BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari iklan keluarga berencana di televisi terhadap persepsi remaja yang dilakukan di dua tempat yaitu
SMA Gajah Mada dan remaja putus sekolah di Kecamatan Medan Labuhan mengenai pernikahan diusia dini.
III.1.1. Deskripsi Umum SMA Gajah Mada Kecamatan Medan Selayang III.1.1.1.Profil SMA Gajah Mada
SMA Swasta Gajah Mada didirikan pada tanggal 23 September 1985 oleh yayasan Perguruan Gajah Mada. Sekolah ini terletak di Jalan
Bunga Kenanga No.2 Pasar 5 Kecamatan Padang Bulan Medan. Jenis sekolah yang disediakan oleh Yayasan Perguruan Gajah Mada ini untuk
mendukung pendidikan yaitu Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas juga Sekolah
Menengah Kejuruan. Sekolah yang memperoleh akte notaris pada tanggal 25 Oktober
1985 ini terletak dalam satu lingkungan yaitu di Jalan Bunga Kenanga No. 2, hanya Taman Kanak- Kanak saja yang terletak terpisah di jalan Bunga
Mawar.
III.1.1.2. Dasar SMA Gajah Mada
Dasar didirikannya Sekolah Menengah Atas Gajah Mada ini adalah ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara terutama dalam
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta bertanggung jawab mendidik putra- putri bangsa sesuai tujuan pendidikan nasional.
III.1.1.3. Kondisi SMA Gajah Mada
SMA Gajah Mada yang terletak dipinggir ruas jalan dan dilalui oleh angkutan umum sehingga mudah untuk dicapai ini terdiri dari lima
kelas yaitu: -
Kelas X : 27 siswai
Universitas Sumatera Utara
- Kelas XI IPA
: 18 siswai -
Kelas XI IPS : 24 siswa i
- Kelas XII IPA
: 13 siswa i -
Kelas XII IPS : 22 siswai
TOTAL : 104 siswai
III.1.1.4. Struktur Organisasi Gambar 1
III.1.2. Deskripsi Umum Kecamatan Medan Labuhan III.1.2.1. Sejarah kecamatan Medan Labuhan
Asal nama Kecamatan Medan Labuhan berasal dari kisah Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Kaca Puri . Pada tahun 1692 ada pelabuhan
yang banyak disinggahi bangsa New Delhi sehingga masyarakat menyebut tempat tersebut dengan Pelabuhan Delhi. Setelah Kerajaan Deli, pada
waktu itu diciptakan distrik- distrik dan pada zaman Belanda diangkatlah demang setingkat camat dan kemudian dibentuk LANRAT atau
kejaksaan pengadilan arsip Kantor Camat Medan Labuhan.
YAYASAN
SEKRETARIS PEMBANTU
KEPALA SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
BENDAHARA
WALI KELAS
PEGAWAI STAFF
GURU
KELAS X
KELAS XII IPA
KELAS XI IPA
KELAS XII IPS
KELAS XI IPS
Universitas Sumatera Utara
Setelah masa kemerdekaan pada tahun 1945 dibentuklah oleh pemerintah RI sebuah kecamatan yaitu Kecamatan Labuhan Deli. Pada
tahun 1974 ditetapkan Labuhan Deli menjadi Kecamatan Medan Labuhan Kotamadya Medan. Martubung merupakan ibukota dari Kecamatan
Medan Labuhan ini. Kecamatan ini disahkan berdasarkan arsip kantor camat Medan Labuhan:
- Keputusan Gubsu KDH TK I Sumut Nomor: 140 4078 K
1978 tgl 19 Oktober 1978 tentang pemekaran kelurahan di wilayah Kota Madya
- Kepres No. 35 tahun1992 SK Gubsu No. 146.91101 K 13
Juni 1934 ditetapkan enam kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan dengan luas ± 5022 Ha.
