Hubungan Air Baku dengan Kontaminasi Bakteri Coliform pada Air

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian diantaranya yaitu: 1. Dalam penelitian ini peneliti tidak meneliti semua poin yang ada dalam higiene sanitasi yang ada dalam Permenkes. 2. Untuk variabel sumber air baku, peneliti tidak melakukan uji labarotorium untuk air baku yang digunakan setiap depot yang kemungkinan dari air baku telah tercemar bakteri sebelum dilakukan proses pengolahan air minum.

6.2 Gambaran Jumlah Bakteri Coliform pada Depot Air Minum Isi Ulang

Berdasarkan hasil penelitian uji laboratorium ada 30 sampel yang diperiksa dari 10 Kelurahan yang di Kecamatan Seberang Ulu 1 terdapat 23 depot 76,6 yang tidak memenuhi syarat dan ditemukan bakteri coliform, kemudian terdapat 7 depot 23,4 yang memenuhi syarat dan tidak ditemukan bakteri coliform pada air minum isi ulang berdasarkan Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Depot yang paling banyak yang tidak memenuhi syarat yaitu berada di Kelurahan 3-4 Ulu, dimana Kelurahan tersebut juga paling banyak depot air minum isi ulang. Di setiap Kelurahan hampir semua depot tercemar bakteri coliform kecuali untuk Kelurahan Sila Beranti. Berdasarkan hasil tersebut berarti air minum isi ulang yang dikonsumsi masyarakat di sekitar kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang sebagian besar tercemar oleh bakteri coliform. Hal tersebut juga didukung karena depot air minum isi ulang yang berada di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang belum bersertifikasi atau belum terdaftar izin beroperasi di Dinas Kesehatan Kota Palembang. Hal tersebut yang menyebabkan pengawasan terhadap kegiatan depot air minum isi ulang belum optimal dilaksanakan serta kurangnya kesadaran dari pihak pengelola depot untuk mendaftarkan depotnya untuk memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Depot air minum, sehingga pengelola depot dapat menerapkan higiene sanitasi serta pekerja depot juga wajib mengikuti kursus higiene sanitasi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan. Penelitian yang telah dilakukan Wandrivel 2012 yang menunjukkan hasil tiga dari lima sampel atau 60 sampel yang mengandung bakteri coliform. Penelitian yang juga dilakukan Kurniawan dkk 2014 menunjukkan satu depot air minum isi ulang mempunyai total nilai 70 untuk penilaian higiene sanitasi fisik dan delapan sampel air minum mengandung coliform dan Escherichia coli 0 per 100ml. Satu depot air minum isi ulang tidak memenuhi syarat kondisi higiene sanitasi fisik depot dan delapan depot air minum isi ulang tidak memenuhi syarat bekteriologis. Hal ini dimungkinkan karena adanya beberapa hal, yaitu sumber air baku yang digunakan masih mengandung coliform dan Escherichia coli, proses penjernihan yang digunakan sudah memenuhi peraturan yang berlaku, misalnya dengan menggunakan Ozonisasi atau menggunakan UV Ultra

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

2 95 120

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012

9 116 129

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

10 54 60

Identifikasi escherichia coli pada air minum isi ulang dari depot di Kelurahan Pisangan dan Cirendeu tahun 2015

2 13 69

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 2 12

IDENTIFIKASI BAKTERI Coliform-fecal DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG BERKUALITAS RENDAH IDENTIFIKASI BAKTERI Coliform-fecal DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG BERKUALITAS RENDAH DI KOTA SURAKARTA.

0 1 13

Kandungan Bakteriologis, Flourida Pada Air Minum Isi Ulang dan Evaluasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kecamatan Denpasar Barat Pada Tahun 2016.

3 6 40

ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG BERADA DI WILAYAH KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN

2 4 11