hal itu masih dapat diatasi oleh peneliti. Kegiatan observasi dalam penelitian ini hanya dapat dilakukan di sekolah karena sangat sulit untuk diamati hingga di rumah informan,
selain karena observasi dilaksanakan tanpa sepengetahuan informan, peneliti juga mempertimbangkan legal aspek izin dari keluarga dan informan sendiri.
4.8. Pengolahan Data
Tahap pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Hasil wawancara mendalam dicatat kembali, berdasarkan rekaman yang diperoleh
pada saat wawancara mendalam maupun FGD Fokus Grup Diskusi ke dalam bentuk tulisan transkrip.
2. Melakukan kategorisasi data sesuai dengan variabel penelitian. 3. Menyajikan ringkasan data dan interpretasi-nya dalam bentuk matriks.
4. Menganalisa faktor-faktor serta menghubungkan dengan teori yang ada. 5. Proses analisa data dilakukan secara langsung tanpa menunggu selesainya seluruh
pelaksanaan wawancara mendalam dari informasi lain.
4.9. Pengecekan Keabsahan Data Validitas Data
Pendekatan kualitatif menggunakan jumlah sampel yang sedikit, karena itu perlu dilakukan pengecekan keabsahan datavaliditas data. Sehingga dalam penelitian ini
peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan menggali informasi dari siswa, teman sebaya, dan keluarga dari siswa yang menjadi informan saat wawancara mendalam agar
data yang didapat lebih valid dan terpercaya, khususnya untuk informasi variabel perilaku gizi seimbang.
4.10. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi yaitu suatu teknik mengumpulkan atau menghimpun data dan kemudian dilakukan analisa terhadap
isi naskah atau hasil data yang diperoleh tersebut Neuman, 2000. Hasil penelitian yang telah dikelompokkan berdasarkan variabel kemudian dibandingkan dengan teori-teori
yang ada pada tinjauan kepustakaan atau hasil penelitian terdahulu.
4.11. Penyajian Data
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dengan menggunakan matriks hasil wawancara dengan informan yang telah dilakukan.
BAB V HASIL
5.1. Gambaran Umum SMPN 107 Jakarta
SMPN 107 Jakarta terletak di Jalan Raya Pejaten Komplek Depdiknas Kecamatan Pasar Minggu Kabupaten Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. SMPN 107
Jakarta dikepalai oleh Dra. Ida Farida, M.Pd dengan nilai akreditasi sekolah A dan merupakan Sekolah Standar Nasional SSN. SMPN 107 Jakarta pada tahun 20092010
memiliki jumlah siswa sebanyak 702 orang. Dalam bidang intrakurikuler, SMPN 107 Jakarta memiliki mata pelajaran yang menunjang kesehatan para siswanya, yaitu
pelajaran olah raga yang diberikan setiap satu minggu sekali untuk masing-masing kelas, dengan materi kegiatan yang beragam, diantaranya olah raga sepak bola, bola basket,
bola voli, senam, atletik, renang dan lain sebagainya. Selain itu SMPN 107 Jakarta juga memiliki beberapa bidang ekstrakurikuler yang diikuti para siswa, diantaranya : PMR
Palang Merah Remaja, Pramuka, Rohis, Rokris, Paskibra Pasukan Pengibar Bendera, Mading Majalah Dinding, dll. Di SMPN 107 Jakarta, kegiatan siswa yang
berhubungan dengan kesehatan diwadahi dalam ekstrakurikuler PMR Palang Merah Remaja dengan berbagai kegiatan diantaranya P3K Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan, tandu, kegawatdaruratan, dsb. PMR SMPN 107 Jakarta pada tahun 2007 2008 pernah mengikuti lomba tenda darurat dan berhasil mendapatkan juara III. Selain
itu pada tahun 20092010 SMPN 107 Jakarta membentuk KKR Kader Kesehatan Remaja yang dapat menjadi wadah bagi para siswanya untuk menjadi penggerak hidup
63