III.1.2.2. Keadaan Demografi
Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27-2 47 Lintang Utara dan 98 35-98 44 Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian
Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas
wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 1.899.327
jiwa http:www.sumutprov.go.id. Kecamatan Medan Labuhan merupakan salah satu dari 21
kecamatan yang ada di Kota Medan. Memiliki enam kelurahan dan 99 lingkungan dengan luas wilayah 36, 67 KM
2
di wilayah utara Kota Medan dengan batas- batas sebagai berikut:
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Marelan Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Deli dan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Belawan. Kecamatan Medan Labuhan adalah merupakan daerah yang
berdekatan dengan daerah pesisir, dekat dengan belawan dan pesisir Deli Serdang, dengan penduduknya yang berjumlah 105.966 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penduduk Kecamatan Medan Labuhan, maka di bawah ini akan dipaparkan dalam
bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
0-4 4.571
4.689 9.260
5-14 9.996
9.720 19.716
15-44 28.485
28.473 56.957
45-64 8.315
7.815 16.130
=65 1.658
2.245 3.903
Jumlah 53.025
52.941 105.966
Sumber: http:www.investmedan.com
III.1.2.3. Keadaan Sosial Ekonomi
Di Kecamatan Medan Labuhan ini banyak terdapat industri kecil seperti produksi perabot rumah tangga dari kayu. Disamping itu juga ada
pertanian dibidang tanaman kelapa genjah di Kelurahan Nelayan Indah. Di Kecamatan Medan Labuhan ini terdapat industri menengah dan industri
besar seperti produksi inti sawit dan makanan ternak.
III.1.2.4. Fasilitas dan Sarana
Fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah Kecamatan Medan Labuhan adalah jaringan air ke rumah- rumah warga, jaringan listrik dan
jalan yang sudah diaspal. Selain itu, Kecamatan Medan Labuhan juga memiliki sarana pendidikan, kesehatan, ibadah, olahraga, keuangan, hotel-
resto- pariwisata, pasar dan pertokoan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Sarana Pendidikan
No Sekolah
Negeri Swasta
Jumlah
1 TK
- 25
25 2
SD 23
19 42
3 SLTP
4 22
26 4
SLTA 2
19 21
5 Universitas
- -
Sumber: Kantor Camat Medan Labuhan
Dari tabel 2 diketahui bahwa Kecamatan Medan Labuhan memiliki sarana pendidikan yang diperlukan oleh masyarakat setempat, kecuali
universitas belum dimiliki oleh kecamatan ini.
Tabel 3 Sarana Kesehatan
No Sarana
Jumlah
1 Rumah Sakit
2 2
Puskesmas 3
3 Balai Pengobatan Umum
9 4
Balai Kesehatan Ibu dan Anak 1
Sumber: http:www.investmedan.com
Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa Kecamatan Medan Labuhan memiliki sarana kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu
rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan umum dan balai kesehatan ibu dan anak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Sarana Ibadah
Sumber: Kantor Camat Medan Labuhan Dari Tabel 4 diketahui bahwa di Kecamatan Medan Labuhan
terdapat sarana ibadah yang terdiri dari mesjid, langgar, gereja dan kelenteng.
Tabel 5 Sarana Olahraga
Sumber: http:www.investmedan.com
Dari Tabel 5 diketahui bahwa Kecamatan Medan Labuhan memiliki sarana olahraga, seperti lapangan sepak bola, volly dan bulu
tangkis sehingga masyarakat yang berminat dapat menikmati sarana tersebut.
No
Sarana Jumlah
1 Mesjid
43 2
Langgar 53
3 Gereja
46 4
Kelenteng 15
No Sarana
Jumlah
1 Sepakbola
7 2
Bola Volly 19
3 Bulutangkis
15 4
Futsal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 Sarana Keuangan
No Lembaga
Jumlah
1 Bank
2 2
LeasingFinance 3
Valuta Asing 4
Koperasi 7
5 Pegadaian
1
Sumber: http:www.investmedan.com
Dari Tabel 6 diketahui bahwa Kecamatan Medan labuhan memiliki Bank, koperasi dan pegadaian sebagai sarana keuangan sehingga
masyarakat dapat menyimpan atau melakukan pinjaman keuangan.
