Pengertian Strategi Strategi Dakwah

Dengan demikian dapat dikatakan bahwasanya strategi merupakan sebuah rencana yang kemudian dirancang proses pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya dan kemudian diterapkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pada awalnya strategi diberlakukan dalam peristiwa peperangan demi mengalahkan musuh, namun pada akhirnya strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi, termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama sekalipun. Dalam setiap kegiatan organisasi tentunya diperlukan sebuah strategi khusus demi mencapai tujuan yang ditargetkan, karena dengan strategi ini diharapkan akan menghasilkan sebuah hasil yang diinginkan oleh organisasi tersebut. Adapun strategi media merupakan bagian akhir dari proses informasi dan komunikasi yang akan dilakukan. Pemilihan media juga sangat menentukan keberhasilan, efektivitas dan efisiensi komunikasi yang dilakukan. 9 Dalam hal ini pondok pesantren Ummul Quro Al-Islami menggunakan media radio sebagai sebuah strategi untuk menyampaikan pesan dakwahnya kepada masyarakat sekitarnya. Setelah menetapkan media radio sebagai sebuah strategi dalam menyampaikan pesan dakwahnya, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai komunikasi dakwah, maka selanjutnya yang harus dilakukan oleh kamunikasi dakwah agar proses komunikasi berjalan dengan efektif adalah dengan 9 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 160 memperhatikan faktor persepsi. Jika persepsi seorang penjuru dakwah tidak akurat, maka tidak akan bisa berkomunikasi secara efektif. Proses mencapai kesepakatan, lazimnya berlangsung secara bertahap karena itu para komunikator dakwah atau da‟i perlu memperhatikan 5 sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu: 1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang penjuru dakwah katakana 2. Membuaat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat. 3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar, atau tidak menyetujui apa yang penjuru dakwah katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar. 4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud penjuru dakwah dan bisa mereka terima. 5. Memperoleh umpan balik dari pendengar. 10 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi efektif akan tercapai jika maksud dari pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dipahami dengan baik oleh komunikan, dan komunikasi memberikan umpan balik seperti yang diharapkan oleh komunikator. 10 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 160

2. Pengertian Dakwah

Usaha untuk menyebar luaskan Islam, dan untuk merealisir ajaran Islam ditengah-tengah kehidupan umat manusia adalah merupakan usaha dakwah. Kewajiban agama Islam antara lain ialah menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Yang pada dasarnya adalah watak dari agama Islam itu sendiri. Kapan dan dimanapun berada umat Islam wajib dan tidak akan berhenti untuk melaksanakan tugasnya untuk berdakwah. Sebagai mana firman Allah dalam Al-Quran, surah Ali- Imran, ayat 104: كتل ف رع لب رمأي ريخل ىلإ عدي ٌةمأ مكنم {104} حلف ل مه ك ل أ .ركن ل ع ني “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru pada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang murka, mereka itu lah orang-orang yang beruntung.”QS Ali-Imran [3]: 104 11 Tafsir Ibnu Katsir Allah Swt. berfirman bahwasanya hendaklah ada dari kalian sejumlah orang yang bertugas untuk menegakkan perintah Allah, yaitu dengan menyeru orang-orang untuk berbuat kebajikan dan melarang perbuatan yang mungkar, mereka adalah golongan yang beruntung. 11 Departemen Agama, Al- Qur’an dan Terjemah Juz 1-30, Surabaya: Mekar Surabaya, 2004 hal: 17 Makna yang dimaksud dari ayat ini ialah hendaklah ada segolongan orang dari kalangan umat ini yang bertugas untuk mengemban urusan tersebut, sekalipun urusan tersebut memang diwajibkan pula atas setiap individu dari umat ini. Sedangkan Tafsiran dari surat ali-imron ayat 104 menurut Departemen Agama Pemerintah Indonesia yakni, untuk mencapai maksud tersebut perlu adanya segolongan umat Islam yang bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi peringatan, bilamana nampak gejala-gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena itu pada ayat ini diperintahkan agar supaya di antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf baik dan mencegah dari yang mungkar keji. 12 Dengan demikian umat Islam akan terpelihara dari pada perpecahan dan adu domba dari pihak manapun. Menganjurkan berbuat kebaikan saja tidaklah cukup tetapi harus dibarengi dengan menghilangkan sifat-sifat yang buruk. Maka kewajiban pertama umat Islam itu ialah menggiatkan atau melaksanakan kegiatan dakwah agar agama Islam dapat berkembang baik dan sempurna sehingga banyak pemeluk-pemeluknya. Dengan dorongan agama 12 Departemen Agama “Tafsir Surat Ali Imron Ayat 104.”Artikel ini diakses pada tanggal 07041014 pukul 22:00 WIB dari http:tafsirdepag.blogspot.com201305tafsir-surah-ali-imran- 104.html ,.