Tujuan-tujuan Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat

mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang dan eksploitasi atas yang lemah. 24 Dalam hal itu Ismawan Prijono mengemukakan lima strategi pengembangan dalam rangka pemberdayaan rakyat sebagai berikut: 1 Program pengembangan sumber daya manusia 2 Program pengembangan kelembagaan kelompok 3 Program pengembangan modal swasta 4 Program pengembangan usaha produktif 5 Program pengembangan informasi tepat guna. 25

4. Tujuan-tujuan Pemberdayaan

Pemberdayaan merupakan uapaya meningkatkan harkat lapisan masyarakat dan pribadi manusia, upaya ini meliputi: Pertama, mendorong, memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya dan menciptakan iklim atau suasana untuk berkembang. Kedua, memperkuat daya, potensi yang dimiliki dengan langkah-langkah positif memperkembangkannya. Ketiga, penyediaan berbagai masukan dan pembukaan akses peluang- peluang. Upaya yang dilakukan adalah peningkatan taraf pendidikan, 24 Ibid, h. 151 25 Prijono Onny S dan Pranarka A. M. W., pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi, CSIS, Jakarta: 19960, h. 106 derajat kesehatan, akses kepada modal, teknologi tetap guna, informasi lapangan kerja dan pasar dengan fasilitas-fasilitasnya. 26 Pemberdayaan bukanlah penguatan individu orang-perorangan, tetapi juga pranata system dan strukturnya, pembaharuan kelembagaan, penanaman nilai, peranan masyarakat didalamnya, khususnya dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, sekaligus merupakan pembudayaan demokrasi, demikian pula advokasi atau pembelaan yang lemah terhadap yang kuat dan persaingan yang tidak sehat. Pemberdayaan tidak boleh membuat masyarakat menjadi tergantung pada pemberian, apa yang dinikmati harus dihasilkan oleh usaha sendiri, dengan demikian manusia menjadi semakin mandiri dan tumbuh harga diri. Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat pada dasarnya sebagai berikut: 1 Membantu mengembangkan manusia yang otentik dan integral dari masyarakat lemah, rentan, miskin, marjinal dan kaum kecil, seperti petani, buruh tani, masyarkat miskin perkotaan, masyarakat ada yang terbelakang, kaum muda pencari kerja, kaum cacat dan kelompok wanita yang didiskriminasikan. 2 Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat secara rasional ekonomis sehingga mereka dapat lebih mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka, namun sanggup berperan serta dalam pengembangan masyarakat. 27

B. Pendidikan Non formal