Tabel 7 Sarana Hotel, Restoran, Hiburan dan Pariwisata
No Sarana
Jumlah
1 HotelLosmen
2 Bioskop
3 Night ClubKaraoke
4 Bilyard
16 5
Rumah MakanRestoran 140
6 Warung MakanMinum
126 7
Panti Pijat 8
Pangkas 6
Universitas Sumatera Utara
Sumber: http:www.investmedan.com
Dari Tabel 7 diketahui bahwa di Kecamatan Medan Labuhan terdapat hotel, restoran, sarana hiburan dan pariwisata sehingga
masyarakat dapat bersantai dan menikmati waktu luang yang ada.
Tabel 8 Sarana Pasar dan Pertokoan
No Jenis
Jumlah
1 Pasar
5 2
Pertokoan 29
3 SwalayanMini Market
5 4
MalPlaza
Sumber: http:www.investmedan.com
Walaupun di Kecamatan Medan Labuhan tidak memiliki Mall atau Plaza, tetapi pertokoan yang ada sudah cukup memadai bagi masyarakat
setempat dalam memenuhi kebutuhan mereka. Di Kecamatan Medan Labuhan ini terdapat Perumnas Griya
Martubung.
III.1.2.5. Struktur Organisasi
Adapun susunan atau struktur organisasi SKPD Kantor Camat kecamatan Medan Labuhan adalah:
a. Camat
9 Salon
67 10
Dukun Patah 5
11 Video Game
42 12
Penyewaan VCDDVD 9
Universitas Sumatera Utara
b. Sekretaris Kecamatan membawahi:
1. Sub Bagian Penyusunan Rencana Program
2. Sub Bagian Umum
3. Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Seksi Administrasi Pemerintahan
d. Kepala seksi Ketentraman dan Keamanan
e. Kepala seksi Pemberdayaan Masyarakat
f. Kepala seksi Kesejahteraan Sosial
g. Kelompok Jabatan Fungsional
GAMBAR 2 STRUKTUR ORGANISASI
III.1.2.6. Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Medan labuhan didukung oleh pegawai terdiri dari:
1. Pejabat Struktural
: 36 orang 2.
Pejabat Fungsional : 7 orang
CAMAT
FUNGSIONAL SEKCAM
Kasubbag Perencanaan
Kasubbag Umum
Kasubbag Keuangan
Kasi Pemberd Masyarakat
Kasi Kesejahteraan
Sosial
Kasi Ketertib Keamanan
Kasi ADM Pemerintaha
n
Kelurah an
Tangka han
Kelurahan Nelayan
Indah
Sosial Kelurahan
Sei Mati Kelurahan
Besar Kelurahan
Martubung Kelurahan
Pekan Labuhan
Universitas Sumatera Utara
3. Staf Administras i
: 26 orang Masyarakat Medan Labuhan masih sedikit yang menyelesaikan
pendidikannya, dapat dilihat dari angka berikut: 1.
S-2 : 2 orang
2. S-1
: 17 orang 3.
D-3 : 2 orang
4. SLTA
: 16 orang
III.1.3. Deskripsi Umum Iklan Keluarga Berencana Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu
Iklan keluarga berencana adalah salah satu program dari BkkbN. Iklan keluarga berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu adalah salah satu
dari sekian banyak iklan layanan masyarakat yang berisi mengenai anjuran bagi semua pasangan untuk tidak menikah muda dan memiliki dua orang anak saja saat
menikah dengan slogan “dua anak lebih baik”. Mereka terpilih untuk memerankan iklan keluarga berencana ini tidak
lepas dari chemistry yang mereka tunjukkan saat berperan di sinetron Cinta Fitri. Pada sinetron tersebut, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu adalah sepasang suami
istri yang memiliki dua orang anak dan hidup bahagia. Keberhasilan memerankan pasangan suami-istri itulah yang menjadi daya tarik mereka hingga terpilih untuk
memerankan iklan tersebut. Iklan yang berdurasi 30 detik ini, mengambil latar di taman dan di rumah.
