Bagaimana sejarah berdirinya Radio UQI 107,5 FM?

mengganti frekuensi radio siaran kami ke frekuensi radio komersil yakni 107,5 FM. Dan terkait dengan sejarah berdirinya sendiri ini atas saran dari salah satu alumni Pondok sendiri yakni alumni ke-3 yang beranama Zaenal Arifin, beliau sendiri pun sebelumnya sudah mengelola stasiun radio juga, di daerahnya daerah banten, beliau mengelola radio komunitas pula namun dalam pengelolaannya cenderung komersil dikarnakan ia juga menerima iklan-iklan komersil. Adapun pertama kali beliau datang kepada pak kyai dan menyaran untuk mendirikan sebuah stasiun radio sebagai ajang media pembelajaran bagi para santri khususnya di bidang penyiaran dan sebagai alternatif media dakwah pula bagi masyarakat sekitar, selain itu juga dapat dijadikan unit usaha di kemudian harinya, tetapi untuk ke arah sana perlu di persiapkan yah terutama dari segi biaya sih, karna untuk mengurus masalah perizininannya yang mahal, disamping itu pun peralatan teknisnya juga cukup lumayan mahal sih, karna untuk pemancarnya saja yang daya-nya 1000 watt itu harganya juga sudah puluhan juga, jadi untuk sementara ini radio kita masih menjadi media anak-anak santri untuk belajar dan juga sebagai media alternatif yang bukan hanya sekedar mengidur tetapi juga sebagai media dakwah bagi masyarakat sekitar, Dan sesuai dengan ketentuan pemerintah bahwa setiap radio komunitas hanya dibolehkan memakai kekuatan sebanyak 50 watt, dengan demikian radio kami pun menggunakan kekuatan sebanyak 50 watt. 2. Apa maksud dan tujuan berdirinya Radio UQI 107,5 FM? Jawab :Maksuddan tujuan berdirinya radio UQI 107,5 FM ini yah seperti yang sudah dijelaskan tadi yakni untuk saat ini hanya di fokuskan sebagai media pembelajaran bagi para santri dan juga sebagai media laternatif yang tidak hanya bersifat menghibur namun juga untuk media berdakwah. 3. Bagaimana profil kepengurusan dalam manajemen Radio UQI 107,5 FM? Jawab :Dalam segi kepengurusannya sendiri saya sendiri sebagai pengurus radio yakni bisa disebut manajer operasional tetapi saya lebih suka disebut sebagai pengelola operasional, adapun di atasnya ada yang namanya direktur operasional yakni Ust. Saiful Falah, setelah direktur operasional ada manajer operasional yakni saya sendiri, dan ada juga sekretaris dan penanggung jawab program acara, namun dikarnakan adanya kendala dalam SDM kami jadi untuk sekretaris untuk semntara dirangkap oleh saya sendiri, dan juga untuk penanggung jawab program acar di serahkan kepada masing-masing penyiar. 4. Apa saja syarat yang diberlakukan oleh manajemen Radio UQI 107,5 FM dalam merekrut para penyiar baru? Jawab :Syaratnya yang pasti harus smrat, ceria karna bagaimanapun seorang penyiar adalah seorang entertain yang harus mempunyai jiwa penghibur, dan pastinya mempunyai kepribadian berkomunikasi yang baik. Adapun proses seleksinya ada, kebetulan kita baru saja menggelar audisi jadi yang saat ini sedang siaran juga merupakan penyiar-penyiar baru, adapun audisinya kita buka hanya untuk santriwan dan santri wati dari tingkat aliyah, dan teknis dari audisinya sendiri di hari pertama kita adakan workshop bagi bara calon penyiar yakni kita berikan pelatihan untuk calon penyiar, lalu untuk proses audisinya sendiri itu ada dua tahapan yang pertama itu proses interview, yang kita tanyakan kepada calon penyiar yakni tentang motivasinya apa sebagai penyiar, lalu prestasi apa yang pernah diraih, dan tahap yang ke dua yakni simulasi siaran, yang kita berikan sebuah program siaran dan naskah siaran dan mereka langsung melakukan praktek siaran dengan menggunakan peralatan-peralatan siaran tetapi tidak di udarakan, yah jadi seperti itu. Adapun maksilnya kita menerima 10 penyiar putrid dan 10 penyiar putra. 5. Siapa saja segmen dari pendengar Radio UQI 107,5 FM? Apa alasannya? Jawab :Adapun segmen atau target untuk prndengar kita itu tidak kita batasi karna kita memiliki program-program acara yang mencangkup segala usia, kita memili program-program acara yang bisa di dengar oleh orang tua anak muda, tapi kalau di lihat dari porsi porgam acaranya si kebanyak untuk anak-anak muda, kalau target pendengarnya untuk orang tua itu biasanya seperti program acara yang isinya ceramah dan kajian yang berisi tentang ilmu, kita juga mempunyai program acara yang mengkaji tentang jajwid, nah itu juga merupakan program- program yang bisa di dengar oleh segala usia yah baik anak muda maupun org tua. Ada juga program acara seperti ragam muslimah, itu juga target pendengarnya untuk segala usia, jadi program-program acara kita tidak terbatas usia tetapi jika dilihat dari porsi program acaranya lebih banyak untuk remaja, dan tetapi walaupun program acaranya untuk remaja namun tidak menghilangkan sisi ke islamannya atau veliew pondok pesantrennya.

6. Format program apa saja yang ada di Radio UQI 107,5 FM dalam menarik

hati pendengar? Jawab :Untuk format programnya kita ada yang formatnya talk show, ada juga yang formatnya ceramah, sperti informasi-informasi ringan, ada juga yang rormatnya tematik sekali, kita punya acara yang namanya gilr’s talk, iyaa itu acara khusus perempuan, yaitu obrolan ringan khas perempuan. 7. Dalam setiap rapat redaksi apa saja planning strategi komunikasi dakwah dalam setiap program acara yang dibahas? Jawab : Mungkin untuk setiap rapat kita lebih banyak ke evaluasi dari setiap program acara yang telah di laksanakan, adapun untuk segi dakwahnya kita lebih fokus kepada tingkat pendengar atau partisipasi pendengar terhadap program acara-acara dakwah kita, seperti kajian dll, tapi Alhamdulillah walaupun acaranya berbentuk kajian, harus kita akui yah biasanya kan masyarakat sekarang baik dalam televisi maupun radio lebih tertarik kepada hal-hal yang berbentuk hiburan tetapi Alhamdulillah di program kajian di radio kita ini cukup lumayan banyak pendengarnya dan partisipasinya dari pendengar, itu terbukti dari sms yang masuk, dari telepon, facebook dan dan twitter. 8. Siapa saja yang bertanggung jawab dari setiap siaran program acara di Radio UQI 107,5 FM? Jawab :Yang bertanggung jawab dari setiap program-program acara ialah para penyiar dari masing program acara tersebut.