai dengan bulan Desember 2007 tercatat sebanyak : 1.201.618 jiwa. Dengan perincian penduduk laki-laki 615.180 jiwa dan perempuan 586.438 jiwa, dengan proporsi pernyataan dari masing-masing kecamatan. Jumlah Penduduk Kota Depok Tahun 2007 Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah KK Sukmajaya 130.211 125.339 255.550 64.124 Pancoran Mas 120.672 114.497 235.169 58.615 Beji 54.545 52.041 106.586 26.954 Cimanggis 167.030 159.393 326.423 81.909 Limo 63.901 60.600 124.501 30.848 Sawangan 78.821 74.568 153.389 37.842 Total 615.180 586.438 1.201.618 300.292 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok Dari banyaknya jumlah penduduk tersebut, luas wilayah Kota Depok hanya 200,29 km2, maka kepadatan penduduk Kota Depok adalah 6.863 jiwakm2. Tingkat kepadatan penduduk tersebut tergolong padat, apalagi jika dikaitkan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata. Dalam kurun waktu 5 tahun 2000 – 2005 penduduk Kota Depok mengalami peningkatan sebesar 447.993 jiwa. Pada tahun 1999 jumlah penduduk masih dibawah 1 juta jiwa dan pada tahun 2005 telah mencapai 1.374.522 jiwa, sehingga perkembangan rata-rata 4,23 per tahun. Peningkatan tersebut disebabkan tingginya angka migrasi setiap tahunnya. Pada tahun 2010, diperkirakan jumlah penduduk akan mencapai jumlah 1.610.000 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 7.877 jiwa per km2 46 . Adapun angka kelahiran penduduk dari tahun 1999 sampai 2004 senantiasa berfluktuasi, demikian juga angka kematian berfluktuasi hampir mendekati pola angka kelahiran. Pada tahun 2004, angka kelahiran sebesar 3.713 jiwa dan angka kematian 1,962 jiwa. Meningkatnya jumlah penduduk Kota Depok disebabkan tingginya migrasi penduduk ke Kota Depok sebagai akibat pesatnya pengembangan kota yang dapat dilihat dari meningkatnya pengembangan kawasan perumahan. Angka kepergian penduduk Kota Depok tahun 2004 memperlihatkan pula pola yang berfluktuasi, dimana jumlah penduduk yang datang 11,899 jiwa dan penduduk yang pergi 4.503 jiwa, atau rata-rata jumlah pendatang pertahun mencapai 7,396 jiwa 47 . Berdasarkan perkembangan kepadatan penduduk tersebut diperkirakan jumlah penduduk yang datang ke Kota Depok pada waktu mendatang akan meningkat, seiring dengan semakin banyaknya operasional kegiatan jasa dan niaga yang berkembang pesat. Pemerintah kota Depok tergerak peduli terhadap kondisi masyarakatnya melalui program santunan kematian yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Depok, 2006-2011. Setelah melalui tahap kajian dan 46 Situs Resmi kota Depok http:www.depok-online.com diakses pada tanggal 28 April 2009 47 Ibid persiapan, program ini pun berjalan di bawah tanggung jawab teknis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok. Seperti yang dituangkan dalam RPJMD Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah kota Depok terhadap pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui peningkatan penanganan masalah-masalah sosial, penyelenggaraan jaminan sosial seperti pemberian santunan kematian yang diintegrasikan melalui asuransi kematian yang pelaksanaannya dilakukan melalui sistem informasi administrasi kependudukan SIAK kota Depok. Dalam hal ini juga akan dilakukan kebijakan peningkatan potensi dan prestasi olah raga, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan prinsip serta nilai agama yang benar dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk akhlak, moral, mental yang mulia, spirit dan daya juang yang tinggi serta jiwa inovatif dan kewirausahaan yang profesional. Dengan nilai-nilai tersebut warga Depok diharapkan dapat membangun basis komunitas yang mandiri dalam menopang kokohnya kehidupan berbangsa dan bernegara. 48 Santunan kematian bagi penduduk resmi kota Depok merupakan santunan yang diberikan khusus bagi penduduk resmi kota Depok yang meninggal dunia disebabkan oleh hal apapun di seluruh wilayah kota Depok dan luar kota Depok. Program yang diluncurkan walikota Depok tujuannya untuk menggerakkan tarbiyah dan meningkatkan keimanan di kalangan Warga kota Depok serta untuk mengurangi perasaan berduka pada keluarga yang ditinggalkan. 48 Ibid Pada sisi lain santunan kematian telah memberi kemudahan bagi orang lain, lebih-lebih bagi mereka yang dalam kesulitan. Didalamnya juga ada unsur pendidkan dan dakwah Amar ma’ruf nahyi-munkar. Secara tidak langsung juga konsep santunan kematian di kota Depok telah menempatkan warganya sebagai objek yang perlu diarahkan pada hal - hal yang baik dan terhindar dari hal - hal yang buruk. Pada prinsipnya, seluruh penduduk resmi kota Depok dapat menjadi peserta asuransi kematian. Namun demikian, tidak seluruh mereka yang meninggal dunia akan mendapatkan manfaatnya apabila ternyata meningggal karena bunuh diri, terkena HIVAIDS, atau karena terlibat dalam perbuatan melawan hukum. Inilah unsur “nahyi munkar ” yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat. Bunuh diri adalah perbuatan dosa besar yang harus dihindari. 