Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

80 5. Pada pernyataan kelima Saya merasa peduli terhadap kemajuan perusahaan tempat saya bekerja, diketahui bahwa 29 responden 64,4 menyatakan sangat setuju dan 16 responden 35,5 menyatakan setuju. 6. Pada pernyataan keenam Saya selalu ingin menyumbangkan kemajuan bagi perusahaan, diketahui bahwa 29 responden 64,4 menyatakan sangat setuju dan 16 responden 35,5 menyatakan setuju. 7. Pada pernyataan ketujuh Saya selalu hadir tepat waktu dalam bekerja, diketahui bahwa 36 responden 80 menyatakan sangat setuju dan 9 responden 20 menyatakan setuju. 8. Pada pernyataan kedelapan Saya menyerahkan hasil pekerjaan saya kepada atasan tepat pada waktunya, diketahui bahwa 27 responden 60 menyatakan sangat setuju, 17 responden 37,7 menyatakan setuju, dan 1 responden 2,2 menyatakan kurang setuju.

4.3 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dalam bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunkan tingkat signifikan 5 0,05 Universitas Sumatera Utara 81 maka jika nilai Asymp.sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. a. Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal p-p plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi klasik. 2. Jika data tidak menyebar di sekitar garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 berikut: Universitas Sumatera Utara 82 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2012 Gambar 4.2 Histogram Gambar 4.2 memberikan interpretasi bahwa grafik histogram memiliki distribusi normal dapat dilihat dari grafik tersebut yang membentuk pola lonceng atau tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara 83 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2012 Gambar 4.3 Grafik Normal P-P Plot Gambar 4.3 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. b. Analisis Statistik Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov. Universitas Sumatera Utara 84 Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika nilai Asymp.sig 2-tailed 0,05 maka data tidak mengalami gangguan distribusi normal. 2. Jika nilai Asymp.sig 2-tailed 0,05 maka data mengalami gangguan distribusi normal. Hasil pengolahan One-Sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 45 .0000000 1.69149232 .159 .159 -.110 1.064 .208 a. Test distribution is Normal Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2012 Pada Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai Asymp.sig 2-tailed adalah 0,208 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas