Lampiran Hasil Wawancara Berkenaan Proses Prekrutan Anak Jalan untuk Mengikuti Program
Pedidikan Non Formal Nama
: M. Sanwani Na’im. S. Sos. Jabatan
: Pimpinan Yayasan Tempat Waktu : Yayasan Pesantren Islam BSC Al-Futuwwah 05 July 2008
1. Bagaimana tahapan-tahapan pelaksanaan Pendidikan Non Formal yang
dilakukan oleh YPI BSC Al-Futuwwah khususnya dalam rangka peningkatan ekonomi anak jalanan?
Kegiatan-kegiatan untuk non formal yang sudah dilakukan YPI BSC Al-Futuwwah diantaranya mereka kita tarik yang tadinya suka mengamen dijalan, suka
mengemis dijalan kita tarik kedalam lalu kita adakan pengarahan-pengarahan, ngobrol-ngobrol terus kita berikan suatu motivasi-motivasi yang pada akhirnya
mereka merasa nyaman berada dalam kegiatan kehidupan sehari-hari lalu setelah itu mereka baru memahami akan pentingnya masa depan mereka yang lebih baik
dibandingkan mereka hidup dijalanan yang liar seperti itu. Akhirnya dengan cara seperti itu mereka merasa kehidupan mereka harus ditata dan dengan cara ditata,
akhirnya mereka punya suatu konsep bahwa hidup ini harus produktif, harus kreatif dan mereka merasa mulai berbenah diri dengan meningkatkan kemampuan-
kemampuan yang untuk menunjang masa depan mereka. Lalu Diantara pelaksanaanya kita memberikan pelatihan-pelatihan, les-les dan
kursus-kursus, bagi mereka yang putus sekolah kita sarankan untuk diberikan kursus-kursus keterampilan seperti komputer, perbengkelan juga elektronik dan
bagi yang masih usia sekolah tetapi menganggur menjadi anak jalanan kita support pemberian bea siswa supaya mereka juga melakukan pendidikan yang lebih baik
dan pada akhirnya mereka menyadari dan langsung mau mendaftar sekolah dan meninggalkan kebiasaan mereka menjadi anak jalanan pada akhirnya lambat laun
mengikuti program pendidikan wajib belajar baik yang diadakan di sekolah- sekolah formal maupun program kejar paket yang kita laksanakan disini.
2. Dalam pelaksanaan pendidikan non formal di Yayasan Pesantren Islam BSC
Al-Futuwwah adakah pengklasifikasian terhadap anak jalanan? Jika ada berdasarkan apa?
Yang kita klasifikasikan adalah jenjang pendidikan mereka yang terakhir, bagi mereka yang jenjang pendidikannya lulus SD maka kita kelompokkan dengan
lulusan SD untuk ikut program kejar paket, begitupun dengan yang akhir pendidikannya sampai jenjang SMP dan seterusnya. Dan bagi mereka yang putus
sekolah karena tidak punya biaya kita berikan beasiswa tapi mereka direkrut untuk rajin dalam kegiatan-kegiatan kita, mereka boleh menerima beasiswa tetapi mereka
juga konsekuensinya harus benar-benar ikut program secara kesinambungan bukan hanya sekolahnya saja tapi juga aktivitas sehari-hari, pembinaan sehari-hari bahkan
ibadah sehari-hari diawasi dan diarahkan semaksimal mungkin.
3. Berapa lama masa pendidikan non formal yang dilakukan oleh yayasan