Mengembangkan Perekonomian Berbasis Kerakyatan

kemampuan ekonomi juga diikuti upaya meningkatkan kesadaran politik, sosial dan hokum lewat menimbulkan kesadaran tentang hak-hak mereka. 50 Selain itu perlu ada kebijakan realokasi dana yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi regional, merangsang peningkatan pendapatan dan perluas peluang kerja aktivitas kerja. Untuk mencapai sasaran itu perlu ada upaya mendekatkan penduduk miskin pada akses pasar dan pelayanan sarana keuangan. Hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan yang lebih menekankan pada peningkatan akses dan kemudahan pada pasar. Artinya, kendala-kendala yang dapat menghalangi perluasan pasar, seperti sistem monopoli perlu dihapuskan. Promosi pembangunan dipusatkan pada pengembangan ekonomi rakyat.

4. Mengembangkan Perekonomian Berbasis Kerakyatan

Salah satu persoalan serius yang dihadapi bangsa ini adalah tingkat kesenjangan ekonomi yang terlampau lebar, serta tingkat kemiskinan yang semakin tinggi. Krisis ekonomi yang berkepanjangan saat ini telah dengan sukses mengantar bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa miskin di dunia. Untuk itu, upaya-upaya pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi hal yang mendesak dan tidak bisa ditunda-tunda lagi. Menurut Goenawan Sumodiningrat Membangun Perekonomian Rakyat, 1998 , kalau dilihat dari segi penyebabnya, kesenjangan dan kemiskinan dapat dibedakan menjadi kesenjangan dan kemiskinan natural, Ibid, h.266 kesenjangan dan kemiskinan kultural serta kesenjangan dan kemiskinan struktural. Dengan demikian, upaya pengembangan dan pemberdayaan perekonomian rakyat, perlu diarahkan untuk mendorong terjadinya perubahan stuktural. Hal itu bisa dilakukan dengan cara memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam konstelasi perekonomian nasional. Perubahan structural ini bisa meliputi proses perubahan dari pola ekonomi tradisional ke arah ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi tangguh, dari ekonomi subtansial ke ekonomi pasar, dari ketergantungan kepada kemandirian, dari konglongmerat ke rakyat. 51 Bekaitan dengan langkah-langkah di atas maka pilihan kebijakan hendaklah dilaksanakan dalam beberapa langkah strategis berikut: 1 Pemberian peluang atau akses yang lebih besar kepada asset produksi. Di antara asset produksi yang paling mendasar adalah akses kepada sumber dana. 2 Memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat. 3 Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan dan dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang kuat dan tangguh. 4 Kebijakan ketenagakerjaan yang mendorong munculnya tenaga kerja yang terampil, menguasai keterampilan dan keahlian hidup, serta tenaga kerja mandiri dengan bekal keahlian wirausaha. Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafe’i, Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi sapai Tradisi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001, Cet ke 1, h. 70. 5 Pemerataan pembangunan antar daerah. Untuk itu pemerintah haus secara pro aktif memberikan sejumlah kemudahan, seperti bantuan kredit lunak untuk pengusaha kecil, mengadakan penyuluhan dan pelatihan. 52

E. Anak Jalanan