Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Rasulullah SAW. Bersabda : ًةيآ ولو ينع اوغلب “ Sampaikanlah dari padaku walaupun hanya satu ayat.”HR. Al- Bukhori 1 Begitulah arti dari hadits Nabi SAW. yang memerintahkan umatnya untuk berdakwah walaupun hanya satu ayat. Sepenggal hadits ini juga menjelaskan bahwasanya “ umat manusia hanya akan merasakan kenikmatan hidup beragama jikalau mereka memenuhi atau merasakan udara seluruhnya dengan kegiatan berjuang, memenuhi usaha dan gerak, menjalankan amanat dan kepercayaan suci ini dengan segala kesungguhan dan kepenuhan hati. 2 Seiring dengan perkembangan zaman, dewasa ini keberadaan media massa mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tidak dapat dimungkiri bahwasanya peran media massa sangat dibutuhkan oleh berbagai golongan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, tidak terkecuali dalam hal berdakwah, dengan mengikuti perkembangan zaman metode dakwah dengan tatap muka bukanlah menjadi satu-satunya cara untuk berdakwah, kini media massa dapat digunakan menjadi salah satu sarana dakwah, salah satunya adalah radio. Radio merupakan salah satu bentuk media massa yang sangat berpengaruh bagi semua kalangan masyarakat dikarenakan bentuk penyampainnya kepada 1 K.H.M. Isa Anshary, Mujahid Dakwah, Bandung: C.V Diponegoro, 1991, h. 22. 2 Anshary, Mujahid Dakwah, h. 22. audien dengan jumlah yang sangat banyak dan serempak. Oleh karena itu radio dapat dijadikan salah satu sarana alternatif untuk menyampaikan pesan kepada khalayak banyak. Perkembangan radio dimulai dari penemuan phonograph gramofon, yang juga bisa digunakan untuk memainkan rekaman, oleh Edison pada tahun1877. Pada saat yang sama James Clerk Maxwell dan Helmholtz Hertz melakukan eksperimen elektromagnetik untuk mempelajari fenomena yang kemudian dikenal sebagai gelombang radio. Namun muncul Marconi, orang yang kemudian memanfaatkan kedua penemuan tersebut untuk mengembangkan sistem komunikasi melalui gelombang radio pada tahun 1896. Siaran radio secara reguler dimulai pada tahun 1912 oleh Charles Herrold. 3 Radio merupakan media massa elektronik tertua di dunia. Selama hampir satu abad lebih keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras seperti film dan televisi. 4 Hal ini dikarenakan kelebihan yang dimiliki oleh media elektronik radio itu sendiri yang dimana keberadaannya berada dimana saja, dan dapat menjangkau setiap pendengarnya dari segala golongan, karena akses-nya yang mudah untuk didapatkan dan biayanya yang cenderung murah, tidak sampai di situ, kelebihihan lain yang dimiliki media ini ialah karena penggunaannya yang mudah dan dapat berada di mana saja, maka radio dapat didengarkan secara 3 Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, Jakarta: Kencana, 2007 hal. 25 4 Muhammad Rifa‟i, “Analisis Isi Pesan Dakwah Program Hikmah Di Radio JIC 107,7 FM,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ilmu Dakwah, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013, hal. 2 bersamaan saat sedang melakukan aktivitas lain, bahkan jika sedang menggunakan media massa lain. Berdasarkan sifat dan kegunaannya, maka radio dapat menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan pesan dakwah, di zaman teknologi yang sedang berkembang ini menyampaikan pesan dakwah melalui media merupakan salah satu jalan alternatif yang efektif, salah satunya dengan menggunakan media radio. Bahkan sekarang ini penggunaan radio tidak hanya diaplikasikan di beberapa tempat tertentu, melainkan penggunaan media ini dapat diaplikasikan dimana saja seperti contohnya di beberapa pondok pesantren modern yang memiliki saluran dan studio radio itu sendiri, seperti halnya di pondok pesantren Ummul Quro Al- Islami Bogor-Jawa Barat. Pondok pesantren yang dulunya dikenal dengan bentuk metode pembelajarnya yang terkesan tradisional, kini tidak dapat dikatakan demikian, di karenakan dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat maka pondok pesantern pun dapat menyeimbangkan bentuk komunikasi yang digunakannya. Adapun pengaplikasian sarana radio di pondok pesantern tersebut tentunya