Latar di taman menggambarkan mereka saat masih berpacaran dan hendak merencanakan pernikahan. Latar dirumah menggambarkan mereka yang sudah
menikah dengan kehidupan yang bahagia dan memiliki dua orang anak Iklan keluarga berencana versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu ini
ditayangkan disemua stasiun televisi swasta dan nasional di waktu prime time, saat dimana diperkirakan banyak anak muda yang sedang menyaksikan televisi
yaitu pukul 18.00 – 23.00 WIB http:www.tutorgig.info. Iklan keluarga berencana ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu
terbentuknya keluarga sehat, sejahtera dan berpendidikan karena adanya jumlah anak yang ideal membuat orang tua dapat memberikan perhatian secara maksimal
Universitas Sumatera Utara
kepada anak- anak mereka. Jika keluarga yang ada sejahtera maka pertumbuhan penduduk yang seimbang pun dapat tercapai.
III.2. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional, yaitu metode yang berusaha untuk meneliti sejauhmana
variasi pada suatu varibel berhubungan dengan variasi- variasi pada variabel lainnya Rakhmat, 2007:27. Kelebihan metode korelasional adalah dapat
mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas, dan memudahkan untuk membuat pandangan eksperimen. Sedangkan kelemahan
metode ini adalah korelasi yang tinggi dapat menunjukkan hubungan sebab akibat.
III.3. Populasi dan sampel III.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh- tumbuhan, gejala- gejala, nilai tes
atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian Nawawi, 2001:141.
Populasi dalam penelitian ini adalah: -
Siswa i SMA Gajah Mada Padang Bulan Kecamatan Medan Selayang TA 2011 2012 yang masih aktif. Berdasarkan data
yang diperoleh siswa i berjumlah: 1.
Kelas X : 27 orang
2. Kelas XI IPA
: 18 orang 3.
Kelas XI IPS : 24 orang
4. Kelas XII IPA
: 13 orang 5.
Kelas XII IPS : 22 orang
TOTAL : 104 orang
- Remaja Kecamatan Medan Labuhan
1. Laki- laki
: 88 orang 2.
Perempuan : 238 orang
TOTAL : 326 orang
Universitas Sumatera Utara
III.3.2. Sampel
Sampel merupkan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah
sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi yang didapatkan dengan menggunakan cara- cara tertentu Nawawi, 1995:141. Menurut
Arikunto 2006:140, sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil dari
seluruhnya untuk dijadikan sampel, sedangkan jika populasi lebih dari 100, maka diambil diantara 10 - 15 atau 20 - 25 bahkan lebih.
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: -
SMA Gajah Mada : 104 orang × 20 =
21orang. -
Kecamatan Medan Labuhan : 326 orang x 20 = 65
orang. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah Probability Sampling. Teknik sampling probabilitas ini termasuk teknik random sebagai cara mengambil sampel yang objektif karena memperhitungkan
besarnya variasi populasi yang dapat menjadi sumber kekeliruan dalam penarikan sampel. Mengambil dengan cara ini dilakukan dengan perhitungan ukuran sampel
untuk memperoleh elemen-elemen yang benar- benar mewakili populasi Lubis. 1998:28.
