menyusun PUGS yang dimotori oleh Soekirman dan mendapat bantuan secara akademik dari Latham, seorang konsultan dari Universitas Cornell di Amerika Serikat. PUGS
berisi 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang PDGS yang diharapkan menjadi sarana, pedoman, atau acuan bagi provider dalam pendidikan gizi masyarakat dan sebagai
sumber informasi bagi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat melalui konsumsi pangan seimbang. Kelahiran PUGS pada dasarnya merupakan suatu proses dinamisasi
dan penjabaran secara operasional dari slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang berakar kuat di Indonesia Susanto, 2002 dalam Sari, 2003.
2.2.2
Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS di Indonesia
Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS berisikan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang PDGS, yaitu Depkes, 2003b :
1. Makanlah Aneka Ragam Makanan
Selama ini tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi,
yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali bayi
usia 0 – 6 bulan yang cukup mengkonsumsi hanya Air Susu Ibu ASI saja Depkes,
2003a. Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya yang disebut triguna makanan
yaitu makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu,
roti dan mie. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber
zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ-organ tubuh Depkes, 2003a. Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari yang dikonsumsi,
minimal harus berasal dari satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis makanan sumber zat pembangun dan satu jenis makanan sumber zat pengatur. Ini adalah
penerapan prinsip penganekaraman yang minimal. Yang ideal adalah jika setiap kali makan siang dan makan malam, hidangan tersebut terdiri dari 4 kelompok makanan
makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Dengan makanan yang seimbang dan serat yang cukup 25 – 35 gramhari dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan
terjadinya penyakit degeneratif seperti misalnya, jantung koroner, darah tinggi, diabetes melitus, dan sebagainya Depkes, 2003a. Menurut Almatsier 2003, kekurangan
konsumsi serat dapat menimbulkan konstipasi, apendisitis, divertikulitis, hemoroid, diabetes mellitus, kanker kolon, penyakit jantung koroner, dan batu ginjal serta berbagai
penyakit ganstrointestinal lainnya. Konsumsi yang berlebih dari serat, khususnya pada gum dan dedak serealia dapat memperlambat pengosongan lambung, yang menimbulkan
rasa kenyang lebih besar dan keterlambatan penyampaian zat-zat gizi ke usus halus.
Serat juga dapat memperlambat absorbsi zat gizi dengan berat molekul rendah seperti gula, terutama di bagian bawah usus halus dimana viskositas meninkat karena absorbsi
air dari usus. Menurut Almatsier 2003, tiap hari dianjurkan sayuran yang dikonsumsi terdiri dari campuran sayuran daun, kacang-kacangan, dan sayuran yang berwarna
jingga. Porsi sayuran dalam bentuk tercampur yang dianjurkan sehari adalah sebanyak 150-200 gram atau 1 ½-2 mangkok sehari. Sedangkan untuk buah, dianjurkan dalam
sehari sebanyak 200-300 gram atau 2-3 potong. Kekurangan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi
oleh zat gizi serupa dari makan yang lain. Dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan, setiap orang dapat mencapai masukan gizi yang lengkap sebab zat gizi tertentu
yang tidak terkandung dalam satu jenis bahan makanan akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari dari makanan lain Depkes, 2003a.
2. Makanlah Makanan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi