METODOLOGI PENELITIAN Iklan KB ditelevisi dan Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Diusia Dini (Studi Korelasional Iklan KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di Televisi Terhadap Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Diusia Dini Pada Pelajar di SMA Gajah M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari iklan keluarga berencana di televisi terhadap persepsi remaja yang dilakukan di dua tempat yaitu SMA Gajah Mada dan remaja putus sekolah di Kecamatan Medan Labuhan mengenai pernikahan diusia dini. III.1.1. Deskripsi Umum SMA Gajah Mada Kecamatan Medan Selayang III.1.1.1.Profil SMA Gajah Mada SMA Swasta Gajah Mada didirikan pada tanggal 23 September 1985 oleh yayasan Perguruan Gajah Mada. Sekolah ini terletak di Jalan Bunga Kenanga No.2 Pasar 5 Kecamatan Padang Bulan Medan. Jenis sekolah yang disediakan oleh Yayasan Perguruan Gajah Mada ini untuk mendukung pendidikan yaitu Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas juga Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah yang memperoleh akte notaris pada tanggal 25 Oktober 1985 ini terletak dalam satu lingkungan yaitu di Jalan Bunga Kenanga No. 2, hanya Taman Kanak- Kanak saja yang terletak terpisah di jalan Bunga Mawar. III.1.1.2. Dasar SMA Gajah Mada Dasar didirikannya Sekolah Menengah Atas Gajah Mada ini adalah ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara terutama dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta bertanggung jawab mendidik putra- putri bangsa sesuai tujuan pendidikan nasional. III.1.1.3. Kondisi SMA Gajah Mada SMA Gajah Mada yang terletak dipinggir ruas jalan dan dilalui oleh angkutan umum sehingga mudah untuk dicapai ini terdiri dari lima kelas yaitu: - Kelas X : 27 siswai Universitas Sumatera Utara - Kelas XI IPA : 18 siswai - Kelas XI IPS : 24 siswa i - Kelas XII IPA : 13 siswa i - Kelas XII IPS : 22 siswai TOTAL : 104 siswai III.1.1.4. Struktur Organisasi Gambar 1 III.1.2. Deskripsi Umum Kecamatan Medan Labuhan III.1.2.1. Sejarah kecamatan Medan Labuhan Asal nama Kecamatan Medan Labuhan berasal dari kisah Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Kaca Puri . Pada tahun 1692 ada pelabuhan yang banyak disinggahi bangsa New Delhi sehingga masyarakat menyebut tempat tersebut dengan Pelabuhan Delhi. Setelah Kerajaan Deli, pada waktu itu diciptakan distrik- distrik dan pada zaman Belanda diangkatlah demang setingkat camat dan kemudian dibentuk LANRAT atau kejaksaan pengadilan arsip Kantor Camat Medan Labuhan. YAYASAN SEKRETARIS PEMBANTU KEPALA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH BENDAHARA WALI KELAS PEGAWAI STAFF GURU KELAS X KELAS XII IPA KELAS XI IPA KELAS XII IPS KELAS XI IPS Universitas Sumatera Utara Setelah masa kemerdekaan pada tahun 1945 dibentuklah oleh pemerintah RI sebuah kecamatan yaitu Kecamatan Labuhan Deli. Pada tahun 1974 ditetapkan Labuhan Deli menjadi Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan. Martubung merupakan ibukota dari Kecamatan Medan Labuhan ini. Kecamatan ini disahkan berdasarkan arsip kantor camat Medan Labuhan: - Keputusan Gubsu KDH TK I Sumut Nomor: 140 4078 K 1978 tgl 19 Oktober 1978 tentang pemekaran kelurahan di wilayah Kota Madya - Kepres No. 35 tahun1992 SK Gubsu No. 146.91101 K 13 Juni 1934 ditetapkan enam kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan dengan luas ± 5022 Ha. III.1.2.2. Keadaan Demografi Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27-2 47 Lintang Utara dan 98 35-98 44 Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 1.899.327 jiwa http:www.sumutprov.go.id. Kecamatan Medan Labuhan merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Memiliki enam kelurahan dan 99 lingkungan dengan luas wilayah 36, 67 KM 2 di wilayah utara Kota Medan dengan batas- batas sebagai