laki saja ada sebanyak 36 orang dengan persentase 55.4, responden yang menyatakan tidak cukup memiliki dua orang anak laki- laki saja ada 14 orang
dengan persentase 21.5, dan responden yang menyatakan sangat tidak cukup memiliki dua orang anak laki- laki saja ada 3 orang dengan persentase 4.6.
Pada remaja bersekolah di SMA Gajah Mada N= 21 orang, telah diketahui responden yang menyatakan sangat cukup dengan memiliki dua orang anak laki-
laki saja ada sebanyak 1 orang dengan persentase 4.8, responden yang menyatakan cukup dengan memiliki dua orang anak laki- laki saja ada sebanyak
12 orang dengan persentase 57.1, responden yang menyatakan tidak cukup memiliki dua orang anak laki- laki saja ada 6 orang dengan persentase 28.6, dan
responden yang menyatakan sangat tidak cukup memiliki dua orang anak laki- laki saja ada 2 orang dengan persentase 9.5.
Dari uraian diatas, dapat dijelaskan responden yang menyatakan sangat cukup dan cukup lebih banyak daripada yang tidak cukup. Sebagian memberikan
alasan cukup karena menganggap sudah cukup dengan memiliki penerus keluarga tanpa harus ada perempuan. Sedangkan yang menyatakan tidak setuju
menginginkan keluarga yang lengkap dengan keturunan laki- laki dan perempuan.
IV.3. ANALISIS TABEL SILANG
Analisis tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan data dalam suatu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang
dipergunakan untuk mengalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut
bernilai positif atau negatif. Namun, analisis tabel ini bukanlah dapat dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat bagaimana data yang satu dan hubungannya
dengan data yang lain.
Tabel 55 Hubungan antara Iklan KB secara visual berupa gambar dan gerak dengan
tingkat pemahaman remaja akan informasi yg dilihat atau dengar mengenai pernikahan diusia dini
Count
Universitas Sumatera Utara
Iklan KB secara visual berupa gambar dan gerak
dapat mengerti informasi yg dilihat atau dengar mengenai pernikahan diusia dini
Total Sangat
Paham Paham
Tidak Paham
Sangat Tidak Paham
GM ML
GM ML GM ML
GM ML
GM ML
Sangat Menarik 3
1 3
2 3
1 11
Menarik 3
16 41
2 16
46 Tidak Menarik
1 1
4 2
3 3
8 Sangat Tidak
Menarik 1
1 Total
1 7
17 48
2 7
1 3
21 65
Tabel 55 menjelaskan tentang hubungan antara iklan KB secara visual berupa gambar dan gerak dengan tingkat pemahaman remaja akan informasi yg
dilihat atau dengar mengenai pernikahan diusia dini. Dari 86 responden remaja bersekolah dan putus sekolah, 12 orang menilai iklan KB secara visual berupa
gambar dan gerak sangat menarik, 62 orang menilai menarik, 11 orang menilai tidak menarik dan 1 orang menilai sangat tidak menarik.
Sedangkan tingkat pemahaman remaja mengenai informasi yang dilihat atau didengar mengenai pernikahan diusia dini ada sebanyak 8 orang yang
menyatakan sangat paham, 65 orang yang menyatakan paham, 9 orang yang tidak paham dan 4 orang yang menyatakan sangat tidak paham.
Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara iklan KB secara visual berupa gambar dan gerak dengan tingkat pemahaman remaja akan informasi yg
dilihat atau dengar mengenai pernikahan diusia. Dari 86 responden, sebanyak 57 orang memberikan pendapat paham akan informasi yang dilihat atau didengar
mengenai pernikahan diusia dini. Karena sebagian besar memberikan pendapat paham, maka yang dibahas adalah pemahaman akan informasi yang dilihat atau
didengar mengenai pernikahan diusia dini, yaitu paham. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
• Paham 2
. 66
100 86
57 =
x • Sangat Paham
65 .
4 100
86 4
= x
• Tidak Paham 65
. 4
100 86
4 =
x
Universitas Sumatera Utara
• Sangat tidak paham 00
. 100
86 =
x Berdasarkan data dapat dilihat persentase responden yang mengatakan
paham akan informasi mengenai pernkahan diusia dini pada iklan KB yang ditampilkan secara visual berupa gambar dan gerak yaitu sebesar 66.2. Dengan
demikian terdapat hubungan antara iklan KB secara visual berupa gambar dan gerak dengan tingkat pemahaman remaja akan informasi yg dilihat atau dengar
mengenai pernikahan diusia.
