54
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini ditujukan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2006. Dan jenis penelitiam kualitatif yang digunakan adalah Rapid Assesment
Prosedures RAP. Rapid Assesment Prosedures RAP merupakan seduah pedoman manual yang dapat digunakan oleh setiap peneliti tanpa harus memiliki latar nelakang
antropologi serta dirancang untuk suatu penelitian yang berjangka waktu 1-2 bulan.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 107 Jakarta pada bulan Oktober hingga Desember 2009. Latar belakang pemilihan tempat yang dilakukan oleh peneliti,
dilihat dari peringkat sekolah yang dibuat berdasarkan nilai Ujian Nasional UN tahun 20072008.
4.3. Informan Penelitian
Pemilihan informan ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling non probability yaitu pengambilan sampel yang bersifat tidak acak dan
sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dengan menggunakan prinsip kesesuaian appropriateness dan kecukupan adequacy. Mengacu pada prinsip
tersebut maka sumber informasi atau informan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu : 1. Informan
Utama Informan utama dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 107 Jakarta baik laki-
laki maupun perempuan, dimana enam orang siswa dilakukan wawancara mendalam dan tiga orang siswa diobservasi serta dua belas informan dilakukan FGD Fokus
Grup Diskusi. Pemilihan informan dengan cara purposive sampling dimana informan yang dipilih disesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh
peneliti, yaitu memiliki status gizi yang beragam status gizi lebih, kurang, maupun normal, dari berbagai tingkatan kelas kelas VII, VIII, IX, serta terdaftar sebagai
siswa SMPN 107 Jakarta. Pada penelitian ini informan WM, FGD, maupun observasi dilakukan pada siswa yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari
informan mempersiapkan diri dalam menjawab pertanyaan jika ketiga teknik tersebut diberikan pada informan yang sama. Selain itu pertanyaan yang diberikan
peneliti saat FGD dan WM cukup banyak sehingga dirasa cukup sulit untuk meminta setiap anak melakukan 3 teknik sekaligus, yaitu FGD, WM, dan observasi. Terlebih
dalam setiap penelitian, peneliti harus memperhatikan legal aspek dimana dalam pelaksanaannya harus mendapat izin dari masing-masing informan dan peneliti tidak
dapat memaksa masing-masing informan tersebut untuk mengikuti semua teknik jika mereka tidak berkenan.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung dalam penelitian ini berjumlah dua belas orang, diantaranya enam orang teman dekat informan utama dan enam orang anggota keluarga informan
utama yang mengikuti wawancara mendalam sebelumnya untuk mendapatkan crosscheck data agar informasi yang didapatkan lebih valid dan terjaga
kebenarannya. Akan tetapi pada saat pelaksanaan penelitian, satu orang keluarga informan tidak bersedia untuk diwawancarai dengan alasan saat waktu libur ingin
digunakan untuk beristirahat sedangkan hari lainnya telah digunakan untuk bekerja, sehingga anggota keluarga yang berhasil diwawancarai hanya berjumlah 5 orang.
Selain itu peneliti juga mendapatkan informasi dari informan pendukung lainnya untuk triangulasi data, yaitu pedagang kantin SMPN 107 Jakarta.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Daftar Informan Penelitian
Informan Metode Jumlah
Wawancara Mendalam 6 orang
Observasi 3 orang
Siswa FGD 2 kali
6 orang Teman
Wawancara Mendalam 6 orang
Keluarga Wawancara Mendalam
6 orang Pedagang Kantin
Wawancara Mendalam 1 orang
4.4. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri yaitu mahasiswi peminatan gizi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena peneliti
sebagai pengumpul data yang mempengaruhi terhadap faktor instrumen. Untuk data
yang diinginkan peneliti menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara mendalam dan pedoman FGD Fokus Grup Diskusi yang berisi daftar pertanyaan yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, pedoman observasi, perekam suara, timbangan berat badan, microtoa, dan alat pencatat untuk kejelasan dan keakuratan
instrumentasi. 4.5. Sumber Data
Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari informan
pertama. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara langsung dengan informan dan hasil FGD Fokus Grup Diskusi, hasil observasi,
serta hasil penimbangan berat badan dan pengukuran berat badan dari siswa yang dijadikan informan.
2. Data sekunder, yaitu data yang tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari informan. Akan tetapi diperoleh dengan cara menelaah dokumen seperti profil
sekolah, data siswa, dan lain sebagainya.
4.6. Teknik Pengumpulan Data