Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.5.2 Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk nguji hipotesis hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Penelitian ini menggunakan uji statistik Mann Whitney karena data numerik tidak berdistribusi normal. Derajat kemaknaan α yang digunakan adalah 0,05 dengan interpretasi sebagai berikut Dahlan, 2012. 1 Dikatakan hubungan bermakna secara statistik, jika p value 0,05 dan berarti hipotesis diterima 2 Dikatakan hubungan tidak bermakna secara statistik, jika p value ≥0,05 dan berarti hipotesis ditolak.

4.6 Metode Laboratorium Uji MPN

4.6.1 Pengambilan Sampel dan Pengiriman ke Laboratorium

a. Dipersiapkan segala sesuatu untuk pengambilan sampel seperti keperluan alat tulis, catatan pada formulir pemeriksaan tentang lokasi pengambilan sampel, peralatan, botol sampel dan termos es tempat sampel. b. Botol tersebut kemudian disterilisasi dengan kapas steril c. Persiapkan sampel air minum isi ulang untuk dimasukkan kedalam botol sampel yang sudah disterilkan. d. Botol sampel diberi nomor kode dengan menggunakan spidol. e. Sampel kemudian dimasukkan kedalam termos es cooler f. Pengiriman dilakukan secepatnya, yaitu dalam waktu 3 jam sampai di laboratorium.

4.6.2 Peralatan dan Bahan

a. Alat-alat yang diperlukan:

1 Autoclave 7 Kawat Ose 2 Inkubator 8 Tabung Durham Steril 3 Rak Tabung Reaksi 9 Botol Sampel Steril 4 Lampu Spiritus 10 Kapas 5 Tabung Reaksi 11 Spidol 6 Pipet Steril 12 Kain Lap

b. Media dan Reagensia yang diperlukan

1 Laktosa Broth LB 2 Brilliant Green Laktose Bile Broth BGLB 3 Aquadest steril, aquadest, natrium Thiosulfat 10, 4 Spritus dan Alkohol 70.

4.6.3 Cara Pemeriksaan Laboratorium

Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu Multi Probably Number MPN dilakukan dengan menggunakan metode tabung ganda yang terdiri dari 3 x 10 ml : 3 x 1 ml : 3 x 0,1 ml. Tes Pemeriksaan Bakteriologis a. Siapkan 5 tabung LB atau LTB Triple 5 cc kode tabung a1 sd a5 dan 2 tabung LB single 10 cc kode tabung b1 dan b2. Masing- masing tabung sudah berisi tabung durham. b. Kedalam tabung a1 sd a5 diinokulasikan atau dimasukkan 10ml contoh uji, kocok perlahan hingga tercampur. Keadaan tabung b1

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

2 95 120

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012

9 116 129

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

10 54 60

Identifikasi escherichia coli pada air minum isi ulang dari depot di Kelurahan Pisangan dan Cirendeu tahun 2015

2 13 69

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 2 12

IDENTIFIKASI BAKTERI Coliform-fecal DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG BERKUALITAS RENDAH IDENTIFIKASI BAKTERI Coliform-fecal DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG BERKUALITAS RENDAH DI KOTA SURAKARTA.

0 1 13

Kandungan Bakteriologis, Flourida Pada Air Minum Isi Ulang dan Evaluasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kecamatan Denpasar Barat Pada Tahun 2016.

3 6 40

ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG BERADA DI WILAYAH KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN

2 4 11