Tabel 56 Hubungan Antara Pemilihan Kata- Kata yang Digunakan Dalam Iklan Kb
Dengan Tingkat Pemahaman Akan Informasi Yang Dilihat Atau Didengar Mengenai Pernikahan Diusia Dini
Pemilihan kata- kata yang digunakan dlm
iklan KB dapat mengerti informasi yg dilihat atau dengar
mengenai pernikahan diusia dini Total
Sangat Paham
Paham Tidak
Paham Sangat
Tidak Paham
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML
Sangat Mudah Dimengerti
2 3
2 3
3 7
Mudah Dimengerti 4
12 40
5 12
49 Sulit Dimengerti
1 1
2 6
2 2
1 6
9 Sangat Sulit
Dimengerti
Total 1
7 17
48 2
7 1
3 21
65
Tabel 57 menjelaskan tentang hubungan antara pemilihan kata- kata yang digunakan dalam iklan KB dengan tingkat pemahaman akan informasi yang
dilihat atau didengar mengenai pernikahan diusia dini. Dari 86 responden yang menyatakan tingkat kesulitan dalam memahami kata- kata yang digunakan dalam
iklan KB ini sangat mudah dimengerti adalah sebanyak 10 orang, 61 orang yang menyatakan mudah dimengerti, 15 orang yang menyatakan kata- kata yang
digunakan sulit dimengerti dan tidak ada remaja yang menyatakan sangat sulit dimengerti.
Sedangkan pendapat responden mengenai tingkat pemahaman akan informasi yang dilihat atau didengar mengenai pernikahan diusia dini, 8 orang
antara pemilihan kata- kata yang digunakan dalam iklan KB dengan tingkt
Universitas Sumatera Utara
pemahaman akan informasi yang dilihat atau didengar mengenai pernikahan diusia dini menilai sangat paham, 65 orang menilai paham, 9 orang menilai tidak
paham dan 4 orang menyatakan sangat tidak paham. Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara pemilihan antara
pemilihan kata- kata yang digunakan dalam iklan KB dengan tingkat pemahaman remaja akan informasi yang dilihat atau didengar mengenai pernikahan diusia
dini. Dari 86 responden, sebanyak 52 orang menyatakan pesan yang didengar atau dilihat dapat dipahami. Karena sebagian besar memberikan penilaian paham,
maka yang dibahas mengenai informasi pernikahan dini yang dilihat atau didengar yaitu paham. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
• Paham 4
. 60
100 86
52 =
x • Sangat paham
05 .
100 86
5 =
x • Tidak paham
09 .
100 86
8 =
x • Sangat tidak paham
00 .
100 86
= x
Berdasarkan data dapat dilihat persentase responden yang memberikan penilaian paham mengenai informasi yang dilihat atau didengar mengenai
pernikahan diusia dini adalah responden yang menyatakan kata- kata yang digunakan dalam iklan ini mudah dimengerti bagi remaja yaitu sebesar 60.4.
Dengan demikian terdapat hubungan antara pemilihan kata- kata yang digunakan dalam iklan KB dengan tingkat pemahaman akan informasi yang dilihat atau
didengar mengenai pernikahan diusia dini.
Tabel 57 Berperan sbg wanita Figur Shireen Sungkar dapat anda mengerti setuju
merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25 tahun Crosstabulation
Count
berperan sbg wanita Figur Shireen Sungkar dapat
anda mengerti setuju merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25
tahun Total
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML GM
ML
Sangat Mengerti 9
2 7
1 1
3 17
Universitas Sumatera Utara
Mengerti 5
9 28
6 1
10 39
Tidak Mengerti 1
1 7
5 3
8 9
Sangat Tidak Mengerti Total
1 15
18 40
1 10
1 21
65
Tabel 59 menjelaskan tentang hubungan antara tingkat pengertian yang diterima remaja ketika menyaksikan peran Shireen Sungkar sebagai wanita
dengan kesediaan untuk merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25 tahun. Dari 86 responden 20 orang menilai peran Shireen Sungkar sebagai seorang wanita
dapat sangat mengerti, 49 orang menilai mengerti, 17 orang tidak mengerti dan tidak ada yang menyatakan tidak mengerti.