berikut: Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Marelan Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Deli dan Kabupaten Deli Serdang Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Belawan. Kecamatan Medan Labuhan adalah merupakan daerah yang berdekatan dengan daerah pesisir, dekat dengan belawan dan pesisir Deli Serdang, dengan penduduknya yang berjumlah 105.966 jiwa. Universitas Sumatera Utara Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penduduk Kecamatan Medan Labuhan, maka di bawah ini akan dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 0-4 4.571 4.689 9.260 5-14 9.996 9.720 19.716 15-44 28.485 28.473 56.957 45-64 8.315 7.815 16.130 =65 1.658 2.245 3.903 Jumlah 53.025 52.941 105.966 Sumber: http:www.investmedan.com III.1.2.3. Keadaan Sosial Ekonomi Di Kecamatan Medan Labuhan ini banyak terdapat industri kecil seperti produksi perabot rumah tangga dari kayu. Disamping itu juga ada pertanian dibidang tanaman kelapa genjah di Kelurahan Nelayan Indah. Di Kecamatan Medan Labuhan ini terdapat industri menengah dan industri besar seperti produksi inti sawit dan makanan ternak. III.1.2.4. Fasilitas dan Sarana Fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah Kecamatan Medan Labuhan adalah jaringan air ke rumah- rumah warga, jaringan listrik dan jalan yang sudah diaspal. Selain itu, Kecamatan Medan Labuhan juga memiliki sarana pendidikan, kesehatan, ibadah, olahraga, keuangan, hotel- resto- pariwisata, pasar dan pertokoan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Sarana Pendidikan No Sekolah Negeri Swasta Jumlah 1 TK - 25 25 2 SD 23 19 42 3 SLTP 4 22 26 4 SLTA 2 19 21 5 Universitas - - Sumber: Kantor Camat Medan Labuhan Dari tabel 2 diketahui bahwa Kecamatan Medan Labuhan memiliki sarana pendidikan yang diperlukan oleh masyarakat setempat, kecuali universitas belum dimiliki oleh kecamatan ini. Tabel 3 Sarana Kesehatan No Sarana Jumlah 1 Rumah Sakit 2 2 Puskesmas 3 3 Balai Pengobatan Umum 9 4 Balai Kesehatan Ibu dan Anak 1 Sumber: http:www.investmedan.com Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa Kecamatan Medan Labuhan memiliki sarana kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan umum dan balai kesehatan ibu dan anak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Sarana Ibadah Sumber: Kantor Camat Medan Labuhan Dari Tabel 4 diketahui bahwa di Kecamatan Medan Labuhan terdapat sarana ibadah yang terdiri dari mesjid, langgar, gereja dan kelenteng. Tabel 5 Sarana Olahraga Sumber: http:www.investmedan.com Dari Tabel 5 diketahui bahwa Kecamatan Medan Labuhan memiliki sarana olahraga, seperti lapangan sepak bola, volly dan bulu tangkis sehingga masyarakat yang berminat dapat menikmati sarana tersebut. No Sarana Jumlah 1 Mesjid 43 2 Langgar 53 3 Gereja 46 4 Kelenteng 15 No Sarana Jumlah 1 Sepakbola 7 2 Bola Volly 19 3 Bulutangkis 15 4 Futsal Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Sarana Keuangan No Lembaga Jumlah 1 Bank 2 2 LeasingFinance 3 Valuta Asing 4 Koperasi 7 5 Pegadaian 1 Sumber: http:www.investmedan.com Dari Tabel 6 diketahui bahwa Kecamatan Medan labuhan memiliki Bank, koperasi dan pegadaian sebagai sarana keuangan sehingga masyarakat dapat menyimpan atau melakukan pinjaman keuangan. Tabel 7 Sarana Hotel, Restoran, Hiburan dan Pariwisata No Sarana Jumlah 1 HotelLosmen 2 Bioskop 3 Night ClubKaraoke 4 Bilyard 16 5 Rumah MakanRestoran 140 6 Warung MakanMinum 126 7 Panti Pijat 8 Pangkas 6 Universitas Sumatera Utara Sumber: http:www.investmedan.com Dari Tabel 7 diketahui bahwa di Kecamatan Medan Labuhan terdapat hotel, restoran, sarana hiburan dan pariwisata sehingga masyarakat dapat bersantai dan menikmati waktu luang yang ada. Tabel 8 Sarana Pasar dan Pertokoan No Jenis Jumlah 1 Pasar 5 2 Pertokoan 29 3 SwalayanMini Market 5 4 