Uji Autokorelasi Hipotesis Ketiga Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Ketiga

Uji normalitas residual pada Tabel 5.21 dengan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S memperoleh hasil sebesar 0.573 yang lebih besar dari 0.05 sehingga data berdistribusi normal.

5.5.2 Uji Multikolonieritas Hipotesis Ketiga

Berdasarkan hasil pengujian Tabel 5.22 terlihat nilai tolerance seluruh variabel independen dan moderating lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh variabel terbebas dari gejala multikolonieritas. Tabel 5.22 Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Ketiga Model Collinearity Statistic Keterangan Tolerance VIF 1 Constant CR 0,571 1,750 Tidak terjadi Multikolonieritas ROE 0,281 3,565 Tidak terjadi Multikolonieritas DER 0,458 2,182 Tidak terjadi Multikolonieritas NPM 0,262 3,821 Tidak terjadi Multikolonieritas a. Dependent Variable: LN_DPS Sumber: Hasil Penelitian, 2012

5.5.3 Uji Autokorelasi Hipotesis Ketiga

Hasil uji autokolerasi pada hipotesis ketiga ini adalah nilai Durbin Watson sebesar 2,043 dengan 4 empat variabel bebas maka nilai DL adalah sebesar 1,6016 dan DU adalah sebesar 1,7610. Maka akan tampak bahwa DU DW 4-DU atau 1,7610 2,043 2,239 yang berarti tidak terjadi autokolerasi baik positif maupun negatif. Implikasinya adalah bahwa model telah terbebas dari gangguan autokolerasi. Berdasarkan ketentuan pengambilan keputusan ada tidaknya Universitas Sumatera Utara autokolerasi maka dapat disimpulakan bahwa tidak terjadi autokolerasi antar kesalahan gangguan antar periode karena nilai Durbin Watson DW 2,043 terletak antara batas atas atau Upper Bound DU dan 4-DU. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.23 sebagai berikut : Tabel 5.23 Hasil Uji Autokorelasi Hipotesis Ketiga Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .292 .085 a .048 2.25699 2.043 a. Predictors: Constant, LN_NMP, LN_CR, LN_ROE, LN_DER b. Dependent Variable: LN_DPS Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah

5.5.4 Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Ketiga

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat gambar 5.9 yang menunjukkan titik-titik menyebar tidak berpusat pada sekitar angka 0 pada sumbu Y yang menunjukkan tidak terjadinya gejala heteroskedastisitas. Gambar 5.9. Scatterplot Hipotesis Ketiga Universitas Sumatera Utara Selain melihat pola penyebaran scatterplot, analisa terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan membaca tabel koefisien korelasi spearman pada Tabel 5.24 Tabel 5.24 Uji Koefisien Korelasi Spearman Hipotesis Ketiga LN_ CR LN_ ROE LN_ DER LN_ NPM Unstandar dized Residual Spearmans rho LN_CR Correlation Coefficient 1.000 -.089 -.618 .075 -.011 Sig. 2-tailed . .369 .000 .452 .912 N 104 104 104 104 104 LN_ROE Correlation Coefficient -.089 1.000 .054 .784 .024 Sig. 2-tailed .369 . .585 .000 .805 N 104 104 104 104 104 LN_DER Correlation Coefficient -.618 .054 1.000 -.305 .013 Sig. 2-tailed .000 .585 . .002 .892 N 104 104 104 104 104 LN_NPM Correlation Coefficient .075 .784 -.305 1.000 .089 Sig. 2-tailed .452 .000 .002 . .367 N 104 104 104 104 104 Unstandardized Residual Correlation Coefficient -.011 .024 .013 .089 1.000 Sig. 2-tailed .912 .805 .892 .367 . N 104 104 104 104 104 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari Tabel 5.24 dapat diketahui bahwa nilai korelasi keempat variabel independen dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikan. Karena lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara

5.6 Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2