Nilai dari suatu saham berdasarkan fungsinya dapat dibagi atas 3 tiga jenis yaitu Ang, 1997 :
1. Par Value Nilai Nominal
Par value disebut juga stated value atau face value, bahasa Indonesianya disebut nilai nominal atau nilai pari. Nilai nominal suatu saham adalah nilai
yang tercantum pada saham yang bersangkutan yang berfungsi untuk tujuan akuntansi.
2. Base Price Harga Dasar
Harga dasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga pasar suatu saham. Harga dasar suatu saham dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham.
Harga dasar suatu saham baru merupakan harga perdananya. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten.
3. Market Price Harga Pasar
Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar
bursa efek sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupnya closing price. Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham.
2.1.2 Teori Random Walk
Teori ini menyatakan bahwa perubahan harga suatu saham atau keseluruhan pasar yang telah terjadi tidak dapat digunakan untuk memprediksi
gerakan di masa akan datang. Penelitian yang dilakukan oleh Roberts 1959 menyatakan bahwa perubahan harga saham tidak tergantung satu sama lain dan
mempunyai distribusi probabilitas yang sama. Dengan kata lain, teori ini
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa harga saham bergerak ke arah yang acak dan tidak dapat diperkirakan. Jadi tidak mungkin seorang investor dapat memperoleh return
melebihi return pasar tanpa menanggung risiko lebih. Hal ini juga memberikan arti bahwa selisih antara harga pada periode
tertentu dengan harga pada periode yang lainnya bersifat acak. Selisih tersebut merupakan price return saham, yang dalam jangka waktu tertentu memenuhi
persyaratan bahwa rata-ratanya adalah nol. Artinya volatilitas saham tidak akan mempunyai trend yang signifikan dalam jangka waktu yang cukup lama.
2.1.3 Analisis Saham
Perkiraan harga saham perusahaan di masa yang akan datang dalam penentuan keputusan investasi terdapat 2 dua macam analisis yaitu Astuti,
2006: 1.
Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah menganalisis harga saham berdasarkan informasi
yang mencerminkan kondisi perdagangan, keadaan pasar, permintaan dan penawaran harga di pasar saham, fluktuasi kurs, volume transaksi pada masa yang
lalu. Harga saham ditentukan oleh kekuatan pasar permintaan dan penawaran. Informasi yang digunakan adalah kondisi perdagangan saham, fluktuasi kurs,
volume transaksi perdagangan yang terjadi di pasar modal. 2. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah yang mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai-nilai faktor fundamental yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan mengharapkan hubungan-hubungan variabel tersebut sehingga memperoleh taksiran harga saham.
2.1.4 Pengertian Dividen
Dividen adalah suatu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan baik dalam bentuk kas maupun saham kepada para pemegang saham suatu
perusahaan sebagai proporsi dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemilik. Menurut Halim 2007:16 ”dividen merupakan pembagian keuntungan yang
diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang diperoleh perusahaan”.
Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam dividen maka semua pemegang saham biasa mendapatkan hak yang sama. Pembagian
dividen untuk saham biasa dapat dilakukan jika perusahaan sudah membayar dividen untuk saham preferen Jogiyanto,1998:58.
Widoadmodjo 1996 juga menyatakan bahwa dividen adalah saham secara tunai untuk setiap lembarnya dividend per share. Sedangkan dividen
saham stock dividend merupakan dividen yang dibayar atau dibagi dalam bentuk saham, yang diperhitungkan untuk setiap lembar sahamnya. Dividen yang
dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham dapat dibagi dalam beberapa jenis deviden. Dividen yang paling disukai oleh para pemegang saham adalah
dividen tunai atau dividen kas.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Jenis-Jenis Dividen