iklan di Philadelpia. Perkembangan pesat di Amerika dimungkinkan oleh beberapa faktor. Pertama, industri yang tumbuh di Amerika pada masa itu
mengarah pada mekanisme produksi yang menggunakan teknologi modern. Kedua, adanya percepatan infrastruktur seperti jaringan kereta api, lalu
lintas jalan raya sehingga semakin mempermudah dan mempercepat distribusi komoditi maupun media periklanan sampai ke wilayah pedalaman. Ketiga, adanya
program wajib belajar di sekolah- sekolah modern semakin menambah jumlah masyarakat terpelajar sehingga mempertinggi konsumsi media informasi.
II.1.2.2. Pengertian iklan
Secara filosofis, kata iklan advertising berasal dari bahasa Yunani, yang artinya menggiring orang pada gagasan.
Dalam kamus komunikasi, iklan advertisement adalah pesan komunikasi yang disebarluaskan kepada khalayak
untuk memberikan sesuatu atau untuk menawarkan barang atau jasa dengan jalan menyewa media massa. Sedangkan periklanan adalah kegiatan menyebarluaskan
pesan komunikasi kepada khalayak untuk memberikan sesuatu atau untuk menawarkan barang atau jasa dengan jalan menyewa media massa Effendy,
1989: 8. Secara sederhana, Rhenald Kasali mendefinisikan iklan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media 1992. Dalam sebuah iklan layanan masyarakat, isi iklan tidak membujuk
seseorang untuk membeli barang atau jasa tertentu. Iklan layanan masyarakat menawarkan suatu kondisi ideal atau sebuah kondisi yang lebih baik dalam
sebuah masyarakat. Menurut Rossiter dan Percy 1997:197, bahwa “Processing responses are
made to stimulus details elements contained in the advertisement. These elements, or stimuli, depending on the advertising medium, can be pictures still
or video, words seen or heard, music, or other special effects, that comprise the various detail of the ad”.
Hal ini berarti bahwa proses tanggapan pemirsa terjadi oleh stimuli rangsangan yang terkandung dalam iklan. Stimuli ini tergantung pada media
iklan, dapat berupa gambar atau warna, kata-kata yang terdengar atau tertulis, musik, dan spesial efek lain atau gerakan yang terdiri dari detail variasi iklan. Dari
Universitas Sumatera Utara
pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pemirsa akan merespon stimuli yang terkandung dalam suatu iklan melalui elemen stimuli iklan yang terdiri dari suara,
musik, kata-kata, gambar, warna, dan gerakan. Enam stimuli iklan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Suara Suara adalah kata-kata yang terdengar dan mengandung arti emosional
serta dapat menimbulkan pesan-pesan dalam pikiran pemirsa. b. Musik
Musik adalah alunan lagu yang berirama, baik dari suara manusia maupun alat-alat musik. Musik dapat berupa bunyi-bunyian Jinggle atau musik
latar belakang. c. Kata-kata
Kata-kata adalah tulisan yang terlihat, dapat dibaca, diingat, dan akan melekat dalam ingatan pemirsa, sehingga mampu mendukung manfaat
produk yang diiklankan. d. Gambar
Gambar adalah tampilan dalam suatu tayangan iklan yang dilihat pemirsa atau masyarakat, yang meliputi obyek figur, lokasi, dan latar belakang
yang dipakai. e. Warna
Warna adalah komposisi warna, keserasian warna dari gambar dan tulisan, dan termasuk pengaturan cahaya yang terdapat dalam tayangan iklan.
f. Gerakan Gerakan adalah adegan yang disajikan dalam tayangan iklan, yang
digunakan dengan tujuan memperjelas maksud dari iklan tersebut sesuai dengan suara dan irama atau lagu yang diperdengarkan.
Definisi atau pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa
yang ditawarkan.” Berdasarkan uraian dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan adalah sebagai suatu proses berkomunikasi yang
berfungsi untuk menyebarkan informasi, ide, ataupun jasa seperti produk melalui media tertentu yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak.
Universitas Sumatera Utara
Iklan dalam radio dan televisi sering sekali menggunakan musik dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Hampir rata- rata iklan radio dan
televisi memiliki musik dan lagu sendiri. Karena ternyata memang musik merupakan suatu bahasa yang universal dan mempunyai kekuatan untuk
mengiringi penampilan iklan melalui media massa terutama media elektronik radio dan televisi.
Jingle yang dalam bahasa Indonesia artinya bunyi dan dalam kamus istilah periklanan Indonesia diartikan sebagai musik dan lagu yang menjadi salah satu
unsur penting dalam iklan radio dan televisi. Hampir sebagian besar iklan menggunakan jingle, sebab jingle kerab kali menjadi suatu elemen yang membuat
iklan itu diingat oleh orang yang melihat atau mendengar. Untuk mencapai suatu tingkat awareness sadar kenal yang diinginkan.
II.1.2.3. Jenis Iklan