MalPlaza Sumber: http:www.investmedan.com Walaupun di Kecamatan Medan Labuhan tidak memiliki Mall atau Plaza, tetapi pertokoan yang ada sudah cukup memadai bagi masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan mereka. Di Kecamatan Medan Labuhan ini terdapat Perumnas Griya Martubung. III.1.2.5. Struktur Organisasi Adapun susunan atau struktur organisasi SKPD Kantor Camat kecamatan Medan Labuhan adalah: a. Camat 9 Salon 67 10 Dukun Patah 5 11 Video Game 42 12 Penyewaan VCDDVD 9 Universitas Sumatera Utara b. Sekretaris Kecamatan membawahi: 1. Sub Bagian Penyusunan Rencana Program 2. Sub Bagian Umum 3. Sub Bagian Keuangan c. Kepala Seksi Administrasi Pemerintahan d. Kepala seksi Ketentraman dan Keamanan e. Kepala seksi Pemberdayaan Masyarakat f. Kepala seksi Kesejahteraan Sosial g. Kelompok Jabatan Fungsional GAMBAR 2 STRUKTUR ORGANISASI III.1.2.6. Sumber Daya Manusia Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Medan labuhan didukung oleh pegawai terdiri dari: 1. Pejabat Struktural : 36 orang 2. Pejabat Fungsional : 7 orang CAMAT FUNGSIONAL SEKCAM Kasubbag Perencanaan Kasubbag Umum Kasubbag Keuangan Kasi Pemberd Masyarakat Kasi Kesejahteraan Sosial Kasi Ketertib Keamanan Kasi ADM Pemerintaha n Kelurah an Tangka han Kelurahan Nelayan Indah Sosial Kelurahan Sei Mati Kelurahan Besar Kelurahan Martubung Kelurahan Pekan Labuhan Universitas Sumatera Utara 3. Staf Administras i : 26 orang Masyarakat Medan Labuhan masih sedikit yang menyelesaikan pendidikannya, dapat dilihat dari angka berikut: 1. S-2 : 2 orang 2. S-1 : 17 orang 3. D-3 : 2 orang 4. SLTA : 16 orang III.1.3. Deskripsi Umum Iklan Keluarga Berencana Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Iklan keluarga berencana adalah salah satu program dari BkkbN. Iklan keluarga berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu adalah salah satu dari sekian banyak iklan layanan masyarakat yang berisi mengenai anjuran bagi semua pasangan untuk tidak menikah muda dan memiliki dua orang anak saja saat menikah dengan slogan “dua anak lebih baik”. Mereka terpilih untuk memerankan iklan keluarga berencana ini tidak lepas dari chemistry yang mereka tunjukkan saat berperan di sinetron Cinta Fitri. Pada sinetron tersebut, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu adalah sepasang suami istri yang memiliki dua orang anak dan hidup bahagia. Keberhasilan memerankan pasangan suami-istri itulah yang menjadi daya tarik mereka hingga terpilih untuk memerankan iklan tersebut. Iklan yang berdurasi 30 detik ini, mengambil latar di taman dan di rumah. Latar di taman menggambarkan mereka saat masih berpacaran dan hendak merencanakan pernikahan. Latar dirumah menggambarkan mereka yang sudah menikah dengan kehidupan yang bahagia dan memiliki dua orang anak Iklan keluarga berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu ini ditayangkan disemua stasiun televisi swasta dan nasional di waktu prime time, saat dimana diperkirakan banyak anak muda yang sedang menyaksikan televisi yaitu pukul 18.00 – 23.00 WIB http:www.tutorgig.info. Iklan keluarga berencana ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu terbentuknya keluarga sehat, sejahtera dan berpendidikan karena adanya jumlah anak yang ideal membuat orang tua dapat memberikan perhatian secara maksimal Universitas Sumatera Utara kepada anak- anak mereka. Jika keluarga yang ada sejahtera maka pertumbuhan penduduk yang seimbang pun dapat tercapai. III.2. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional, yaitu metode yang berusaha untuk meneliti sejauhmana variasi pada suatu varibel berhubungan dengan variasi- variasi pada variabel lainnya Rakhmat, 2007:27. Kelebihan metode korelasional adalah dapat mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas, dan memudahkan untuk membuat pandangan eksperimen. Sedangkan kelemahan metode ini adalah korelasi yang tinggi dapat menunjukkan hubungan sebab akibat. III.3. Populasi dan sampel III.