E. Kerangka Teori Dan Konsep
1. Kerangka Teori Santunan kematian memang merupakan konsep baru dalam sebuah
pemerintahan. Seperti halnya pemerintah Kota Depok yang pertama kali menjadi pelopor keberadaan santunan kematian yang diberikan kepada setiap warganya yang
meninggal dunia dalam hal menyantuni warganya. Hal ini merupakan bentuk program kesejahteraan yang diberikan pemerintah Kota Depok terhadap warganya.
Santunan kematian bagi penduduk resmi kota Depok merupakan santunan yang diberikan khusus bagi penduduk resmi kota Depok yang meninggal dunia disebabkan
oleh hal apapun di seluruh wilayah kota Depok dan luar kota Depok. Program yang diluncurkan walikota Depok tujuannya untuk menggerakkan tarbiyah dan
meningkatkan keimanan di kalangan Warga kota Depok serta untuk mengurangi perasaan berduka pada keluarga yang ditinggalkan. Setiap warga Depok yang
meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar 2 juta rupiah per orangnya, jika semua syarat-syarat yang diperlukan telah dilengkapi.
Syarat administratif yang penting adalah: Harus mempunyai KTP Depok
KTP tidak boleh kadaluwarsa ketika yang bersangkutan meninggal dunia Mempunyai Kartu Keluarga KK
KK tidak boleh kadaluwarsa ketika yang bersangkutan meninggal dunia Surat kematian
Surat keterangan ahli waris Dengan memenuhi persyaratan administratif yang adamaka tidak ada
halangan lagi bagi warga Kota Depok dalam mengurusi proses klaim santunan kematian, dalam program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan pasti akan
didukung oleh segenap warga Kota Depok, karena keluarga yang sedang berduka pasti memang memerlukan santunan tersebut untuk keperluan pengurusan jenazah.
Dari santunan kematian ini tujuan utamanya adalah untuk membantu memudahkan warga disaat musibah kematian tiba, dengan tidak diminta membayar premi.
2.Kerangka Konsep
PEMERINTAH KOTA DEPOK
ASURANSI SYARIAH MUBAROKAH
DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL
DINAS KEPENDUDUKAN
DAN CATATAN SIPIL SANTUNAN
KEMATIAN