mempunyai suatu tujuan yakni tidak lain untuk digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai media pembelajaran sekaligus media dakwah untuk menyampaikan pesan dakwah yang tidak hanya dapat didengarkan oleh para santrinya melainkan juga dapat didengarkan oleh masyarakat sekitarnya yang minim akan pengetahuan agama. Radio UQI 107.5 FM dengan mengusung motto Radio Santri-Tempat Berbagi, hadir sebagai sebuah Radio yang mengkombinasikan program-program bernuansa Islami dan program-program umum yang dibawakan dengan gaya khas remaja. Radio ini berdiri dibawah naungan Lembaga Pendidikan Pesantren Modern yang bernama Ummul-Quro Al-Islami dengan jumlah santri sebanyak 3.500 data sekretaris tahun ajaran 2012-2013 yang berasal dari berbagai penjuru daerah di tanah air. 5 Radio UQI 107.5 FM sebagai salah satu media hiburan sekaligus media dakwah, telah mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat luas, dan dengan didukung SDM yang berpengalaman dalam bidang radio siaran, serta sajian program-program yang bernuansa Islami, edukatif, dan informatif, radio UQI 107.5 FM mampu memenuhi kebutuhan informasi, hiburan dan edukasi masyarakat luas. Salah satu tujuan didirikannya radio UQI 107.5 FM ini yaitu untuk mengubah opini “sebagian masyarakat” yang saat ini masih memandang pelajar pesantren baca: santri hanya sebatas individu yang memiliki kemampuan dalam hal-hal keagamaan yang sifatnya tradisional saja. Melalui media radio ini, santri pun dibekali keterampilan di bidang radio broadcasting, sebagai bekal mereka untuk menjawab tantangan di masa depan yang semakin kompetitif. Disamping itu, dengan porsi program bernuansa Islami yang lebih besar, radio UQI ini menjadi media dakwah yang efektif untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat, khususnya kalangan remaja, karena memang yang menjadi segmen radio ini 5 “UQI 107.5 FM”, Artikel ini diakses pada tanggal 05 Maret 2014 pukul: 21:00 WIB dari www.facebook.com adalah kaum remaja. Dengan demikian, melalui program-program acara yang disuguhkan, berharap radio UQI 107.5 FM tidak hanya dapat menjadi media hiburan tapi juga media yang dapat memenuhi kebutuhan informasi dan edukasi para pendengarnya khususnya di bidang dakwah. Atas dasar alasan itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi dakwah melalui media radio, serta fungsinya sebagai media penyampaian pesan dakwah di pondok pesantern Ummul Quro Al-Islami. Dengan demikian, berdasarkan latar belakang dan pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan berjudul: STRATEGI DAKWAH ISLAM RADIO KOMUNITAS SANTRI Studi Kasus Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami Bogor-Jawa Barat ”.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan masalah Pada penelitian ini, pembatasan masalah diambil agar penelitian yang penulis lakukan lebih terarah dan terperinci. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dibatasi pada strategi dakwah Islam melalui radio komunitas santri dalam meningkatkan nilai akhlak bagi masyarakat sekitar di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami Bogor-Jawa Barat. Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi dakwah radio UQI 107,5 FM dalam mningkatkan nilai akhlak masyarakat sekitar di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islam? 2. Mengapa radio UQI 107,5 FM melakukan dakwah untuk masyarakat sekitar?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah melalui radio dalam meningkatkan nilai akhlak masyarakat sekitar yang diterapkan di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami Bogor-Jawa Barat, dan agar dapat mengetahui apa penyebab radio UQI 107,5 FM melakukan dakwah untuk masyarakat sekitarnya. Sedangkan untuk manfaatnya dapat dikategorikan sebagai berikut. a. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah dan referensi bagi pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Serta dapat menambah wawasan bagi para penjuru dakwah dalam penerapan strategi dakwah dalam media massa yang sesuai dengan kemajuan teknologi sehingga dapat menopang kebutuhan masyarakat akan pengetahuan Islam.