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh- tumbuhan, gejala- gejala, nilai tes atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian Nawawi, 2001:141. Populasi dalam penelitian ini adalah: - Siswa i SMA Gajah Mada Padang Bulan Kecamatan Medan Selayang TA 2011 2012 yang masih aktif. Berdasarkan data yang diperoleh siswa i berjumlah: 1. Kelas X : 27 orang 2. Kelas XI IPA : 18 orang 3. Kelas XI IPS : 24 orang 4. Kelas XII IPA : 13 orang 5. Kelas XII IPS : 22 orang TOTAL : 104 orang - Remaja Kecamatan Medan Labuhan 1. Laki- laki : 88 orang 2. Perempuan : 238 orang TOTAL : 326 orang Universitas Sumatera Utara III.3.2. Sampel Sampel merupkan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi yang didapatkan dengan menggunakan cara- cara tertentu Nawawi, 1995:141. Menurut Arikunto 2006:140, sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil dari seluruhnya untuk dijadikan sampel, sedangkan jika populasi lebih dari 100, maka diambil diantara 10 - 15 atau 20 - 25 bahkan lebih. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: - SMA Gajah Mada : 104 orang × 20 = 21orang. - Kecamatan Medan Labuhan : 326 orang x 20 = 65 orang. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Probability Sampling. Teknik sampling probabilitas ini termasuk teknik random sebagai cara mengambil sampel yang objektif karena memperhitungkan besarnya variasi populasi yang dapat menjadi sumber kekeliruan dalam penarikan sampel. Mengambil dengan cara ini dilakukan dengan perhitungan ukuran sampel untuk memperoleh elemen-elemen yang benar- benar mewakili populasi Lubis. 1998:28. Probability Sampling terdiri dari lima jenis penarikan sample, salah satunya adalah Teknik Stratified Proposional Sampling yang digunakan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus: n = �� � � � Keterangan: n1 = Jumlah jiwa Universitas Sumatera Utara n = Jumlah sampel N = Populasi Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung sampel untuk tiap kelas pada SMA Gajah Mada dan tiap jenis kelamin pada Kecamatan Medan Labuhan sebagai berikut: Tabel 9 Stratified Proposional Random Sampling SMA Gajah Mada Kelas Populasi Penarikan Sampel Sampel X 27 n= 27 � 21 104 = 5,45 5 XI IPA 18 n = 18 � 21 104 = 3,6 4 XI IPS 24 n = 24 � 21 104 = 4,8 5 XII IPA 13 n = 13 � 21 104 = 2,6 3 XII IPS 22 n = 22 � 21 104 = 4,4 4 Sumber: SMA Gajah Mada Medan Tabel 10 Stratified Proposional Random Sampling Kecamatan Medan Labuhan Jenis Kelamin Populasi Penarikan Sampel Sampel Laki- Laki 88 n= 88 � 65 326 = 17,5 18 Perempuan 238 n = 238� 65 326 = 47,4 47 Sumber: Kecamatan Medan Labuhan Universitas Sumatera Utara Ada dua metode teknik penggunaan rancangan sampel probabilitas, yaitu mengundi unit- unit dan mengundi tabel bilangan random Bungin.2001:109-111 dan pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan teknik mengundi unit- unit populasi. Tata cara pengundian dapat dilakukan dengan: - Buatlah daftar unit populasi pada lembaran khusus lengkap dengan kode- kode khusus sebagai lambang setiap unit populasi - Tulislah kode- kode khusus tersebut dalam lembaran- lembaran kecil dan dilipat atau digulung satu per satu - Masukkan lembaran- lembaran kecil itu dalam suatu tempat kemudian dikocok - Kemudian ambillah lembaran- lembaran tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan. Cara undian ini sesuai untuk penelitian dengan populasi ribuan kebawah, tetapi untuk populasi yang hingga mencapai jutaan akan sulit dan tidak efisien. III.4. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian kepustakaan library research Penelitian kepustakaan dilakukan dengan melakukan studi terhadap literatur dan berbagai sumber bacaan yang relevan dan dapat mendukung jalannya penelitian. Studi kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, jurnal, dan internet yang memiliki kaitan dengan penelitian. 