49 Dengan tidak memasukkan mereka yang meninggal karena bunuh diri kedalam penerima manfaat maka hal itu adalah suatu pembelajaran agar kita semua dalam situasi apapun dapat menahan untuk tidak melakukannya, lebih - lebih karena keputusasaan. Allah melarang perbuatan putus asa. HIVAIDS adalah sesuatu akibat perilaku seksual yang menyimpang. Memang penderita HIVAIDS tidak seluruhnya akibat langsung dari perilaku seksual yang menyimpang. Ada juga karena penggunaan jarum suntik, transfusi darah dll. Akan tetapi awalnya adalah akibat adanya perilaku seksual yang menyimpang dan tidak sehat, yang berakibat kepada orang-orang yang tidak berdosa bukan pelaku . Yang perlu digaris bawahi adalah penyadaran kepada warga masyarakat agar melakukan hubungan seksual yang sah 49 Ibid dan sehat. Jadi bukan membeda-bedakan penyakit yang diderita tetapi semat-mata untuk megajak semua masyarakat agar hidup sehat termasuk bagaimana berhubungan suami istri secara sehat dan manusiawi, tidak terjebak kedalam pola-pola kebinatangan, Berarti santunan kematian sangat memperhatikan keharmonisan rumah tangga juga muasyaroh bil ma’ruf dan kesehatan. Santunan kematian juga dapat berimplikasi terhadap penyadaran masyarakat akan pentingnya arti disiplin dan taat hukum. bagi mereka yang meninggal karena terlibat perbuatan melawan hukum tidak menerima manfaatnya. pentingnya santunan kematian di kota Depok sangat sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan : - Penghargaan terhadap waktu dan memanfaatkannya sebaik-baiknya - Memberi kemudahan bagi orang lain - Peduli terhadap sesama - Pendidikan akhlak moral yang baik - Amar ma’ruf nahyi munkar - Arti pentingnya keluarga harmonis dan kesehatan - Disiplin dan taat hukum

B. Peranan Asuransi Syariah Mubarokah Dalam Program Santunan Kematian Warga Kota Depok

PT Asuransi Syariah Mubarakah ASM telah bekerjasama dengan pemerintah kotamadya Depok untuk mengcover pembayaran asuransi kematian bagi warga Depok. Dana pembayaran premi asuransi kematian itu mencapai Rp 9 miliar. Anggaran tersebut diperoleh dari dana APBD pemkot Depok periode 20072008. Hingga saat ini, sudah banyak warga Depok yang meninggal dunia dan mendapatkan pembayaran klaim asuransi kematian dari Asuransi Syariah Mubarokah. Asuransi kematian tersebut nilainya Rp 2 juta per orang. Warga Depok sendiri tercatat sekitar 2 juta jiwa. Dengan rata-rata dalam sehari ada 18 orang yang meninggal dunia di wilayah tersebut. Pemberian santunan asuransi kematian merupakan salah satu program unggulan pemkot Depok. Mereka yang mendapat santunan kematian adalah warga Depok yang harus dibuktikan dengan menunjukkan KTP dan kartu keluarga wilayah Depok. Program asuransi kematian yang dijalankan oleh Pemkot Depok yang menggandeng Asuransi Syariah Mubarokah, tampaknya bakal diikuti sejumlah daerah. Kerjasama Pemkot dengan asuransi syariah nasional pertama di Indonesia ini, dilaksanakan melalui tender terbuka. Peserta tender asuransi kematian bagi warga Depok tersebut diikuti oleh sejumlah perusahaan asuransi syariah maupun konvensioal. Mengcover asuransi kematian memang memiliki potensi kerugian cukup besar. Namun, akan ada hikmah dan keuntungan lain yang akan diperoleh dari situ. Sinergi yang paling jelas terlihat diantaranya warga Depok semakin giat mengurus KTP dan kartu keluarga sebagai persyaratan untuk menerima klaim asuransi kematian dari pemkot Depok. Program santunan ini diberikan kepada setiap ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia pada saat periode masa waktu program asuransi kematian. Peserta program santunan kematian ini adalah penduduk Kota Depok yang memiliki administrasi penduduk lengkap berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Perda No 5 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Asuransi Syariah Mubarokah adalah salah satu industri asuransi jiwa yang berbasis syariah. Perusahaan ini didirikan berdasarkan akta notaris pada 1993 dengan nama PT Asuransi Jiwa Mubarakah dengan menggunakan sistem operasional konvensional. Pada Mei 2003, pengoperasian asuransi ini beralih dari sistem konvensional menjadi syariah penuh sehingga ASM menjadi perusahaan asuransi nasional pertama yang beroperasi secara syariah di Indonesia. Untuk melayani lebih dari 20.000 peserta asuransi, perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki jaringan rumah sakit internasional. Diantaranya, PT Global Manajemen Indonesia yang memiliki lebih dari 470 klinik dan jaringan rumah sakit, serta PT