Sedangkan kesediaan remaja untuk merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25 tahun ada sebanyak 16 orang yang menyatakan sangat setuju, 58 orang
yang menyatakan setuju, 9 orang yang tidak setuju dan 1 orang yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara tingkat pengertian yang diterima remaja ketika menyaksikan peran Shireen Sungkar sebagai wanita
dengan kesediaan untuk merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25 tahun. Dari 86 responden, sebanyak 37 orang memberikan pendapat setuju dalam
merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25 tahun. Karena sebagian besar setuju, maka yang dibahas adalah kesediaan remaja menikah diatas usia 20 tahun
perempuan dan 25 tahun laki-laki, yaitu setuju. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
• Setuju .
43 100
86 37
= x
• Sangat setuju 10
100 86
9 =
x • Tidak setuju
9 .
13 100
86 12
= x
• Sangat tidak setuju 00
. 100
86 =
x
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data dapat dilihat persentase remaja yang mengatakan setuju merencanakan menikah diatas usia 20 tahun perempuan dan 25 tahun laki-laki
yaitu sebesar 43.0. Dengan demikian terdapat hubungan antara tingkat pengertian yang diterima remaja ketika menyaksikan peran Shireen Sungkar
sebagai wanita dengan kesediaan untuk merencanakan menikah diatas usia 20 dan 25 tahun.
Tabel 58 Berperan Sebagai Seorang Pria, Figur Teuku Wisnu Dapat Meyakinkan
Bersedia Untuk Melakukan Program Keluarga Berencana
Count
Berperan sbg seorang pria, figur Teuku Wisnu dapat
meyakinkan bersedia untuk melakukan program keluarga
berencana Total
Sangat Bersedia
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
Tidak Bersedia
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML
Sangat Meyakinkan 7
1 4
1 1
12
Meyakinkan 1
3 9
35 2
6 12
44
Tidak Meyakinkan 1
3 4
3 3
3 8
9
Sangat Tidak Meyakinkan
Total 2
13 14
42 5
10 21
65
Tabel 61 menjelaskan tentang hubungan antara tingkat keyakinan remaja atas peran Teuku Wisnu sebagai seorang pria dalam iklan KB dengan kesediaan
melakukan program keluarga berencana. Dari 86 responden 13 orang menilai figur Teuku Wisnu sebagai seorang pria dapat sangat meyakinkan, 56 orang
menilai meyakinkan, 17 orang tidak meyakinkan dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak meyakinkan.
Sedangkan kesediaan remaja untuk melakukan program keluarga berencana ada sebanyak 15 orang yang menyatakan sangat bersedia, 56 orang
yang menyatakan bersedia, 15 orang yang tidak bersedia dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak bersedia.
Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara tingkat keyakinan yang diterima remaja ketika menyaksikan figur Teuku Wisnu sebagai pria dengan
kesediaan remaja melaksanakan program keluarga berencana. Dari 86 responden,
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 44 orang memberikan pendapat bersedia mengikuti program keluarga berencana. Karena sebagian besar bersedia, maka yang dibahas adalah kesediaan
remaja melaksanakan program keluarga berencana yaitu bersedia. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
• Bersedia 1
. 51
100 86
44 =
x • Sangat bersedia
81 .
5 100
86 5
= x
• Tidak bersedia 14
. 8
100 86
7 =
x • Sangat tidak bersedia
00 .
100 86
= x
Berdasarkan data dapat dilihat persentase remaja yang mengatakan bersedia melakukan program keluarga berencana yaitu sebesar 51.1. Dengan
demikian terdapat hubungan antara tingkat keyakinan yang diterima remaja ketika menyaksikan figur Teuku Wisnu sebagai pria dengan kesediaan remaja
melaksanakan program keluarga berencana.