Probability Sampling terdiri dari lima jenis penarikan sample, salah satunya adalah Teknik Stratified Proposional Sampling yang digunakan untuk
menentukan responden yang berhak dijadikan sampel. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk
tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus:
n =
�� � � �
Keterangan: n1 = Jumlah jiwa
Universitas Sumatera Utara
n = Jumlah sampel N = Populasi
Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung sampel untuk tiap kelas pada SMA Gajah Mada dan tiap jenis kelamin pada Kecamatan Medan Labuhan
sebagai berikut:
Tabel 9 Stratified Proposional Random Sampling SMA Gajah Mada
Kelas Populasi
Penarikan Sampel Sampel
X 27
n=
27 � 21 104
= 5,45 5
XI IPA 18
n =
18 � 21 104
= 3,6 4
XI IPS 24
n =
24 � 21 104
= 4,8 5
XII IPA 13
n =
13 � 21 104
= 2,6 3
XII IPS 22
n =
22 � 21 104
= 4,4 4
Sumber: SMA Gajah Mada Medan
Tabel 10 Stratified Proposional Random Sampling Kecamatan Medan Labuhan
Jenis Kelamin Populasi
Penarikan Sampel Sampel
Laki- Laki 88
n=
88 � 65 326
= 17,5 18
Perempuan 238
n =
238� 65 326
= 47,4 47
Sumber: Kecamatan Medan Labuhan
Universitas Sumatera Utara
Ada dua metode teknik penggunaan rancangan sampel probabilitas, yaitu mengundi unit- unit dan mengundi tabel bilangan random Bungin.2001:109-111
dan pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan teknik mengundi unit- unit populasi.
Tata cara pengundian dapat dilakukan dengan: -
Buatlah daftar unit populasi pada lembaran khusus lengkap dengan kode- kode khusus sebagai lambang setiap unit
populasi -
Tulislah kode- kode khusus tersebut dalam lembaran- lembaran kecil dan dilipat atau digulung satu per satu
- Masukkan lembaran- lembaran kecil itu dalam suatu tempat
kemudian dikocok -
Kemudian ambillah lembaran- lembaran tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan.
Cara undian ini sesuai untuk penelitian dengan populasi ribuan kebawah, tetapi untuk populasi yang hingga mencapai jutaan
akan sulit dan tidak efisien.
III.4. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Penelitian kepustakaan library research Penelitian kepustakaan dilakukan dengan melakukan studi terhadap
literatur dan berbagai sumber bacaan yang relevan dan dapat mendukung jalannya penelitian. Studi kepustakaan dilakukan melalui
buku-buku, jurnal, dan internet yang memiliki kaitan dengan penelitian.
2. Penelitian lapangan field research
Pengumpulan data di lapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian yang dilakukan melalui kuesioner, sebagai alat pengumpul
data, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Sehubungan dengan itu, kuesioner dapat
Universitas Sumatera Utara
disebut juga sebagai wawancara interview tertulis Nawawi, 1995: 120.
Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu: -
SMA Gajah Mada Jalan Bunga Kenanga No.2 Pasar 5
Kelurahan Padang Bulan- Kecamatan Medan Selayang -
Kecamatan Medan Labuhan
III.5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Singarimbun, 2006:263. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yakni: 1.
Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi-bagi variabel ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan awal dalam
menganalisa kolom yang terdiri dari sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1989: 267.
2. Analisa Tabel Silang
Merupakan teknik yang digunakan guna menganalisis dan mengetahui apabila variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang
lain, kemudian dapat diketahui nilai positif dan nilai negatif pada variabel tersebut Singarimbun, 1995: 273.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji
hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus tata jenjang Spearman Spearman’s Rho Rank-
Order Correlation dimana data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar Bungin,
2001: 242.
Universitas Sumatera Utara
�� = 1 − 6
∑ �
2
��
2
− 1 Keterangan:
Rs rho = Koefisien korelasi rank-order
d = Perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = Sigma atau jumlah
N = Jumlah individu dalam sampel
1 = Bilangan konstan
6 = Bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut: � = �� �
� − 2 1
− ��
2
Keterangan: t
= Nilai t
hitung
RsRho = Nilai koefisien korelasi N
= Jumlah sampel Jika t
tabel
t
hitung
, maka hubungannya signifikan Jika t
tabel
t
hitung
, maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Kriyantono, 2006: 170-171
sebagai berikut: 0,20
= hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,39
= hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
= hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= hubungan yang tinggi, kuat 0,90
= hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan nilai Rs hitung, maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi Bungin, 2005: 278, yakni
dengan rumus: �� = ��
2
� 100 Keterangan:
Kp = Koefisien Determinasi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN