5.6 Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama yaitu dilakukan uji faktor. Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan metode KMO Kaiser-Meyer-Olkin, dengan cara
menguji apakah variabel independen CR, ROE, DER, NPM berpengaruh terhadap harga saham. Hasil yang diperoleh yaitu hanya empat variabel yang
berpengaruh terhadap harga saham. Nilai signifikan terlihat pada tabel 5.25.
Tabel 5.25 Uji
Anti-image Matrices
CR ROE
DER NPM
Anti-image Covariance
CR .408
-.255 .313
-.037 ROE
-.255 .760
-.122 -.014
DER .313
-.122 .499
-.006 NPM
-.037 -.014
-.006 .991
Anti-image Correlation
CR .501
-.458
a
.694 -.058
ROE -.458
.509 -.199
a
-.016 DER
.694 -.199
.512 -.009
a
NPM -.058
-.016 -.009
.796
a
a. Measures of Sampling Adequacy MSA Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Dari Tabel 5.25 adalah nilai anti-image correlation dari masing-masing variabel berada diatas 0,500, sehingga hanya variabel current ratio, return on
equity, debt to equity ratio, net profit margin yang signifikan dan cukup untuk difaktorkan untuk uji asumsi klasik dan digunakan untuk hipotesis berikutnya.
5.7 Hasil Analisis Data Hipotesis Kedua 5.7.1 Persamaan Regresi
Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah diadakan pengujian asumsi klasik. Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan analisa regresi linear berganda,
Universitas Sumatera Utara
dengan cara menguji apakah current ratio, return on equity, debt to equity ratio, net profit margin berpengaruh terhadap harga saham baik secara simultan maupun
parsial. Pengaruh yang ditimbulkan ini terlihat pada tabel 5.26 berikut ini:
Tabel 5.26 Hasil Analisis Regresi Hipotesis Kedua
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.324 .762
3.048 .003
LN_CR -1.166
.578 -.254
-2.018 .046
LN_ROE .024
.493 .009
.049 .961
LN_DER LN_NPM
-.519 -.737
.374 .465
-.196 -.295
-1.391 -1.586
.167 .116
a. Dependent Variable: LN_SAHAM Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Informasi yang ditampilkan pada tabel 5.26 adalah persamaan regresi berganda antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y yang
dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan berikut ini:
LN_Saham = 2,324 – 1,166 LN_CR + 0,024 LN_ROE – 0,519 LN_DER – 0,737 LN_NPM + e
Dari persamaan regresi berganda diatas, terlihat adanya faktor nilai konstanta sebesar 2,324 yang menunjukkan bahwa apabila semua variabel
independen current ratio, return on equity, debt to equity, dan net profit margin diasumsikan bernilai nol, maka nilai dari harga saham adalah sebesar 2,324.
Koefisien b
1
sebesar -1,166 menunjukkan kenaikan variabel current ratio sebesar 1 akan diikuti dengan penurunan harga saham sebesar 116,6 dengan asumsi
semua variabel independen lainnya bernilai nol. Koefisien b
2
sebesar 0,024
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan kenaikan variabel return on equity sebesar 1 akan diikuti dengan kenaikan harga saham sebesar 2,4 dengan asumsi semua variabel independen
lainnya bernilai nol. Koefisien b
3
sebesar -0,519 menunjukkan kenaikan variabel debt to equity ratio sebesar 1 akan diikuti dengan penurunan harga saham
sebesar 51,9 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. Koefisien b
4
Kondisi ini mengartikan bahwa return on equity menunjukkan hubungan yang searah atau positif dengan harga saham, dimana setiap kenaikan variabel
independen ini akan menyebabkan kenaikan harga saham dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada current ratio,debt to equity ratio dan net profit margin
maka akan langsung menyebabkan harga saham menurun. Variabel current ratio debt to equity ratio dan net profit margin menunjukkan hubungan yang berbalik
arah atau negatif dengan harga saham. sebesar -0,737 menunjukkan kenaikan variabel net profit margin
sebesar 1 akan diikuti dengan penurunan harga saham sebesar 73,7 dengan
asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol.
5.7.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dengan Uji F dan secara
parsial dengan Uji t. Hasil pengujian statistik F uji simultan pada variabel current ratio, return on equity, debt to equity ratio dan net profit margin terhadap harga
saham diperoleh hasil sebagai berikut pada Tabel 5.27.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27 Hasil Regresi Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
57.495 3
14.365 2,843
,028
a
Residual 500.134
99 5.052
Total 557.593
103 a. Predictors: Constant, LN_NPM, LN_CR, LN_DER, LN_ROE
b. Dependent Variable: LN_SAHAM Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Dari Tabel 5.27 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 2,843 sedangkan F
tabel
pada tingkat k
epercayaan α = 5 dengan df
1
= k-1 = 3 dan df
2
= n-k = 104-4 = 100, adalah sebesar 2,695 dengan tingkat signifikansi 0,028. Dengan demikian dapat
disimpulkan, sig = 0,028 α = 0,05 yang berarti hipotesis menerima H
a
Pengujian pengaruh secara parsial dilakukan dengan uji statistik t. Uji statistik dilakukan untuk menguji pengaruh variabel current ratio, return on equity, debt to
equity ratio dan net profit margin terhadap harga saham secara parsial dengan hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.28 berikut ini:
yang menyatakan current ratio, return on equity, debt to equity ratio dan net profit
margin secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.28 Hasil Regresi Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.324 .762
3.048 .003
LN_CR -1.166
.578 -.254
-2.018 .046
LN_ROE .024
.493 .009
.049 .961
LN_DER LN_NPM
-.519 -.737
.374 .465
-.196 -.295
-1.391 -1.586
.167 .116
a. Dependent Variable: LN_SAHAM Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajad bebas df = n-k = 104 – 4 = 100. Nilai
t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 100 adalah 1,9840. a.
