Pengertian Higiene Sanitasi Higiene Sanitasi Depot Air Minum

5 Atap dan Langit-langit a Atap bangunan harus halus, menutup sempurna dan tahan terhadap air dan tidak bocor b Konstruksi atap dibuat anti tikus rodent proof c Bahan langit-langit mudah dibersihkan dan tidak menyerap debu d Permukaan langit-langit harus rata dan berwarna terang e Tinggi langit-langit minimal 2,4 meter dari lantai 6 Pintu a Bahan pintu harus kuat dan tahan lama b Permukaan rata, halus, berwarna terang dan mudah dibersihkan c Pemasangannya rapi sehingga dapat menutup dengan baik 7 Pencahayaan Ruangan pengolahan dan penyimpanan mendapat penyinaran cahaya dengan minimal 10-20 foot candle atau 100-200 lux 8 Ventilasi Untuk kenyamanan depot air minum harus diatur ventilasi yang dapat menjaga suhu yang nyaman dengan cara : a Menjamin terjadi peredaran udara dengan baik b Tidak mencemari proses pengolahan dan atau air minum c Menjaga suhu tetap nyaman dan sesuai kebutuhan c. Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Sedikitnya depot air minum harus memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yaitu: 1 Tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pembersih dan saluran limbah. 2 Fasilitas sanitasi jamban dan peturasan 3 Tempat sampah yang memenuhi persyaratan 4 Menyimpan contoh air minum yang dihasilkan sebagai sampel setiap pengisian air baku. Seperti peneletiannya Yunus, Umboh dan Pinontoan 2015 menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara fasilitas sanitasi pengelolaan sampah dengan kontaminasi Escherichia coli dengan nilai p= 0,032. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kurniadi, dkk 2013 bahwa fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi syarat berpeluang terkontaminasi bakteri Escherichia Coli sebesar 6,667 kali di bandingkan dengan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat. . d. Sarana Pengolahan Air Minum 1 Alat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pengolahan air minum harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan persyaratan kesehatan food grade, antara lain : a Pipa pengisian air baku

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

2 95 120

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012

9 116 129

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

10 54 60

Identifikasi escherichia coli pada air minum isi ulang dari depot di Kelurahan Pisangan dan Cirendeu tahun 2015

2 13 69

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 2 12

IDENTIFIKASI BAKTERI Coliform-fecal DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG BERKUALITAS RENDAH IDENTIFIKASI BAKTERI Coliform-fecal DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG BERKUALITAS RENDAH DI KOTA SURAKARTA.

0 1 13

Kandungan Bakteriologis, Flourida Pada Air Minum Isi Ulang dan Evaluasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kecamatan Denpasar Barat Pada Tahun 2016.

3 6 40

ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG BERADA DI WILAYAH KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN

2 4 11