Tabel 59 Figur Dua Orang Anak yang Berperan Sebagai Buah Hati Meyakinkan
Bahwa Dua Anak Lebih Baik Menikah Kelak Setuju Memiliki Dua Orang Anak Saja
Count
Figur dua orang anak yg berperan sebagai buah hati meyakinkan
bhw dua anak lebih baik Menikah Kelak Setuju Memiliki Dua Orang Anak
Saja Total
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
GM ML
GM ML GM ML
GM ML GM ML
Sangat Mampu 9
3 1
1 14
Mampu 13
4 30
2 8
15
42
Universitas Sumatera Utara
Tidak Mampu 2
5 4
4 6
9
Sangat Tidak Mampu
Total 15
13 38
6 13
1 21
65
Tabel 63 menjelaskan tentang hubungan antara tingkat keyakinan remaja atas peran dua orang anak dalam iklan KB dengan pendapat untuk memiliki dua
orang anak saja jika menikah kelak. Dari 86 responden 14 orang menilai figur dua orang anak sangat mamput meyakinkan, 57 orang menilai mampu, 15 orang tidak
menyatakan tidak mampu dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak mampu. Sedangkan pendapat remaja untuk memiliki dua orang anak saja saat
menikah kelak ada sebanyak 13 orang yang menyatakan sangat setuju, 53 orang yang menyatakan setuju, 19 orang yang tidak setuju dan 1 orang yang menyatakan
sangat tidak setuju. Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara tingkat keyakinan
remaja atas peran dua orang anak dalam iklan KB dengan pendapat untuk memiliki dua orang anak saja jika menikah kelak. Dari 86 responden, sebanyak 53
orang memberikan pendapat setuju untuk memiliki dua orang anak saja ketika menikah kelak. Karena sebagian besar setuju, maka yang dibahas adalah pendapat
remaja untuk memiliki dua orang anak saja ketika menikah kelak yaitu setuju. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
• Setuju .
50 100
86 43
= x
• Sangat setuju 48
. 3
100 86
3 =
x • Tidak setuju
14 .
8 100
86 7
= x
• Sangat tidak setuju 00
. 100
86 =
x Berdasarkan data dapat dilihat persentase remaja yang mengatakan
bersedia memiliki dua orang anak saka ketika menikah kelak yaitu sebesar 50.0. Dengan demikian terdapat hubungan antara tingkat keyakinan remaja atas peran
dua orang anak dalam iklan KB dengan pendapat untuk memiliki dua orang anak saja jika menikah kelak.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 60 Figur Dr Sonia Wibisono Dapat Mendukung Pentingnya Sebuah Keluarga
yang Direncanakan Dengan Baik Kerugian Pihak Perempuan Menikah Diusia Dini Oleh Pihak Medis
Count
Figur dr sonia wibisono dapat mendukung
pentingnya sebuah keluarga yg
direncanakan dengan baik
kerugian pihak perempuan menikah diusia dini oleh pihak medis
Total Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat
Tidak Setuju
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML
GM ML
Sangat mendukung 2
9 1
3 1
3 13
Mendukung 1
3 12
34 1
8 14
45 Tidak Mendukung
1 2
1 3
1 2
3 7
Sangat Tidak Mendukung
1 1
Total 5
14 14
40 2
11 21
65
Tabel 65menjelaskan tentang hubungan antara tingkat keyakinan remaja atas figur dr sonia wibisono dapat mendukung pentingnya sebuah keluarga yang
direncanakan dengan baik dan kerugian pihak perempuan menikah diusia dini oleh pihak medis. Dari 86 responden 16 orang menilai figur dr Sonia Wibisono
sangat mendukung, 59 orang menilai sangat mendukung, 10 orang menyatakan tidak mendukung dan 1 orang yang menyatakan sangat tidak mendukung.
Sedangkan pendapat remaja mengenai pandangan dunia medis terhadap perempuan yang menikah diusia dini ada sebanyak 19 orang yang menyatakan
sangat setuju, 54 orang yang menyatakan setuju, 13 orang yang tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara antara tingkat keyakinan remaja atas figur dr sonia wibisono dapat mendukung pentingnya sebuah keluarga
yang direncanakan dengan baik dan kerugian pihak perempuan menikah diusia dini oleh pihak medis. Dari 86 responden, sebanyak 54 orang memberikan
pendapat setuju mengenai kerugian pihak nperempuan yang menikah diusia dini dari segi medis. Karena sebagian besar setuju, maka yang dibahas adalah pendapat
sremaja mengenai kerugian pihak nperempuan yang menikah diusia dini dari segi medis yaitu setuju. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
• Setuju 4
. 53
100 86
46 =
x • Sangat setuju
65 .
4 100
86 4
= x
• Tidak setuju 65
. 4
100 86
4 =
x • Sangat tidak setuju
00 .
100 86
= x
Berdasarkan data dapat dilihat persentase remaja yang mengatakan setuju mengenai kerugian pihak perempuan yang menikah diusia dini dari segi medis
yaitu sebesar 53.4. Dengan demikian terdapat hubungan antara hubungan antara tingkat keyakinan remaja atas figur dr sonia wibisono dapat mendukung
pentingnya sebuah keluarga yang direncanakan dengan baik dan kerugian pihak perempuan menikah diusia dini oleh pihak medis.
IV.4. PENELITIAN HIPOTESIS