2. Penelitian lapangan field research Pengumpulan data di lapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian yang dilakukan melalui kuesioner, sebagai alat pengumpul data, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Sehubungan dengan itu, kuesioner dapat Universitas Sumatera Utara disebut juga sebagai wawancara interview tertulis Nawawi, 1995: 120. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu: - SMA Gajah Mada Jalan Bunga Kenanga No.2 Pasar 5 Kelurahan Padang Bulan- Kecamatan Medan Selayang - Kecamatan Medan Labuhan III.5. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Singarimbun, 2006:263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yakni: 1. Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan awal dalam menganalisa kolom yang terdiri dari sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1989: 267. 2. Analisa Tabel Silang Merupakan teknik yang digunakan guna menganalisis dan mengetahui apabila variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lain, kemudian dapat diketahui nilai positif dan nilai negatif pada variabel tersebut Singarimbun, 1995: 273. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus tata jenjang Spearman Spearman’s Rho Rank- Order Correlation dimana data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar Bungin, 2001: 242. Universitas Sumatera Utara �� = 1 − 6 ∑ � 2 �� 2 − 1 Keterangan: Rs rho = Koefisien korelasi rank-order d = Perbedaan antara pasangan jenjang ∑ = Sigma atau jumlah N = Jumlah individu dalam sampel 1 = Bilangan konstan 6 = Bilangan konstan Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t test pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut: � = �� � � − 2 1 − �� 2 Keterangan: t = Nilai t hitung RsRho = Nilai koefisien korelasi N = Jumlah sampel Jika t tabel t hitung , maka hubungannya signifikan Jika t tabel t hitung , maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Kriyantono, 2006: 170-171 sebagai berikut: 0,20 = hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat 0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali Universitas Sumatera Utara Berdasarkan nilai Rs hitung, maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi Bungin, 2005: 278, yakni dengan rumus: �� = �� 2 � 100 Keterangan: Kp = Koefisien Determinasi Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

1 41 128

Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T Terhadap Kesadaran Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

1 43 128

Iklan KB ditelevisi dan Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Diusia Dini (Studi Korelasional Iklan KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di Televisi Terhadap Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Diusia Dini Pada Pelajar di SMA Gajah Mada Padang Bulan dan R

3 52 128

Tayangan Iklan Di Televisi Dan Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU)

1 56 163

Penyesuaian Pernikahan Remaja Putri Yang Melakukan Pernikahan Dini

2 69 312

Situs Porno Dan Persepsi Remaja Tentang Seks Pranikah (Studi Korelasional tentang PengaruhSitus Porno di Internet Pada Pelajar SMA Kota Medan)

4 51 130

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernikahan Dini 2.1.1 Definisi Pernikahan Dini - Pernikahan Dini pada Remaja Aceh di Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 1 46

Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

0 0 18

BAB II URAIAN TEORITIS - Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Iklan dan Kesadaran Remaja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T Terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan)

0 0 7