cadangan lain yang dikumpulkan perusahaan. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk
menghasilkan laba atau keuntungan bersih. ROE digunakan untuk mengukur tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas shareholders’ equity yang dimiliki oleh perusahaan. Keterkaitan antara return on equity ROE dengan harga saham
dikemukakan oleh Higgins 1990: 59 menjelaskan bahwa adanya hubungan yang positif antara ROE dan harga saham perusahaan yang dapat meningkatkan nilai
buku book value saham perusahaan. Jadi antara ROE dengan harga saham mempunyai hubungan positif, dimana ROE yang tinggi cenderung meningkatkan
harga saham.
2.2.3 Devidend Payout Ratio DPR
Dividend Payout Ratio adalah rasio yang berkaitan dengan jumlah dividen yang dibagikan terhadap laba setelah pajak. Terdapat dua pendapat yaitu pertama
bahwa semakin banyak dividen yang dibayarkan maka akan mengakibatkan Dividen Payout Ratio akan meningkat, dengan meningkatnya dividen maka akan
meningkatnya harga saham perusahaan. Kedua semakin banyak dividen yang dibayarkan maka akan mengakibatkan Dividend Payout Ratio akan meningkat,
dengan meningkatnya dividen maka akan menurunkan harga saham perusahaan Deitiana, 2011. Litzenberger dan Ramaswamy 1979 berpendapat bahwa
semakin kecil dividen yang dibayarkan maka akan memaksimumkan nilai perusahaan. Dengan demikian ada pengaruh antara Deviden Payout Ratio dengan
Harga Saham.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Earning Per Share EPS
Pendapatan per lembar saham earning per share merupakan total keuntungan yang diperoleh investor untuk setiap lembar sahamnya. Total
keuntungan tersebut diukur dari rasio antar laba bersih setelah pajak earning tax- EAT terhadap jumlah lembar saham yang beredar. Laba bersih yang
diperhitungkan tersebut setelah dikurangi dengan dividen untuk para pemegang saham minoritas preffered stock.
Apabila Earnings per Share EPS perusahaan tinggi maka akan semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut
sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi Dharmastuti, 2004.
2.2.5. Debt to Equity Ratio DER
Kemampuan perusahaan didalam membayar utang yang didanai oleh modal sendiri dapat diukur dengan menggunakan DER. DER merupakan bagian
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang Riyanto,1980. Semakin tinggi DER menunjukkan tingginya ketergantungan
permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan semakin berat. Tentunya hal ini akan mengurangi hak pemegang saham dalam bentuk
dividen, juga menyebabkan berkurangnya minat investor terhadap saham perusahaan karena tingkat pengembaliannya semakin kecil. Dengan kata lain, DER
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan tentunya juga berpengaruh pada daya tarik saham yang ditawarkan di Pasar Modal. Semakin
baik kinerja perusahaan, maka daya tarik saham perusahaan tersebut semakin tinggi, karena saham tersebut memberikan prospek yang menjanjikan keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
Jika permintaan investor terhadap saham perusahaan cukup besar, maka dapat berpengaruh terhadap peningkatan harga saham Hijriah, 2007.
2.2.6 Net Profit Margin NPM