Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Sebelum penulis memaparkan pengertian tentang pemberdayaan, penulis terlebih dahulu menjelaskan tentang penggunaan kata pengembangan dan pemberdayaan. Kata pengembangan adalah terjemahan dari istilah asing yaitu development , sedangkan kata pemberdayaan yaitu empowerment. Secara teknis istilah pemberdayaan dapat disamakan atau setidaknya diserupakan, bahkan dua istilah ini dalam batas-batas tertentu bersifat interchangeable atau dapat dipertukarkan. 10 Pemberdayaan empowerment berasal dari bahasa Inggris dengan kata dasar power yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan “em” berasal dari bahasa Latin dan Yunani yang berarti didalamnya, oleh karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber kreativitas yang ada didalam setiap manusia yang secara luas tidak ditentukan oleh orang lain. Secara terminology pemberdayaan adalah mengembangkan diri dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi berdaya, guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok atau komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan 10 Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafe’I, Pengembangan Masyarakat Islam Dari Ideologi Strategi Sampai Tradisi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001, h. 41 keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan suatu proses yang relativ terus berjalan untuk terus meningkat kepada perubahan. 11 Pemberdayaan bisa diartikan sebagai perubahan kepada arah yang lebih baik, dari yang tidak berdaya menjadi berdaya. Pemberdayaan terkait dengan upaya meningkatkan hidup ketingkat yang lebih baik. Pemberdayaan adalah meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki tentunya dalam menentukan tingkatan kearah yang lebih baik lagi. 12 Istilah pemberdayaan yang dipakai oleh T. Hani Handoko adalah “Pengembangan” yaitu usaha jangka panjang untuk memperbaiki pemecahan masalah dan melakukan pembaharuan. 13 Dalam Ensiklopedi Indonesia, daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak. 14 Dalam pengertian lain, pemberdayaan atau pengembangan atau tepatnya pengembangan sumber daya manusia adalah upaya horizon pilihan bagi masyarakat. Ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfa’at bagi dirinya. Dengan memakai logika ini, dapat dikatakan bahwa masyarakat yang berdaya adalah yang dapat memilih dan mempunyai kesempatan untuk mengadakan pilihan-pilihan. 15 11 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Jakarta, Fakultas UI, 2000, Cet ke 1, h 12 Gunawan Sumadiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Bina Rena Pariwara, 1997, Cet ke 1, edisi II, h. 165 13 T. Hani Handoko, Manajemen, edisi II, Yogyakarta, 1997, Cet ke XI, h. 337 14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1997, Cet ke 1, h. 667 15 Ibid, h. 42 Dengan paparan diatas, jelaslah bahwa proses pemberdayaan pada akhirnya akan menyediakan sebuah ruang kepada masyarakat untuk mengadakan pilihan- pilihan. Sebab manusia atau masyarakat yang dapat memajukan pilihan-pilihan dan memilih dengan jelas adalah masyarakat yang mempunyai kualitas. Amrullah Ahmad mengatakan bahwa “pengembangan masyarakat Islam adalah system tindakan nyata yang menawarkan alternatif model pemecahan masalah ummah dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan dalam perspektif Islam”. 16

2. Proses Pemberdayaan