d. Memasukkan hasil jawaban kuesioner pada setiap kolom pada variabel view
dan selanjutnya dianalisis kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya.
e. Pengujian hipotesis, tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah
data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesis penelitian yang diajukan.
IV.2. ANALISIS TABEL TUNGGAL
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.
Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal ini terdiri dari tiga bagian yaitu karakteristik responden, Iklan KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku
Wisnu ditelevisi dan persepsi remaja mengenai pernikahan diusia dini. Tabel tunggal ini dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.0.
IV.2.1. Karateristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, usia dan pendidikan.
Tabel 11 Jenis Kelamin
Kecamatan Medan Labuhan
SMA Gajah Mada Frekuensi
Persen Frekuensi
Persen Valid
Laki- Laki 18
27.7 13
61.9 Perempuan
47 72.3
8 38.1
Total 65
100.0 21
100.0
Sumber: P.1 FC.2
Berdasarkan tabel frekuensi ”Jenis Kelamin” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel pada Kecamatan Medan
Labuhan N= 65 orang dan diketahui yang memiliki jenis kelamin laki-laki
Universitas Sumatera Utara
sejumlah 18 orang dengan persentase 27.7 dan remaja yang memiliki jenis kelamin perempuan sejumlah 47 orang dengan persentase 72.3. Pada SMA
Gajah Mada N= 21 orang dan diketahui yang memiliki jenis kelamin laki-laki sejumlah 13 orang dengan persentase 61.9 dan remaja yang memiliki jenis
kelamin perempuan sejumlah 8 orang dengan persentase 38.1. Pada saat penyebaran kuesioner, respoden yang merupakan remaja di
SMA Gajah Mada dan Kecamatan Medan Labuhan dan minimal dua kali pernah menyaksikan iklan KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu ditelevisi, yang
lebih banyak ditemukan oleh peneliti adalah perempuan daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan jumlah siswa perempuan di beberapa kelas dan di daerah medan
labuhan lebih banyak daripada laki-laki.
Tabel 12 Usia
Kecamatan Medan Labuhan
SMA Gajah Mada
Frekuensi Persen
Frekuensi Persen
Valid 10-12 tahun
4 6.2
13-15 tahun 2
3.1 2
9.5 16- 18 Tahun
12 18.5
10 47.6
19-21 tahun 47
72.3 9
42.9
Total 65
100.0 21
100.0
Sumber: P.2 FC.3
Berdasarkan tabel frekuensi ”Usia” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel pada Kecamatan Medan Labuhan N= 65
orang dan diketahui yang berusia 10-12 tahun sejumlah 4 orang dengan persentase 6.2, usia 13-15 tahun sejumlah 2 orang dengan persentase 3.1, usia
16-18 tahun sejumlah 12 orang dengan persentase 18.5 dan remaja berusia 19- 21 tahun sejumlah 47 orang dengan persentase 72.4. Pada SMA Gajah Mada N=
21 orang dan diketahui yang berusia 10-12 tahun tidak ada atau 0.0, usia 13-15 tahun sejumlah 2 orang dengan persentase 9.5, usia 16-18 tahun sejumlah 10
orang dengan persentase 47.6 dan remaja berusia 19-21 tahun sejumlah 9 orang dengan persentase 42.9
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa remaja di Kecamatan Medan Labuhan usia 19- 21 tahun mendominasi jumlah responden dalam penelitian ini,
sedangkan pada remaja SMA Gajah Mada usia 16-18 tahun mendominasi jumlah responden dalam penelitian ini.
Tabel 13 Pendidikan Terakhir
Kecamatan Medan Labuhan
SMA Gajah Mada
Frekuensi Persen
Frekuensi Persen
Valid SMA
54 83.1
21 100.0
SMP 9
13.8 SD
2 3.1
Total 65
100.0 21
100.0
Sumber: P.3 FC.4
Berdasarkan tabel frekuensi ”Pendidikan terakhir” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel di Kecamatan Medan Labuhan
N= 65 orang telah diketahui responden dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 54 orang dengan persentase 83.1, responden dengan pendidikan
terakhir SMP sebanyak 9 orang dengan persentase 13.8 , dan responden dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 2 orang dengan persentase 3.1. Pada remaja
SMA Gajah Mada N= 21 orang telah diketahui semua responden memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 21 orang karena saat ini semua
responden di SMA Gajah Mada sedang duduk dibangku sekolah. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa responden dengan pendidikan
terakhir SMA sangat mendominasi jumlah responden dalam penelitian ini, baik di Kecamatan Medan Labuhan dan SMA Gajah Mada. Jika di SMA Gajah Mada
para remaja masih bersekolah, responden di Kecamatan Medan Labuhan yang memiliki pendidikan terakhir SMA tidak menyelesaikan sekolahnya tersebut
hingga selesai atau putus sekolah. Ada yang putus sekolah saat di kelas X, XI bahkan dikelas XII juga ada sebelum ujian kelulusan. Sebagian dari mereka
memiliki alasan kesulitan ekonomi sebagai penyebab putus sekolah dan ada juga dikarenakan rendahnya minat bersekolah.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2. Iklan KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu ditelevisi Tabel 14