Tabel 5.31 Hasil Pengujian Regresi Hipotesis Ketiga Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,446 ,260
5,566 ,000
LN_SAHAM ,065
,060 ,107
1,084 ,281
a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Dari Tabel 5.28 tersebut, maka model uji residual dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
|e| = 1,446 + 0,065 LN_Saham + e
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa nilai LN_saham tidak signifikansi sebesar 0,281 0,05. Sebuah variabel dikatakan variabel
moderating jika memiliki koefisien yang negatif dan berpengaruh signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel dividend per share bukan merupakan
variabel moderating yang memperkuatmemperlemah hubungan antara current ratio, return on equity, debt to equity ratio dan net profit margin terhadap harga
saham.
5.9 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji statisik F yang dilakukan, diketahui bahwa nilai F adalah sebesar 2,843 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,028 yang lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu current ratio, return on equity, debt to equity ratio, dan net profit margin secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,067 menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap harga saham
secara simultan yang menandakan pengaruh current ratio, return on equity, debt to equity ratio, dan net profit margin terhadap harga saham.
a. Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham
Hasil pengujian variabel current ratio terhadap harga saham menggunakan uji t, diperoleh nilai t
hitung
= -2,018 t
tabel
-1,9840 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,046 yang lebih kec
il dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Dengan
kata lain semakin tinggi current ratio maka akan meningkatkan harga saham karena menunjukkan besarnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan modal kerja yang sangat penting untuk menjaga kinerja perusahaan. Hal ini dapat meyakinkan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut.
Hasil pengujian ini menerima hipotesis, tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Detiana 2011 yang menjelaskan tidak
adanya pengaruh signifikan antara current ratio perusahaan dengan harga saham.
b. Pengaruh ROE terhadap Harga Saham
Hasil pengujian variabel return on equity terhadap harga saham menggunakan uji t, diperoleh t
tabel
= -1,9840 yang lebih kecil dari t
hitung
0,049 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,961 yang lebih besar
dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap harga saham. Hal ini mengindikasikan ketidakmampuan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham dan memberikan indikator yang kurang baik untuk mengetahui kemampuan perusahaan
memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang disyaratkan investor. Hal ini juga tidak mencerminkan penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik
dan manajemen biaya yang efektif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Nainggolan 2008 dan
Rinati 2008 yang menjelaskan tidak ada pengaruh signifikan return on equity terhadap harga saham. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Detiana 2011. Adanya perbedaanketidakkonsistenan penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik perusahaan antara perusahaan
LQ45 dengan perusahaan manufaktur yang dijadikan objek oleh peneliti sebelumnya. Dimana LQ45 merupakan perusahaan dengan harga saham yang
terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham- saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.
c. Pengaruh DER terhadap Harga Saham