Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat Setengah Dari Kebutuhan Energi

Gol Usia Remaja BB Kg TB Cm Energi Kkal Protein Gr Fe Mg Vit A RE Vit E Mg Vit C Mg WANITA 10 – 12 37 145 2050 50 20 600 11 50 13 – 15 48 153 2350 57 26 600 15 65 16 – 18 50 154 2200 50 26 600 15 75 Sumber : Widya Karya Pangan dan Gizi Tahun 2004

3. Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat Setengah Dari Kebutuhan Energi

Porsi terbesar kebutuhan kalori tubuh dipenuhi oleh karbohidrat, yang juga merupakan komponen zat gizinutrient terbanyak dalam makanan sehari-hari dan terjangkau dalam masyarakat luas Sayogo, 2006. Karbohidrat terdiri dari karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Yang termasuk karbohidrat sederhana, yaitu monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks terdiri dari polisakarida dan serat Almatsier, 2003. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks di dalam tubuh berlangsung lebih lama daripada karbohidrat sederhana, sehingga dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks orang tidak segera merasa lapar Sayogo, 2006. Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang- kacang kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung- tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta sayur kacang- kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu. Makanan sumber karbohidrat kompleks harus dibatasi konsumsinya sekitar 50-60 dari kebutuhan energi atau setara dengan 3 – 4 piring nasi 1 piring = 200 gram. Dengan demikian kekurangan zat gizi yang lain dapat dipenuhi dari sumber zat gizi yang lain dapat dipenuhi dari sumber zat pembangun dan pengatur Almatsier, 2003. Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks melebihi 60 kebutuhan energi, maka kebutuhan protein, vitamin, dan mineral akan sulit dipenuhi. Adapun anjuran konsumsi makanan pokok sumber karbohidrat kompleks di Indonesia adalah 3-8 porsi per hari sesuai dengan porsi dalam daftar penukar bahan makanan Depkes, 1995. Konsumsi gula sebagai karbohidrat sederhana, tidak mengandung zat gizi lain. Konsumsi gula yang berlebih dapat mengurangi peluang terpenuhinya zat gizi lain. Selain itu konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan konsumsi energi yang yang berlebihan pula dan akan disimpan menjadi lemak dalam tubuh. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5 dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3 - 4 sendok makan setiap harinya Depkes, 1995. Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel- sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf. Selain itu karbohidrat memiliki fungsi sebagai berikut: sumber energi, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, dan membantu pengeluaran feses Almatsier, 2003. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks di dalam tubuh berlangsung lebih lama daripada karbohidrat sederhana. Sehingga jika seseorang mengkonsumsi karbohidrat kompleks, maka tidak cepat merasa lapar. Sedangkan gula atau karbohidrat sederhana langsung dapat diserap tubuh sebagai energi, sehingga cepat menimbulkan rasa lapar. Konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan konsumsi energi yang berlebihan dan disimpan dalam jaringan tubuhlemak. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus maka dapat mengakibatkan kegemukan Depkes, 1995.

4. Batasi Konsumsi Lemak Dan Minyak Sampai Seperempat Dari Kecukupan

Dokumen yang terkait

Gambaran praktek Pedoman Gizi Seimbang (PGS) pada remaja di MTs. Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013

5 16 191

Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Pasangan Usia Subur Tentang Pesan-Pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Serta Implikasinya Pada Pemasaran So sial

0 7 83

Perilaku Gizi Mahasiswa bidang Gizi Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekologi Manusia IPB tentang Pesan-pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang

0 10 107

MANFAAT EDUKASI GIZI DENGAN MEDIA KARTUN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Manfaat Edukasi Gizi Dengan Media Kartun Terhadap Pengetahuan Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Muhammadiyah 16

0 1 18

PENDAHULUAN Manfaat Edukasi Gizi Dengan Media Kartun Terhadap Pengetahuan Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 3 6

DAFTAR PUSTAKA Manfaat Edukasi Gizi Dengan Media Kartun Terhadap Pengetahuan Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 1 4

NASKAH PUBLIKASI MANFAAT EDUKASI GIZI DENGAN MEDIA KARTUN TERHADAP Manfaat Edukasi Gizi Dengan Media Kartun Terhadap Pengetahuan Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 1 14

GIZI SEIMBANG PADA REMAJA DAN DEWASA

0 1 2

PERILAKU GIZI SEIMBANG PADA REMAJA DALAM

0 0 6

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MAKAN SESUAI DENGAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Perilaku Makan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimb

0 0 20