Jika t
hitung
t
tabel
1,9840 atau t
hitung
t
tabel
b. Jika t
-1,9840, maka Ha yang diajukan diterima berpengaruh
tabel
-1,9840 ≤ t
hitung
≤ t
tabel
Berdasarkan hasil pengujian tabel 5.28, maka secara parsial pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai
berikut: 1,9840, maka Ha tidak dapat diterima
tidak berpengaruh
a. Variabel current ratio mempunyai nilai t
hitung
= -2,018 yang lebih kecil dari t
tabel
-1,9840 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,046 yang lebih kecil dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel current ratio
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
manufaktur yang terdafatar di BEI tahun 2008-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
b. Variabel return on equity mempunyai nilai t
diterima.
tabel
= -1,9840 yang lebih kecil dari t
hitung
0,049 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,961 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel return on equity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdafatar di BEI tahun 2008-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
c. Variabel debt to equity ratio mempunyai nilai t
tidak dapat diterima.
tabel
= -1,9840 yang lebih kecil dari t
hitung
-1,391 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,167 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdafatar di BEI tahun 2008-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
d. Variabel net profit margin mempunyai nilai t
tidak dapat diterima.
tabel
= -1,9840 yang lebih kecil dari t
hitung
-1,586 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,116 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NPM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdafatar di BEI tahun 2008-2011. Kondisi ini berarti hipotesis H
a
Untuk meyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat pada uji koefisien determinasi pada Tabel 5.29
tidak dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29 Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate 1
,321 ,103
a
,067 2,24763
a. Predictors: Constant, LN_NPM, LN_CR, LN_DER, LN_ROE b. Dependent Variable: LN_SAHAM
Sumber : Hasil Penelitian 2012 Data diolah
Tabel 5.29 memperlihatkan bahwa nilai Adjust R
2
sebesar 0,067 atau sebesar 6,7 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap harga
saham sebesar nilai koefisien determinasi yaitu 6,7. Sedangkan sisanya 93,3 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini. Nilai R merupakan koefisien korelasi, dengan nilai 0,103 atau 10,3 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen
current ratio, return on equity, debt to equity ratio dan net profit margin dengan variabel dependen yaitu harga saham adalah lemah karena dibawah 50.
5.8 Hasil Analisis Data Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga ini dilakukan setelah pengujian regresi berganda yang dilakukan sebelumnya. Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisa
regresi berganda dengan uji residual, dan variabel moderating berupa deviden per share. Penggunaan variabel moderating ini dimaksud untuk membuktikan
hipotesis bahwa variabel DPS selaku variabel moderating dapat memperkuat atau memperlemah hubungan variabel independen current ratio, return on equity, debt
to equity ratio dan net profit margin terhadap harga saham. Hasil persamaan uji residual dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.30.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30 Hasil Pengujian Pengaruh Current Ratio,
ROE, DER dan NPM terhadap Harga Saham
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.675 .765
7.419 .000
LN_CR .511
.580 .112
.881 .380
LN_ROE .497
.494 .182
1.007 .317
LN_DER LN_NPM
.454 .287
.374 .466
.172 .115
1.214 .615
.228 .540
a. Dependent Variable: LN_DPS Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Model a yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian hipotesis ketiga adalah:
M= 5,675 + 0,511 LN_CR + 0,497 LN_ROE +0,454 LN_DER+0,287 LN_NPM+e
Dari model di atas dapat disimpulkan bahwa current ratio, return on equity, debt to equity ratio, dan net profit margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel moderating dividend per share. Hal ini ditunjukkan oleh angka signifikan yang lebih besar dari 0,05.
Model a untuk hipotesis ketiga bertujuan untuk mendapatkan nilai residual dari variabel moderating. Nilai residual dari model a digunakan sebagai variabel
dependen pada model b. Dari hasil uji model b akan diperoleh kesimpulan apakah variabel dividend per share bisa dikatakan sebagai variabel moderating
atau tidak. Sebuah variabel dikatakan sebagai variabel moderating jika memiliki nilai koefisien yang negatif dan berpengaruh signifikan. Hasil pengujian model b
dapat dilihat pada tabel 5.28. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.31 Hasil Pengujian Regresi Hipotesis Ketiga Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,446 ,260
5,566 ,000
LN_SAHAM ,065
,060 ,107
1,084 ,281
a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Dari Tabel 5.28 tersebut, maka model uji residual dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
|e| = 1,446 + 0,065 LN_Saham + e
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa nilai LN_saham tidak signifikansi sebesar 0,281 0,05. Sebuah variabel dikatakan variabel
moderating jika memiliki koefisien yang negatif dan berpengaruh signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel dividend per share bukan merupakan
variabel moderating yang memperkuatmemperlemah hubungan antara current ratio, return on equity, debt to equity ratio dan net profit margin terhadap harga
saham.
5.9 Pembahasan Hasil Penelitian