30
Tabel 1 Variabel Penelitian
NO VARIABEL
DIMENSI INDIKATOR
1 Variabel X
Kultur Pesantren Definisi
Operasional 1. Sebagai
identitas dan citra suatu
lembaga pendidikan.
2. Sebagai
1.
Bentuk budaya atau
kultur pesantren
.
2. Adanya dukungan dari
masyarakat sekitar
terhadap pesantren.
1. Pola pendidikan
1. Kultur budaya mengaji Al-quran
setelah sholat 5 waktu.
2. Budaya mengunakan
bahasa arab dan inggris dalam
percakapan sehari-hari.
1. Sikap masayarakat
terhadap para santri.
1. Kyaiustad dapat
31
sumber inspirasi
,yang dapat dijadikan
arah kebijakan.
3. Sebagai pola prilaku.
kyai ustad terhadap
santri
.
2. Peran kyaiustad
dalam menciptakan
kultur pesantren.
1. Disiplin pesantren
membentuk pola prilaku
santri. 2. Organisasi
santri membentuk
pola prilaku. dijadikan suri
tauladan bagi santri.
1.Pengawasan kyai ustad terhadap
santri.
1. Manfaat disiplin bagi
santri.
1. Dengan
berorganisasi membuat
mental lebih brani .
2. Jiwa pemimpin
lebih berkembang
.
3. Membentuk jiwa social.
32
2 Variabel Y
4. Sebagai mekanisme
adabtasi terhadap
perubahan lingkungan.
\
5. Sebagai tata nilai
1. Inovasi Pola kultur
pesantren mengikuti
perkembang an zaman.
1. Hasil dari kultur
pesantren untuk
menciptakan budi luhur
santri dan santriwati.
2. Nilai budaya disiplin
santri. 1. Pentingnya
laboraturium bahasa dan
computer dipesantren.
2. Pentingnya labolaturium
penelitian dipesantren
.
1. Menghidupkan sholat berjamaah.
2. Budaya saling menghargai dan
saling menghormati.
1. Adanya hukuman bagi
santri yang terlambat
mengikuti kegiatan
kurikuler dan ekstrakulikuler.
33
Karakter Santri Definisi Oprasional
1. Sikap
2.Emosi
3.Kepercayaan 1. Lebih Peka
terhadap lingkungan
social.
2. Sopan santun santri
terhadap guru.
1. Santri senang berada di
pondok.
2. Santri bangga dengan
pondoknya.
1. Santri mempercayai
keberkahan kyai.
2. Santri mempercayai
hasil dari kesunguhan.
1. Kerja bakti bersama.
2. Rasa tolong menolong
terhadap sesama santri.
1. Santri santun terhadap guru.
2. Kepatuhan santri terhadap guru.
1. Santri betah berada
dipondok.
1. Santri mencintai almamater
pendidikanya.
1. Santri sangat menghormati
kyainya.
1. Santri rajin belajar karena
mempercayai selogan
34
4.Kebiasaan
5.Kosepsi Diri 1. Kebiasaan
mengucapkan salam terhadap
orang lain.
2. Kebiasaan belajar bersama.
1. Santri menerapkan
dalam dirinya untuk berbudi
tinggi 2. santri
menerapkan dalam dirinya
berpengetahuan luas.
3.Santri mererapkan
dalam dirinya harus berbadan
sehat. „manjadda
wajada .”
1. Santri biasa mengucapkan
salam kepada orang lain.
1. Santri terbiasa belajar
bersama. 1. Santri
mengharuskan dirinya agar
berbudi tinggi dengan akhlak
karimah. 1. Santri rajin
membaca buku.
2. Santri gemar berdiskusi.
1. Santri senang berolahraga.
35
D. POPULASI DAN SAMPEL
. 1. POPULASI
Adalah keseluruhan subyek penelitian.
5
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas satu Mts Ponpes al-Amanah al-
Gontory berjumlah 405 .
2. SAMPEL
Adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi yang diteliti.
6
Sampel yang akan diambil adalah 20 dari populasi yaitu 50 orang siswa. Menurut Suharsimi Arikunto di dalam bukunya
“ Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek” dijelaskan bahwa apabila subjeknya
kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil
antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Tekhnik yang digunakan dalam mengambil sampel adalah sampel random atau acak.Penulis mengambil
jumlah 15 dari jumlah keseluruhan yaitu 60 orang santri.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis mengunakan beberapa teknik yaitu : 1. Observasi
Observasi yaitu suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
7
Dalam hal ini penulis mengambil dari observasi tentang bagaimana budaya
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, hal. 173
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, Cet. 14, hal. 174
7
Chilod Narbuko dan Abu Ahmadi, Op.Cit, h.70
36
kultur pesantren dari segi disipilin pesantren, kultur organisasi, sikap santri- santrinya dan segala bentuk yang mengacu pada kultur dan karakter pesantren.
2. Interview Wawancara adalah proses tanya jawab penelitian yang berlangsung secara
lisan dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.
8
Adapun pihak yang diwawancarai adalah Kepala sekolah. Mengenai adakah korelasi antara kultur
pesantren dengan pembentukan karakter santri.
3. Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan sebagai usaha penulis untuk
mendapatkan data-data mengenai keberadaan sekolah yang sedang diteliti dan data jadwal kegiatan santri dengan tujuan untuk melengkapi penelitian tersebut
sehingga terdapatlah data yang signifikan. Adapun data-data ini diperoleh dari bagian data di pondok tersebut.
4. Angket Questionnaire Metode angket adalah suatu daftar yag berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti untuk memperoleh data, angket ini disasarkan kepada responden santri kelas I.
9
Dengan menggunakan teknik angket, pengumpulan data sebagai data penelitian jauh
lebih praktis, menghemat waktu dan tenaga, tidak memerlukan kehadiran peneliti, dapat dibagikan secara serempak kepada semua responden. Dan untuk
mendapatkan data tentang korelasi kultur pesantren terhadap karakter santri.
8
Ibid, h. 83
9
Ibid, h. 76
37
TABEL 2 Kisi-kisi soal Angket
NO VARIABEL
INDIKATOR NO
BUTIR JUMLAH
POSITIF
NEGATIF .ITEM
Kultur Pesantren.
1. Sebagai identitas dan
citra suatu lembaga
pendidikan. 1. Bentuk budaya
atau kultur pesantren.
2. Adanya dukungan dari
masyarakat sekitar terhadap
pesantren. 1, 2, 3,
4, 5 6, 7, 8
60 soal
2. Sebagai sumber
inspirasi, yang dapat
dijadikan arah
kebijakan. 1. Pola
pendidikan kyai ustad
terhadap santri.
2. Peran kyai
dalam menciptakan
kultur pesantren.
9, 10, 11 14, 15,
12, 13,
3.Sebagai pola prilaku
1. Disiplin
pesantren membentuk pola
prilaku santri.
2. Organisasi 16, 17,
18, 19, 21, 22,
,25, 26, 27, 30,
31, 32, 20,
23, 24, 28, 29, 34, 40,
41, 42, 43, 44, 45,