Remaja Menurut Hukum Undang- Undang Kesejahteraan Anak Undang- Undang Perkawinan Remaja Ditinjau dari Sudut Perkembangan Fisik

b. Sistem sosial orangtua kurang memberi peluang kepada anak untuk mengembangkan diri c. Remaja bersifat ideal, sementara orangtua bersifat pragmatis.

d. Perspektif Psikologis

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga http:www.psikologizone.com. Stres dan krisis dipandang sebagai elemen- elemen pokok dalam perspektif ini. Tokoh yang dipandang mewakili perspektif ini adalah Erick H. Erikson. Dia berpendapat bahwa masa remaja berkaitan erat dengan perkembangan sense of identity vs role confusion, yaitu perasaan atau kesadaran akan jati dirinya. Apabila remaja berhasil memahami dirinya, peran- perannya, dan makna hidup beragama, maka dia akan menemukan jati dirinya, dalam arti dia akan memiliki kepribadian yang sehat. Sebaliknya apabila gagal, dia akan mengalami kebingungan atau kekacauan. Suasana kebingungan ini berdampak kurang baik bagi remaja. Dia kurang dapat menyesuaikan dirinya, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Definisi remaja dan batasan usia remaja itu berbeda- beda, sesuai dengan sosial dan budaya setempat. Dr. Sarlito Wirawan dalam Psikologi Remaja memaparkan berbagai definisi remaja dari berbagai sudut pandang.

a. Remaja Menurut Hukum

Konsep tentang remaja tidak berasal dari bidang hukum sehingga dalam berbagai undang- undang tidak dikenal istilah remaja. Di Indonesia sendiri, konsep remaja tidak dikenal dalam sebagian undang- undang yang berlaku. Hukum Indonesia hanya mengenal anak- anak dan dewasa, dengan berbagai macam batasan yang diberikan, yaitu Sarlito,1997: 5-6: Universitas Sumatera Utara Pada hukum perdata seseorang dinyatakan dewasa apabila sudah mencapai usia 21 tahun atau kurang dari itu asalkan sudah menikah. Dibawah usia tersebut seseorang masih membutuhkan wali orang tua untuk melakukan tindakan hukum perdata, misalnya membuat perjanjian di hadapan pejabat hukum.

b. Undang- Undang Kesejahteraan Anak

Undang- Undang Kesejahteraan Anak UU No. 41979 juga tidak mengenal istilah remaja. UU ini menganggap semua orang dibawah usia 21 tahun dan belum menikah sebagai anak- anak dan karenanya berhak mendapat perlakuan dan kemudahan- kemudahan yang diperuntukkan bagi anak. Misalnya pendidikan, perlindungan dari orang tua.

c. Undang- Undang Perkawinan

Usia minimal untuk suatu perkawinan menurut undang- undang ini adalah 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria Pasal 7 UU No.11974 tentang perkawinan. Orang yang berada diatas usia tersebut dianggap bukan anak- anak lagi sehingga sudah diizinkan untuk menikah. Tetapi selama seseorang belum mencapai usia 21 tahun masih diperlukan izin orang tua untuk menikahkan orang tersebut. Setelah berusia 21 tahun ia boleh menikah tanpa izin orang tua Pasal 6 ayat 2 UU No. 11974. UU tidak menganggap mereka yang diatas 16 tahun atau 19 tahun sebagai bukan anak- anak lagi tetapi mereka juga belum dianggap dewasa penuh, sehingga masih diperlukan izin orang tua untuk mengawinkan mereka. Rentang usia 1619 ke 21 tahun inilah yang diartikan sebagai usia remaja.

d. Remaja Ditinjau dari Sudut Perkembangan Fisik

Remaja dalam Bahasa Inggris disebut adolescence berasal dari Bahasa Latin adolescere yang artinya tumbuh kearah kematangan. Dalam ilmu kedokteran dan ilmu- ilmu lain yang terkait, remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alat- alat kelamin manusia mencapai kematangan. Masa pematangan fisik ini berjalan lebih kurang dua tahun dan biasanya dihitung mulai haid yang pertama pada wanita atau sejak seorang laki- laki mengalami mimpi basahnya yang pertama. Universitas Sumatera Utara Masa dua tahun ini dinamakan pubertas yang dalam bahasa latin berarti usia kedewasaan.

e. Remaja Menurut BKKBN

Dokumen yang terkait

Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

1 41 128

Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T Terhadap Kesadaran Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

1 43 128

Iklan KB ditelevisi dan Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Diusia Dini (Studi Korelasional Iklan KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di Televisi Terhadap Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Diusia Dini Pada Pelajar di SMA Gajah Mada Padang Bulan dan R

3 52 128

Tayangan Iklan Di Televisi Dan Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU)

1 56 163

Penyesuaian Pernikahan Remaja Putri Yang Melakukan Pernikahan Dini

2 69 312

Situs Porno Dan Persepsi Remaja Tentang Seks Pranikah (Studi Korelasional tentang PengaruhSitus Porno di Internet Pada Pelajar SMA Kota Medan)

4 51 130

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernikahan Dini 2.1.1 Definisi Pernikahan Dini - Pernikahan Dini pada Remaja Aceh di Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 1 46

Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

0 0 18

BAB II URAIAN TEORITIS - Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

0 0 7