da‟i, oleh karena itu seorang da‟i atau penjuru dakwah haruslah memiliki strategi khusus demi kelancaran kegiatan dakwah yang akan dilakukannya. Di
bawah ini merupakan bentuk strategi dakwah yang harus memperhatikan beberapa asas dakwah, di antaranya:
1. Asas Fisiologis, yaitu asas yang membicarakan masalah yang erat
hubungannya dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktifitas dakwah Islam.
2. Asas keahlian dan kemampuan da‟i.
3. Asas sosiologis, yaitu asas yang membahas masalah yang
berhubungan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang menjadi tempat sasaran dakwah.
4. Asas psikologis, yaitu asas yang mengharuskan adanya keseimbangan
antara biaya, waktu, dan tenaga yang harus dikeluarkan dengan pencapaian hasil dakwah yang akan dicapai.
32
Keberadaan strategi dakwah tentunya juga dibutuhkan dalam pengelolaan radio UQI 107,5 FM. Dikarnakan sebuah penyusunan stretegi
atau perencanaan merupakan starting point dari aktivitas manajerial. Karena bagaimanapun sempurnanya suatu aktivitas organisasi tetap membutuhkan
sebuah perencanaan. Karena perencanaan merupakan langkah awal bagi sebuah kegiatan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang terkait agar
32
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983 h. 35
memperoleh hasil yang optimal. Dengan demikian, adanya sebuah strategi atau perencanaan tentunya akan memudahkan para tim radio untuk
menyiarkan dakwah islam kepada masyarakat sekitarnya.
C. Radio
1. Sejarah dan Pengertian Radio
Perkembangan radio dimulai dari penemuan phonograph gramofon, yang juga bisa digunakan untuk memainkan rekaman, oleh Edison pada
tahun1877. Pada saat yang sama James Clerk Maxwell dan Helmholtz Hertz melakukan eksperimen elektromagnetik untuk mempelajari fenomena yang
kemudian dikenal sebagai gelombang radio. Namun muncul Marconi, orang yang
kemudian memanfaatkan
kedua penemuan
tersebut untuk
mengembangkan sistem komunikasi melalui gelombang radio pada tahun 1896.Siaran radio secara reguler dimulai pada tahun 1912 oleh Charles
Herrold.
33
Kemudian di Indonesia radio pertama yang diresmikan oleh pemerintah ialah Radio Republik Indonesia RRI, yang diresmikan pada
tanggal 11 September 1945, yaitu hari yang bertepatan dengan pertemuan terakhir dari beberapa pertemuan yang membahas visi dan misi RRI selaku
lembaga penyiaran Negara yang merdeka. Kemudian selang beberapa tahun
33
Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, Jakarta: PT. Kencana, 2007 h. 25
kemudian muncullah radio-radio siaran swasta yang ikut meramaikan dunia penyiaran Indonesia. Radio siaran pertama yang muncul pada saat itu bernama
Radio Ampera yang menggunakan mobil unit sebagai sarana siarannya. Setelah itu bermunculan radio-radio siaran amatir lainnya, seperti Radio
Lasykar Rahman Hakim, Radio Pancasila, Radio Eksperimen Fakultas UI, Radio KAMI, Radio Mahasiswa Djakarta, dan lain-lain.
34
Sedangkan pengertian dari radio itu sendiri ialah, radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi di telinga atau pendengaran. Radio
juga menciptakan gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara.Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar
melalui kata dan suara, yang disebut dengan theatre of mind. Pendengar hanya bisa membayangkan apa yang dikemukakan termasuk sosok sang penyiar
radio. Radio identik dengan musik atau lagu sehingga dijadikan media utama dalam memperdengarkan musik atau lagu. Umumnya, musik merupakan
kekuatan yang dimiliki sebuah stasiun radio untuk menyedot pendengar.
35
Kemudian dalam bukunya Moeryanto Ginting, radio adalah alat komunikasi massa yang menggunakan lambang komunikasi yang berbunyi.
Kemudian radio juga merupakan media komunikasi yang dimanfaatkan untuk
34
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin, Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional dan Regulasi, Jakarta: Kencana, 2011 h: 23
35
Fatmasari Ningrum, Sukses Menjadi Penyiar Radio, Scriptwriter, dan Reporter Radio, Jakarta: Penerbit Plus, 2007. Cet. 1. h: 6