Unsur-unsur dakwah Pengertian Dakwah

1. Subjek Dakwah Subjek dakwah adalah yang melaksanakan tugas-tugas dakwah, orang itu disebut da‟i atau muballigh. 25 Dalam pengertian subjek dakwah yang terorganisir, dapat dibedakan dalam tiga komponen, yaitu da‟i, perencana dan pengelola dakwah. 2. Objek Dakwah audience. Objek dakwah adalah setiap orang atau sekelompok orang yang dituju atau menjadi sasaran suatu kegiatan dakwah. Tentunya dalam memilih obyek sasaran ini tidak ada perbedaan entah itu laki- laki atau perempuan, dan adapun sasaran yang kita pilih haruslah yang rasional, dalam artian bahwa sasaran tersebut harus obyektif sesuai dengan kondisi dan situasi. 3. Materi Dakwah Materi dakwah adalah isi pesan yang disampaikan oleh pendakwah kepada objek dakwah tersebut, yakni ajaran agama Islam yang sebagaimana telah terkandung dalam al- Qur‟an dan Hadits. Materi-materi dakwah meliputi Tauhid, Akhlak, dan Ibadah. Adapun dalam proses berdakwah haruslah memiliki persiapan yang matang dalam segala hal termasuk dalam penyiapan materi dakwah tersebut. 25 Masdar Helmy.Dakwah dalam Alam Pembangunan Semarang: Toha Putra, 1975, h. 47. 4. Media Dakwah Media dakwah ialah alat-alat yang dipakai untuk menyampaikan ajaran Islam. Hamzah Ya‟qub membagi media dakwah itu menjadi lima, di antaranya: 1. Lisan, inilah media dakwah yang paling sederhana yang menggunakan lidah dan suara. Media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan dan sebagainya. 2. Tulisan, berupa buku majalah, surat kabar, korespondensi surat, e- mail, sms, spanduk dan lain-lain. 3. Lukisan, berupa gambar, karikatur dan sebagainya. 4. Audio, radio dan tip recorder 5. Audio visual, yaitu alat dakwah yang dapat merangsang indra pendengaran atau penglihatan dan kedua-duanya, bisa berbentuk televisi, slide, ohp, internet, dan sebagainya. 6. Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam yang dapat dinikmati dan didengarkan oleh mad‟u. 26 5. Metode Dakwah. Metode dakwah adalah cara-cara menyampaikan pesan kepada objek dakwah, baik itu kepada individu, kelompok maupun masyarakat agar pesan-pesan tersebut mudah diterima, diyakini dan diamalkan. 27 6. Landasan Dakwah Landasan dakwah dalam al- Qur‟an ada tiga, yaitu: 26 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010 h. 21 27 Shalahudin Sanusi, Pembahasan Sekitar Prinsip-Prinsip Dakwah Islam Semarang: Ramadhani, 1964, h. 111. a. Bil hikmah kebijaksanaan, yaitu cara-cara penyampaian pesan- pesan dakwah yang esuai dengan keadaan penerima dakwah. 28 b. Mau’idah hasanah, yakni memberi nasehat atau mengingatkan kepada orang lain dengan tutur kata yang baik, sehingga nasehat tersebut dapat diterima tanpa ada rasa keterpaksaan. Penggunaan metode dakwah model ini dapat dilakukan antara lain dengan melalui: kunjungan keluarga, sarasehan, penatarankursus-kursus, ceramah umum, tabligh, penyuluhan. 29 c. Mujadalah bertukar pikiran dengan cara yang baik, berdakwah dengan mengunakan cara bertukar pikiran debat dengan tidak memberikan tekanan-tekanan dan tidak pula dengan menjelekkan yang menjadi mitra dakwah. 30 Pada masa sekarang menjadi suatu kebutuhan, karena tingkat berfikir masyarakat sudah mengalami kemajuan.

b. Tujuan Dakwah

Proses penyelenggaraan dakwah yang telah diuraikan diatas terdiri dari berbagai aktivitas seperti yang mana telah diterangkan bahwa 28 Shalahudin Sanusi, Pembahasan Sekitar Prinsip-Prinsip Dakwah Islam Semarang: Ramadhani, 1964, h. 123. 29 Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah Bandung: Al- Ma‟arif,1983, h. 27. 30 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h: 22. dilakukannya dakwah tersebut memiliki suatu misi dalam rangka mencapai nilai tertentu. Adapun tujuan Dakwah adalah merupakan salah satu faktor yang paling penting dan sentral. Pada tujuan itulah dilandaskan dalam rangka usaha kerjasama dakwah ini. Maka dari itu tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan tindakan dakwah. Untuk tercapainya tujuan utama inilah maka semua penyusunan rencana dan tindakan dakwah harus ditujukan dan diarahkan. Sebagaimana telah dirumuskan dalam pengertian dakwah, maka tujuan utama dakwah adalah “ Terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan di akhirat yang diridhoi Allah SWT. dan Rasulnya amar ma’ruf nahy munkar” 31 Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa Tujuan dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia, dari tingkah laku yang negatif ke tingkah laku yang positif.

3. Strategi Dakwah

Berdasarkan pengertian tentang strategi di atas maka dapat dikatakan bahwasanya strategi dakwah merupakan sebuah bentuk strategi yang diterapkan dalam kegiatan dakwah, pada umumnya keberhasilan dalam kegiatan dakwah tergantung kepada penyampaian yang disampaikan oleh para 31 Abd. Rosyad Shaleh, Manejemen Da’wah, Jakarta: PT. Bulan bintang, 1977. h. 21