Berkaitan dengan model komunikasi, strategi komunikasi apa saja yang

Jawab : Cara berkomunikasi dengan pendengar agar dapat menarik hati pendengar itu biasanya saya lebih terapkan kepada sharing, jadi dengan sharing kita bisa berbagi rasa dengan pendengar dan berbagi pengalan, dan dengan sharing pula tentunya bisa membuat hubungan kita sebagai penyiar lebih dekat dengan pendengar. Atau dengan sharing itu juga kita bisa meberbagi informasi-informasi yang dapatkan kepada para pendengar.

5. Bagaimana memahami respon pendengar terhadap siaran yang telah

dilakukan? Jawab : Untuk kami para penyiar biasanya memahami maunya respon pendengar dengan cara memahami keluhan-keluhan dan keingan mereka melalui via sms atau telephon, jadi kita myenyediakan satu segmen di program kita yang membuka line sms dan telepon untuk para pendengar, dan dari situ kita dapat mengetahui apa keinginan dari pendengar dan masukan-masukan dari pendengar.

6. Inovasi apa saja yang sudah dilakukan untuk menjadikan program acara

agar dapat diminati pendengar? Jawab : Inovasi yang kita lakukan untuk menjadikan program acara kita agar dapat diminati pendengar yaitu dengan cara membuat iklan program acar kita, atau dapat disebut spotiklan, atau dengan cara mention di twitter dan facebook. 7. Apa saja suka duka selama menjadi penyiar di Radio UQI 107,5 FM? Jawab : Suka dan dukanya, dimulai dari sukanya yaitu kita bisa dapat menggali ilmu disini khususnya dalam bidang siaran, dan bisa lebih banyak menambah wawasan kita tentang informasi-informasi se- indonesia bahkan sampai dunia sekalipun, kita juga bisa mencari pengalaman, mengikuti lomba-lomba, seperti belum lama ini Alhamdulillah dari Tim Radio UQI 107,5 FM meraih juara umum dalam perlombaan yang diadakan di Radio Lesmana Bogor untuk tingkat pelajar SMUsederajat se-Bogor raya. Adapun dukanya mungkin lebih kepada pembagian waktu sehari-hari, karna kan kita juga disini sebagai santri yang aktivitasnya juga padat, jadi kepada waktu, tapi itu semua dibawa enjoy aja karna kan sudah jadi konsekuensinya begini. Bogor, 10 Maret 2014 Pewawancara Nara Sumber Dwi Aryanti Tiara Melia Putri